Pistorius disebut diliputi trauma
A
A
A
Sindonews.com - Paman Oscar Pistorius, Arnold menjelaskan kondisi terakhir atlet paralimpiade Afrika Selatan tersebut. Dalam penjelasannya itu, ia mengatakan bahwa Pistorius masih dalam kondisi yang sangat trauma. Sehingga membuatnya harus meninggalkan Afrika Selatan. Dia juga mengesampingkan rencananya untuk mengikuti kejuaraan di Moskow, Rusia, pada Agustus nanti. Pasalnya, selama banding yang dikabulkan hakim pengadilan tinggi Gauteng Utara, Bert Bam, ia tidak terlihat dalam setiap pelatihan.
"Pistorius sebelumnya sempat mengutarakan jika dirinya tidak datang pernah datang pada setiap program pelatihan resmi. Saya melihat bahwa ia masih dalam keadaan trauma. Sehingga ia lebih memilih untuk merenungkan masalah ini dan meninggalkan Afsel untuk sementara waktu," terang Arnold seperti dilansir CNN, Senin (8/4/2013).
"Mungkin dengan keputusan yang sulit untuk dipilih tersebut, Pistorius bisa lebih bisa menerima semua kejadian yang selama ini membelitnya. Saya akan membantu menyelesaikan semua masalah yang sedang dihadapinya. Namun, saya belum bisa memastikan negara mana yang akan menjadi tempat pelariannya itu," lanjutnya.
Keputusan yang diambil Pistorius itu bisa dikatakan adalah sebuah kabar yang menggembirakan bagi Federasi Atletik Internasional (IAAF). Sebab sebelumnya badan atletik itu melarang mantan kekasih Reeva Steenkamp untuk tampil di Moskow. Pelarangan tersebut sangatlah beralasan karena mereka saat ini merasa khawatir dengan sikap penggemar atletik di dunia jika IAAF mengikutsertakan Pistorius kejuaraan dunia atletik itu.
Hal ini setelah IAAF melakukan pertemuan dengan pihak penyelenggara atletik. Dalam pertemuan tersebut banyak yang mengatakan bahwa mereka enggan untuk mengundang atlet paralimpiade itu ikutserta dalam setiap kejuaraan atletik tahun ini sebelum proses hukumnya selesai.
"Ini risiko besar jika kami melibatkan Pistorius," tulis pernyataan resmi IAAF seperti dikutip Sport24, (31/3) lalu.
"Pistorius sebelumnya sempat mengutarakan jika dirinya tidak datang pernah datang pada setiap program pelatihan resmi. Saya melihat bahwa ia masih dalam keadaan trauma. Sehingga ia lebih memilih untuk merenungkan masalah ini dan meninggalkan Afsel untuk sementara waktu," terang Arnold seperti dilansir CNN, Senin (8/4/2013).
"Mungkin dengan keputusan yang sulit untuk dipilih tersebut, Pistorius bisa lebih bisa menerima semua kejadian yang selama ini membelitnya. Saya akan membantu menyelesaikan semua masalah yang sedang dihadapinya. Namun, saya belum bisa memastikan negara mana yang akan menjadi tempat pelariannya itu," lanjutnya.
Keputusan yang diambil Pistorius itu bisa dikatakan adalah sebuah kabar yang menggembirakan bagi Federasi Atletik Internasional (IAAF). Sebab sebelumnya badan atletik itu melarang mantan kekasih Reeva Steenkamp untuk tampil di Moskow. Pelarangan tersebut sangatlah beralasan karena mereka saat ini merasa khawatir dengan sikap penggemar atletik di dunia jika IAAF mengikutsertakan Pistorius kejuaraan dunia atletik itu.
Hal ini setelah IAAF melakukan pertemuan dengan pihak penyelenggara atletik. Dalam pertemuan tersebut banyak yang mengatakan bahwa mereka enggan untuk mengundang atlet paralimpiade itu ikutserta dalam setiap kejuaraan atletik tahun ini sebelum proses hukumnya selesai.
"Ini risiko besar jika kami melibatkan Pistorius," tulis pernyataan resmi IAAF seperti dikutip Sport24, (31/3) lalu.
(aww)