Komang target utama kiper PSM

Sindonews.com---Kiper kedua PSM Makassar I Ngurah Komang Arya Perdana berambisi untuk tampil maksimal demi memburu satu tempat ditim utama.

PSM punya tiga orang kiper yakni Denny Marcel, AM Guntur serta Fahrul. Pemain yang terakhir bergabung adalah Komang. Namun keberadaannya dalam tim nampaknya mulai disukai pelatih tim Juku Eja Petar Segrt.

Pada laga home perdana menghadapi PSIR Rembang di Stadio Andi Mattalatta, Sabtu (30/3) lalu, mantan kiper klub Bali Devata ini terpilih sebagai pemain utama menggantikan peran Denny Marcel.

Masuknya Komang dalam skuad inti bisa jadi akibat buruknya performa Denny ditiga laga away sebelumnya. Saat itu, Andi Oddang dkk takluk dari Perseman Manokwari dengan skor 0-1, kalah dari Persibo Bojonegoro 0-2 dan dipermalukan Persepar Palangkaraya 0-1.

Sedangan Komang, dari satu kali penampilannya bersama PSM di IPL musim ini, baru kebobolan satu gol saat kontra PSIR Rembang. “Semua pemain ingin menjadi kiper utama dalam tim, begitu juga saya pasti punya keinginan itu,” jelas Komang.

Namun menurutnya, dalam tim, pemilihan sebagai pemain utama bukan berdasarkan soal suka dan tidak suka dari jajaran tim pelatih. Tapi lebih pada kemampuan dan kesiapan seorang pemain.

Dia mengatakan, ketika dipilih sebagai kiper utama saat PSM menghadapi PSIR, bisa karena pertimbangan kesiapannya untuk turun 2x45 menit. “Karena itu adalah keputusan pelatih, maka pemain harus selalu siap untuk dimainkan ataupun tidak,” jelasnya.

Pria asal Bali ini menjelaskan, demi memenuhi target sebagai kiper utama dia akan berusaha latihan dan tampil sebaik mungkin disetiap latihan maupun pertandingan yang dijalani. “Intinya adalah memberikan yang terbaik untuk tim sehingga bisa mendapatkan satu tempat utama,” ucapnya.

Komang menjelaskan, saat ini hubungannya dengan kiper utama Denny Marcel baik-baik saja dan tidak ada masalah. “Tidak ada masalah, semua baik – baik saja dan kami tetap berlatih normal dan rajin komunikasi di lapangan,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Pelatih Kiper PSM Ansar Abdullah juga mengakui tidak ada persoalan anak emas. Pemilihan pemain berdasarkan kemampuan dan kesiapan jelang laga. “Yang dipilih adalah yang paling siap untuk bertanding dan bukan soal suka atau tidak suka,” tegasnya. Umran la umbu