Pelita Jaya buang kesempatan kalahkan Dell Aspac
A
A
A
Sindonews.com - Satu kesempatan terbuang sia-sia oleh Pelita Jaya Energi-MP saat melawan Dell Aspac Jakarta. Pelita Jaya yang tidak pernah berhasil melampaui raihan Aspac mendapat satu kesempatan emas di 14 detik terakhir
Pertandingan sengit kedua tim papan atas ini berlangsung dalam laga lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 Seri V Bali di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Minggu (7/4).
Tertinggal dua angka, Dimas Aryo Dewanto yang menguasai bola dan seperti tengah akan mengatur serangan terlihat kebingungan. Dimas memiliki kesempatan untuk menembak, namun ia mengumpan bola ke arah Daniel Wenas yang tak kalah kebingungan. Waktu pertandingan selesai tanpa ada yang mencoba melepaskan tembakan. Aspac mengalahkan Pelita Jaya yang tidak diperkuat Andy "Batam" dengan skor tipis 67-65.
Kombinasi tembakan para guard dan operasi para bigman di area bawah ring menjadi senjata ampuh Aspac. Pringgo Regowo, Isman Thoyib, Fandi Andika Ramadhani, dan Xaverius Prawiro bergantian menghujani ring Pelita Jaya.
Balasan-balasan Pelita Jaya cukup baik. Namun walau akurasi tembakan di atas Aspac, Pelita Jaya yang mengandalkan tembakan dan penetrasi para guard bermain sangat hati-hati. Agresifitas yang rendah membuat raihan Pelita Jaya pun tidak sebanyak Aspac.
Berhasil mendekati poin hingga tertinggal hanya tiga poin, 39-36, Pelita Jaya mengandalkan para smallmen untuk berhadapan dengan para bigman Aspac. Pelita Jaya hanya memasang Ferdinand Damanik sebagai bigman hampir di sepanjang kuarter ketiga.
Meskipun Aspac terlihat menghadapi lawan dengan perbandingan postur yang miss match, Pringgo dan kawan-kawan tetap kesulitan memperlebar jarak. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 54-50. Pelita Jaya tetap menempel ketat.
Kepala pelatih Pelita Jaya, Nathaniel Canson akhirnya memasukkan Fidyan Dini dan Ponsianus "Komink" di pertengahan kuarter terakhir. Sisanya, Pelita Jaya mengandalkan penembak-penembak jitu.
Strategi Coach Nath berjalan baik. Namun pertahanan tim menjadi sangat tidak seimbang. Kondisi miss match hampir selalu menjadi sumber Aspac untuk membalas setiap raihan poin Pelita Jaya.
Pada laga ini, point guard utama Aspac, Mario Gerungan mengejutkan dengan mengumpulkan poin terbanyak. Mario meraih 15 poin melalui tiga tembakan tiga angka, penetrasi, dan tembakan menengah. Sementara di sisi Pelita Jaya, Dimas terbanyak dengan 16 poin
Pertandingan sengit kedua tim papan atas ini berlangsung dalam laga lanjutan Speedy NBL Indonesia 2012-2013 Seri V Bali di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Minggu (7/4).
Tertinggal dua angka, Dimas Aryo Dewanto yang menguasai bola dan seperti tengah akan mengatur serangan terlihat kebingungan. Dimas memiliki kesempatan untuk menembak, namun ia mengumpan bola ke arah Daniel Wenas yang tak kalah kebingungan. Waktu pertandingan selesai tanpa ada yang mencoba melepaskan tembakan. Aspac mengalahkan Pelita Jaya yang tidak diperkuat Andy "Batam" dengan skor tipis 67-65.
Kombinasi tembakan para guard dan operasi para bigman di area bawah ring menjadi senjata ampuh Aspac. Pringgo Regowo, Isman Thoyib, Fandi Andika Ramadhani, dan Xaverius Prawiro bergantian menghujani ring Pelita Jaya.
Balasan-balasan Pelita Jaya cukup baik. Namun walau akurasi tembakan di atas Aspac, Pelita Jaya yang mengandalkan tembakan dan penetrasi para guard bermain sangat hati-hati. Agresifitas yang rendah membuat raihan Pelita Jaya pun tidak sebanyak Aspac.
Berhasil mendekati poin hingga tertinggal hanya tiga poin, 39-36, Pelita Jaya mengandalkan para smallmen untuk berhadapan dengan para bigman Aspac. Pelita Jaya hanya memasang Ferdinand Damanik sebagai bigman hampir di sepanjang kuarter ketiga.
Meskipun Aspac terlihat menghadapi lawan dengan perbandingan postur yang miss match, Pringgo dan kawan-kawan tetap kesulitan memperlebar jarak. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 54-50. Pelita Jaya tetap menempel ketat.
Kepala pelatih Pelita Jaya, Nathaniel Canson akhirnya memasukkan Fidyan Dini dan Ponsianus "Komink" di pertengahan kuarter terakhir. Sisanya, Pelita Jaya mengandalkan penembak-penembak jitu.
Strategi Coach Nath berjalan baik. Namun pertahanan tim menjadi sangat tidak seimbang. Kondisi miss match hampir selalu menjadi sumber Aspac untuk membalas setiap raihan poin Pelita Jaya.
Pada laga ini, point guard utama Aspac, Mario Gerungan mengejutkan dengan mengumpulkan poin terbanyak. Mario meraih 15 poin melalui tiga tembakan tiga angka, penetrasi, dan tembakan menengah. Sementara di sisi Pelita Jaya, Dimas terbanyak dengan 16 poin
(dka)