Depak Syilla, puji skill Azwad
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSMS Medan versi LPIS Edy Syahputra akhirnya mendepak pemain asing seleksi, Mohammed Abdoullaye Syilla. Sebelumnya, Edy bakal memutuskan, siapa di antara dua pemain, yakni Sylla dan pemain naturalisasi Mohammed Azwad yang akan dipilihnya untuk memperkuat skuad di kompetisi Divisi Utama LPIS yang dimulai 16 April mendatang.
''Setelah berkoordinasi dengan CEO (Chief Eecutive Officer PSMS Wimvi Tri Hadi), saya melihat tidak banyak yang bisa dilakukannya untuk membuat saya terkesan pada penampilannya (Syilla). Jadi, berat untuk dia (Syilla) bisa bergabung," kata Edy.
Edy yang juga ditunjuk sebagai manager coach ini mengungkapkan, sejak bergabung mulai Minggu (7/4) lalu, tidak ada penampilan mengesankan yang ditunjukkan pemain asal Sierra Leone itu. Berposisi sebagai gelandang bertahan, semangat bertarung pemain rekomendasi sponsor PSMS, Cilo itu kurang greget.
"Dia bilang berposisi sebagai gelandang bertahan, tapi tidak terlihat karakternya. Tidak perlu ngotot, tapi dia juga kurang agresif. Terus saya juga taruh dia di gelandang menyerang dan gelandang kanan, tapi tetap tidak menunjukkan perubahan," beber eks stoper PSMS era 90 an tersebut.
Latihan di Stadion Teladan kemarin merupakan hari terakhir Sylla bersama tim berjuluk Ayam Kinantan. Selanjutnya, PSMS yang masih berhasrat mendatangkan pemain lantaran stok pemain asing milik sponsor masih ada, berharap ada pemain siap pakai yang didatangkan dalam waktu dekat.
''Batas waktu pendaftaran pemain asing ke LPIS kan tanggal 13 April. Karena pemain asing dari sponsor juga masih ada, kami minta dalam 2 atau 3 hari ini datang pemain lagi. Dua pemain yang siap pakai, berposisi sebagai stopper dan striker," bebernya.
Soal Azwad, Edy menaruh asa besar pada pemain naturalisasi tersebut. Dia melihat, sebagai pemain yang masih berusia 19 tahun, kemampuan pemain tersebut sangat baik. "Dia masih muda dan punya semangat bertanding tinggi. Jadi saya melihat dia pantas bergabung," sebutnya.
Sesi latihan di Stadion Teladan yang dilakukan sejak Selasa (9/4) lantaran Stadion Kebun Bunga akan digunakan untuk konser, Sabtu (13/4) mendatang, Edy terus mematangkan pemain lapis kedua.
"Kalau materi tim inti sudah dapat, makanya saya coba pelapisnya bisa enggak bekerja sama. Dan sejauh ini sudah menunjukkan grafik meningkat, rapor mereka ada peningkatan. Jadi jarak antara kemampuan pemain utama dan lapis kedua tidak terlalu jauh," bebernya.
Namun, secara umum, Edy masih belum puas dengan penampilan di lini belakang. Menurutnya, transisi pemain masih masih kurang. Pada latihan, lini belakang dijaga Novi Handriawan, Agung Prasetyo, serta dua pemain belakang sayap, Rommy Agustiawan, dan Erwinsyah Hasibuan.
"Transisi pemain bawah masih kurang dibanding gelandang dan lini depan. Kareba pemain bawah setelah mengalihkan bola, seolah-olah tugasnya selesai. Padahal harus tetap konsentrasi penuh. Yang saya takutkan kalau tim lawan nanti diperkuat pemain asing di lini depan, ini yang berbahaya," jelas pria yang pernah bermain membela Medan Jaya ini.
Edy juga menyambut baik pihaknya bisa menggunakan Stadion Teladan, meski tribun timur masih terbengkala lantaran renovasi belum selesai. Namun, lapangan yang sudah jadi membuat pemainnya bisa berlatih dengan baik. Skuat PSMS LPIS sekaligus menjadi tim Medan pertama kali yang
menginjakkan kaki untuk latihan sejak stadion direnovasi.
"Ini bagi kami sekalian uji coba lapangan sebelum tanding tanggal 16 April. Lapangan mendukung sehingga metode berjalan baik, passing bola juga lancar, karena kalau di Kebun Bunga anak-anak harus kerja keras, lapangannya keras. Kami akan di sini terus latihan selama Kebun Bunga masih dipakai persiapan konser. Dan maunya di sini saja sore latihan, pagi baru di Kebun Bunga," tuturnya.
Menanggapi keinginan Edy, Wimvi mengaku telah menjalin komunikasi dengan pihak sponsor untuk mendatangkan pemain seleksi lain. Perubahan jadwal laga perdana PSMS pasca mundurnya PS Siak, Saktiawan Sinaga dijadwalkan menghadapi PSP Padang, Selasa (16/4) mendatang. "Ya, mudah-mudahan dalam 2 atau 3 hari ini akan datang lagi pemain asing lainnya," ungkap Wimvi.
''Setelah berkoordinasi dengan CEO (Chief Eecutive Officer PSMS Wimvi Tri Hadi), saya melihat tidak banyak yang bisa dilakukannya untuk membuat saya terkesan pada penampilannya (Syilla). Jadi, berat untuk dia (Syilla) bisa bergabung," kata Edy.
Edy yang juga ditunjuk sebagai manager coach ini mengungkapkan, sejak bergabung mulai Minggu (7/4) lalu, tidak ada penampilan mengesankan yang ditunjukkan pemain asal Sierra Leone itu. Berposisi sebagai gelandang bertahan, semangat bertarung pemain rekomendasi sponsor PSMS, Cilo itu kurang greget.
"Dia bilang berposisi sebagai gelandang bertahan, tapi tidak terlihat karakternya. Tidak perlu ngotot, tapi dia juga kurang agresif. Terus saya juga taruh dia di gelandang menyerang dan gelandang kanan, tapi tetap tidak menunjukkan perubahan," beber eks stoper PSMS era 90 an tersebut.
Latihan di Stadion Teladan kemarin merupakan hari terakhir Sylla bersama tim berjuluk Ayam Kinantan. Selanjutnya, PSMS yang masih berhasrat mendatangkan pemain lantaran stok pemain asing milik sponsor masih ada, berharap ada pemain siap pakai yang didatangkan dalam waktu dekat.
''Batas waktu pendaftaran pemain asing ke LPIS kan tanggal 13 April. Karena pemain asing dari sponsor juga masih ada, kami minta dalam 2 atau 3 hari ini datang pemain lagi. Dua pemain yang siap pakai, berposisi sebagai stopper dan striker," bebernya.
Soal Azwad, Edy menaruh asa besar pada pemain naturalisasi tersebut. Dia melihat, sebagai pemain yang masih berusia 19 tahun, kemampuan pemain tersebut sangat baik. "Dia masih muda dan punya semangat bertanding tinggi. Jadi saya melihat dia pantas bergabung," sebutnya.
Sesi latihan di Stadion Teladan yang dilakukan sejak Selasa (9/4) lantaran Stadion Kebun Bunga akan digunakan untuk konser, Sabtu (13/4) mendatang, Edy terus mematangkan pemain lapis kedua.
"Kalau materi tim inti sudah dapat, makanya saya coba pelapisnya bisa enggak bekerja sama. Dan sejauh ini sudah menunjukkan grafik meningkat, rapor mereka ada peningkatan. Jadi jarak antara kemampuan pemain utama dan lapis kedua tidak terlalu jauh," bebernya.
Namun, secara umum, Edy masih belum puas dengan penampilan di lini belakang. Menurutnya, transisi pemain masih masih kurang. Pada latihan, lini belakang dijaga Novi Handriawan, Agung Prasetyo, serta dua pemain belakang sayap, Rommy Agustiawan, dan Erwinsyah Hasibuan.
"Transisi pemain bawah masih kurang dibanding gelandang dan lini depan. Kareba pemain bawah setelah mengalihkan bola, seolah-olah tugasnya selesai. Padahal harus tetap konsentrasi penuh. Yang saya takutkan kalau tim lawan nanti diperkuat pemain asing di lini depan, ini yang berbahaya," jelas pria yang pernah bermain membela Medan Jaya ini.
Edy juga menyambut baik pihaknya bisa menggunakan Stadion Teladan, meski tribun timur masih terbengkala lantaran renovasi belum selesai. Namun, lapangan yang sudah jadi membuat pemainnya bisa berlatih dengan baik. Skuat PSMS LPIS sekaligus menjadi tim Medan pertama kali yang
menginjakkan kaki untuk latihan sejak stadion direnovasi.
"Ini bagi kami sekalian uji coba lapangan sebelum tanding tanggal 16 April. Lapangan mendukung sehingga metode berjalan baik, passing bola juga lancar, karena kalau di Kebun Bunga anak-anak harus kerja keras, lapangannya keras. Kami akan di sini terus latihan selama Kebun Bunga masih dipakai persiapan konser. Dan maunya di sini saja sore latihan, pagi baru di Kebun Bunga," tuturnya.
Menanggapi keinginan Edy, Wimvi mengaku telah menjalin komunikasi dengan pihak sponsor untuk mendatangkan pemain seleksi lain. Perubahan jadwal laga perdana PSMS pasca mundurnya PS Siak, Saktiawan Sinaga dijadwalkan menghadapi PSP Padang, Selasa (16/4) mendatang. "Ya, mudah-mudahan dalam 2 atau 3 hari ini akan datang lagi pemain asing lainnya," ungkap Wimvi.
(aww)