Pelaku rasisme bakal diskors minimal 10 laga

Sindonews.com – Otoritas tertinggi sepak bola Eropa (UEFA) memutuskan untuk melipat gandakan hukuman larangan bermain menjadi minimum 10 pertandingan kepada para pelaku rasisme di sepak bola.

UEFA melalui Sekjen Gianni Infantino menilai hukuman berat ini tidak cukup tangguh untuk menghilangkan rasisme dari sepak bola. Sebelumnya, UEFA telah menjatuhkan skors kepada striker Liverpool selama delapan pertandingan, sedangkan bek Chelsea John Terry di skors empat pertandingan.

Langkah UEFA ini disambut positif Ketua Asosiasi Pesepak Bola Profesional Clarke Carlisle. Dia menilai keputusan UEFA tersebut sebagai awal yang fantastis. Sementara itu badan anti rasisme Eropa FARE merasa sanksi tersebut tidak meninggalkan ruang untuk keraguan menjatuhkan hukuman kepada para pelaku rasisme.

“Jika UEFA mengatakan sanksi ini adalah standard, maka kami mengharapkan asosiasi sepak bola nasional untuk mengikutinya dengan membuat solusi seperti Suarez yang seharusnya diskors lebih lama karena dia pemain asing, dan Terry mendapat skors lebih pendek karena dia kapten Inggris,” ujar Piara Powar, Direktur Eksekutif PARE dilansir irish examiner, Kamis (11/4/2013).

Lebih lanjut UEFA juga akan melakukan penutupan stadion sebagian untuk kasus rasisme yang terjadi pertama dan jika terulang untuk kedua kalinya, maka akan menutup secara penuh dalam kasus kedua.