Gairah lapis kedua PSM

Selasa, 16 April 2013 - 02:19 WIB
Gairah lapis kedua PSM
Gairah lapis kedua PSM
A A A
Sindonews.com -- Absenya sejumlah pemain senior PSM Makassar, ternyata membawa berkah bagi lapis kedua. Terbukti, para darah muda tersebut, mulai bisa membuktikan diri sebagai yang terbaik dan layak masuk dalam tim utama.

Punggawa senior tim Juku Eja yang absen dibeberapa laga di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim ini, memang cukup banyak. Misalnya, Andi Oddang harus diparkir dibangku cadangan akibat belum 100% pulih usai terserang penyakit tifus.

Berikutnya adalah Syamsul Chaeruddin yang wajib istirahat akibat cedera hamstring serta masalah fisik yang tidak prima. Menyusul Satrio Syam, punya masalah dengan cedera lutut yang cukup parah.

Nama lain yang sudah cukup lama diparkir adalah Rahmat Leo. Mantan striker timnas tersebut tidak bisa dimainkan lantaran belum pulih dari trauma akibat cedera manisscus yang cukup parah.

Absenya Oddang dan beberapa pemain senior lainnya tidak membuat PSM lumpuh. Diposisinya ada striker muda Qifli Tamara yang cukup bersinar saat tim Juku Eja menghabisi PSIR Rembang dengan skor 5-1 di Stadion Andi Mattalatta Sabtu (30/3) lalu.

Kemudian posisi Syamsul yang lowong, dipercayakan kepada Fandy Eddy. Dia diplot sebagai gelandang bertahan, dan bermain cukup disiplin dan apik didua kali laga.

Kemudian, posisi Satrio diisi darah muda yakni Rasul Sitaba. Pemain satu ini cukup disiplin dalam menjalankan tugasnya dan terbukti bisa memberikan kontribusi didua kali laga yang sudah dijalani PSM.

Asisten Pelatih PSM Imran Amirullah mengatakan, masuknya beberapa pemain muda cukup memberikan warna baru dalam tim. “Tidak bisa disangkal, kontribusi pemain pelapis cukup siginifikan dalam tim didua kali pertandingan,” ucapnya.

Namun menurut Imran, akan lebih baik lagi jika PSM bisa tampil full tim dengan berisikan kombinasi antara pemain senior dan junior. “Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan dan tentunya akan coba saling menutupi,” paparnya.

Kemungkinan akan bergabungnya beberapa darah muda dan pemain lapis kedua dilaga ketiga kontra PSLS Lhouksumawe pada Rabu (17/4) mendatang, tidak dibantah Imran.

Dia mengatakan, semua kemungkinan bisa terjadi tergantung dari kondisi pemain termasuk calon lawan yang dihadapi nanti. “Tentunya yang akan memutuskan adalah pelatih kepala (Petar Segrt). Untuk komposisinya kita lihat nanti,” ucapnya.

Sementara itu, Rasyib Bakrie mengatakan, siapapun yang dipilih oleh pelatih untuk main dibabak pertama ataupun kedua merupakan hak pelatih berdasarkan kondisi pemain.

Sebab menurutnya, bisa saja dirinya juga diplot sebagai pemain pengganti jika pelatih punya rencana atau strategi lain. “Pertandingan lalu mungkin saja saya sebagai pemain utama, namun berikutnya tidak tahu siapa yang akan dipilih,” pungkasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2308 seconds (0.1#10.140)