Pelatih Persib lebih menyukai Jalak Harupat

Selasa, 16 April 2013 - 13:54 WIB
Pelatih Persib lebih...
Pelatih Persib lebih menyukai Jalak Harupat
A A A
Sindonews.com - Faktor kualitas rumput lapangan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang yang jauh lebih baik diyakini Pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman mempengaruhi kinerja dan permainan anak asuhnya. Hal itu, menurut Djanur bisa dilihat dari produktivitas dan kualitas permainan Maung Bandung dalam dua pertandingan kandang yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat. Selain sukses berpesta lima gol ke gawang Persita, Persib pun sebelumnya berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya Persija Jakarta dengan skor meyakinkan 3-1.

Belakangan problem kondisi lapangan yang buruk memang kerap dikeluhkan sejumlah pemain setiap Maung Bandung bertanding di Stadion Siliwangi yang selama ini jadi homeground Persib. Selain tidak rata, setiap diguyur hujan Stadion Siliwangi, seringkali berlumpur dan licin.

"Pastinya kondisi lapangan juga sangat berpengaruh pada cara kami bermain. Kami berharap bisa terus bermain di sini (Si Jalak Harupat). Dalam dua pertandingan di sini, saya kira delapan gol cukup membuktikan kita cukup produktif saat bermain di sini," jelas Djanur, Selasa (16/4/2013).

Satu permasalahan yang selama ini kerap dikeluhkan jika bermain di Stadion Si Jalak Harupat adalah jarak tempuh serta akses jalan menuju lokasi yang tergolong terbatas. Sehingga tidak mengherankan jika tidak tepat menghitung waktu, klub-klub yang bertanding di Stadion Si Jalak Harupat bisa terlambat datang ke stadion seperti yang dialami Pelita Bandung Raya (PBR) ketika menghadapi Persipura Jayapura, Minggu (14/4).

PBR bukan 'korban' pertama dan satu-satunya, pada Indonesia Super League (ISL) musim 2008/2009, para pemain Persib dan Pelita Jaya terpaksa harus berjalan kaki ratusan meter karena bus yang mengangkut rombongan tim terjebak macet di gerbang masuk stadion milik Pemkab Bandung tersebut.

Uniknya pada musim yang sama, para punggawa Maung Bandung kembali mengalami kejadian serupa. Lagi-lagi akibat macet, tepatnya ketika menjamu Deltras Sidoarjo, 30 Mei 2009. Karena terjadi penumpukan massa di dekat pintu utara, para pemain terpaksa turun dari bus untuk berjalan beberapa puluh meter menuju Stadion Si Jalak Harupat.

Meski faktanya kerap menimbulkan masalah kemacetan yang tak jarang membuat tim sedikit kesusahan. Djanur tetap menganggap hal itu tidak akan jadi masalah besar karena relatif bisa diatasi. "Jarak stadion yang jauh tidak jadi masalah, yang penting bisa menciptakan kualitas pertandingan yang lebih baik," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1085 seconds (0.1#10.140)