Dituding sengaja mengalah, Persibo pasrah diinvestigasi AFC
A
A
A
Sindonews.com - Sial benar nasib Persibo Bojonegoro. Sudah kalah dengan skor memalukan 0-8 saat lawan Sunray Cave Sun Hei, masih ditambah dengan cap tidak sportif. Tudingan itu dilontarkan kubu Sun Hei SC yang menilai Persibo sengaja membuat pertandingan dihentikan dengan tujuan tidak kalah dengan skor lebih besar.
Persibo dianggap memaksa wasit menghentikan pertandingan dengan berpura-pura cedera di babak kedua. Pada menit ke-65, Persibo hanya menyisakan enam pemain di lapangan. Wasit terpaksa menghentikan pertandingan. Sikap Persibo ini yang dianggap sebagai perbuatan memalukan.
Media-media lokal pun menyerang kelakukan Persibo yang dianggap tidak ingin melanjutkan pertandingan. ''Memalukan, Persibo Paksa Wasit Hentikan Laga'', demikian tulis salah satu koran setempat. Media lain menulis, ''Persibo Memalukan dan Tidak Sportif''.
Tudingan itu berdasar pada terlalu mudahnya pemain Laskar Angling Dharma berjatuhan tanpa pelanggaran keras. Bahkan lima pemain berjatuhan di babak kedua dan membuat pihak Sun hei sangat kecewa. Bahkan Pelatih Sun Hei SC, Chiu Cung Man, menganggap Persibo tidak ada semangat sportifitas.
''Banyak gol penting artinya bagi kami yang ingin lolos dari fase grup. Itu yang kami butuhkan selain memenangkan pertandingan. Tapi melihat apa yang ditunjukkan Persibo, mereka benar-benar tidak sportif,” kecam Chiu Cung Man.
Pihak Sun Hei juga berencana melaporkan pertandingan ini ke AFC. Jika benar Sun Hei melaporkan Persibo karena tidak sportif, maka klub kebanggaan Boromania bisa terancam diinvestigasi AFC. Ini merupakan pukulan kedua setelah sebelumnya Persibo sempat diisukan adanya pengaturan skor kala dibantai New Radiant dengan skor 7-0 di Stadion Manahan.
Kekalahan karena kehabisan pemain di lapangan karena cedera sebenarnya bukan sebuah persoalan di dunia sepak bola. Namun jika benar itu dilakukan karena kesengajaan dengan tujuan tertentu, maka sudah menjadi alasan bagi otoritas sepak bola untuk melakukan penyelidikan.
Bagi Sun Hei SC, jumlah gol masih sangat penting karena kini mereka mengemas empat angka dari sekali imbang dan sekali menang, keduanya lawan Persibo. Menang dengan gol besar merupakan salah satu antisipasi apabila penentuan lolos ke fase knock out harus ditentukan defisit gol.
Bertanding di Hongkong, Persibo memang hanya membawa 12 pemain atau hanya menyisakan satu pemain di bangku cadangan. Pelatih Persibo Gusnul Yakin beralasan pemainnya bergelimpangan karena kelelahan. Sebab tim baru berangkat ke Hongkong sehari sebelum pertandingan.
''Silakan kalau diinvestigasi. Tim sangat lelah dan sebenarnya pemain tidak layak untuk bertanding selama 90 menit. Kami tidak ada maksud untuk menyerah sebelum peluit akhir. Bagaimana pun memang kami tidak siap bertanding di Hongkong dan pantas kalah dengan skor besar,” demikian komentar Gusnul Yakin.
Hingga Kamis (11/4) belum ada pernyataan resmi dari manajemen terkait tudingan yang dilontarkan Sun Hei FC. Sebelumnya manajemen hanya meminta maaf karena menelan kekalahan terbesar sepanjang keikutsertaan klub di AFC Cup. Bahkan ini kekalahan terbesar klub Indonesia di kompetisi level Asia
Persibo dianggap memaksa wasit menghentikan pertandingan dengan berpura-pura cedera di babak kedua. Pada menit ke-65, Persibo hanya menyisakan enam pemain di lapangan. Wasit terpaksa menghentikan pertandingan. Sikap Persibo ini yang dianggap sebagai perbuatan memalukan.
Media-media lokal pun menyerang kelakukan Persibo yang dianggap tidak ingin melanjutkan pertandingan. ''Memalukan, Persibo Paksa Wasit Hentikan Laga'', demikian tulis salah satu koran setempat. Media lain menulis, ''Persibo Memalukan dan Tidak Sportif''.
Tudingan itu berdasar pada terlalu mudahnya pemain Laskar Angling Dharma berjatuhan tanpa pelanggaran keras. Bahkan lima pemain berjatuhan di babak kedua dan membuat pihak Sun hei sangat kecewa. Bahkan Pelatih Sun Hei SC, Chiu Cung Man, menganggap Persibo tidak ada semangat sportifitas.
''Banyak gol penting artinya bagi kami yang ingin lolos dari fase grup. Itu yang kami butuhkan selain memenangkan pertandingan. Tapi melihat apa yang ditunjukkan Persibo, mereka benar-benar tidak sportif,” kecam Chiu Cung Man.
Pihak Sun Hei juga berencana melaporkan pertandingan ini ke AFC. Jika benar Sun Hei melaporkan Persibo karena tidak sportif, maka klub kebanggaan Boromania bisa terancam diinvestigasi AFC. Ini merupakan pukulan kedua setelah sebelumnya Persibo sempat diisukan adanya pengaturan skor kala dibantai New Radiant dengan skor 7-0 di Stadion Manahan.
Kekalahan karena kehabisan pemain di lapangan karena cedera sebenarnya bukan sebuah persoalan di dunia sepak bola. Namun jika benar itu dilakukan karena kesengajaan dengan tujuan tertentu, maka sudah menjadi alasan bagi otoritas sepak bola untuk melakukan penyelidikan.
Bagi Sun Hei SC, jumlah gol masih sangat penting karena kini mereka mengemas empat angka dari sekali imbang dan sekali menang, keduanya lawan Persibo. Menang dengan gol besar merupakan salah satu antisipasi apabila penentuan lolos ke fase knock out harus ditentukan defisit gol.
Bertanding di Hongkong, Persibo memang hanya membawa 12 pemain atau hanya menyisakan satu pemain di bangku cadangan. Pelatih Persibo Gusnul Yakin beralasan pemainnya bergelimpangan karena kelelahan. Sebab tim baru berangkat ke Hongkong sehari sebelum pertandingan.
''Silakan kalau diinvestigasi. Tim sangat lelah dan sebenarnya pemain tidak layak untuk bertanding selama 90 menit. Kami tidak ada maksud untuk menyerah sebelum peluit akhir. Bagaimana pun memang kami tidak siap bertanding di Hongkong dan pantas kalah dengan skor besar,” demikian komentar Gusnul Yakin.
Hingga Kamis (11/4) belum ada pernyataan resmi dari manajemen terkait tudingan yang dilontarkan Sun Hei FC. Sebelumnya manajemen hanya meminta maaf karena menelan kekalahan terbesar sepanjang keikutsertaan klub di AFC Cup. Bahkan ini kekalahan terbesar klub Indonesia di kompetisi level Asia
(aww)