Garuda Bandung terkam NSH GMC Riau
A
A
A
Sindonews.com - Garuda Kukar Bandung tidak memberi ruang bagi NSH GMC Riau untuk bernafas. Namun center NSH GMC, Max Yanto menolak untuk tunduk. Max memberikan perlawanan keras di sisi bertahan. Walau kalah, NSH GMC berhasil menggagalkan usaha Garuda untuk menang jauh. Garuda hanya menang dengan raihan 57-32.
Garuda sudah menunjukkan tanda-tanda akan mendominasi laga sejak awal. NSH GMC yang masih belum diperkuat Ryan Febriyan kesulitan menghentikan pergerakan Vinton Nolland di paint area. Max Yanto belum maksimal. Vinton mencetak enam angka dan membawa Garuda unggul 18-7 di kuarter pertama.
Mampu mencetak tujuh angka di kuarter pembuka, NSH GMC buntu di kuarter kedua. Pertahanan Garuda yang super ketat membuat NSH GMC kebingungan mencari posisi pas untuk mencetak angka. Garuda melaju dengan tambahan 19 angka sambil menekan NSH GMC yang hanya mencetak tiga angka.
Merasa di atas angin, Garuda bermain sangat santai di kuarter ketiga. Kepala pelatih Garuda, Wan Amran memberikan kesempatan kepada Dhiya Ulhaq mengisi posisi center sambil menarik Vinton Nolland dan Fadlan Minallah. Hasilnya tidak begitu memuaskan. Baik saat menyerang maupun bertahan.
Keberadaan Max Yanto benar-benar membantu performa NSH GMC. Selain mencetak enam dari 10 poin NSH GMC di kuarter ketiga, Max menambah tujuh poin lagi di kuarter terakhir. Selain itu, keberadaan Max juga sangat-sangat menyulitkan center Garuda, Dhiya Ulhaq. Dhiya hanya mampu memasukkan dua dari 12 tembakannya.
Dengan total 10 poin, Surliyadin mengumpulkan poin terbanyak bagi Garuda. Pada kubu NSH GMC, Max Yanto sangat baik meski hanya dengan 13 poin dan 12 rebound
Garuda sudah menunjukkan tanda-tanda akan mendominasi laga sejak awal. NSH GMC yang masih belum diperkuat Ryan Febriyan kesulitan menghentikan pergerakan Vinton Nolland di paint area. Max Yanto belum maksimal. Vinton mencetak enam angka dan membawa Garuda unggul 18-7 di kuarter pertama.
Mampu mencetak tujuh angka di kuarter pembuka, NSH GMC buntu di kuarter kedua. Pertahanan Garuda yang super ketat membuat NSH GMC kebingungan mencari posisi pas untuk mencetak angka. Garuda melaju dengan tambahan 19 angka sambil menekan NSH GMC yang hanya mencetak tiga angka.
Merasa di atas angin, Garuda bermain sangat santai di kuarter ketiga. Kepala pelatih Garuda, Wan Amran memberikan kesempatan kepada Dhiya Ulhaq mengisi posisi center sambil menarik Vinton Nolland dan Fadlan Minallah. Hasilnya tidak begitu memuaskan. Baik saat menyerang maupun bertahan.
Keberadaan Max Yanto benar-benar membantu performa NSH GMC. Selain mencetak enam dari 10 poin NSH GMC di kuarter ketiga, Max menambah tujuh poin lagi di kuarter terakhir. Selain itu, keberadaan Max juga sangat-sangat menyulitkan center Garuda, Dhiya Ulhaq. Dhiya hanya mampu memasukkan dua dari 12 tembakannya.
Dengan total 10 poin, Surliyadin mengumpulkan poin terbanyak bagi Garuda. Pada kubu NSH GMC, Max Yanto sangat baik meski hanya dengan 13 poin dan 12 rebound
(dka)