Lapis dua PSM semakin bergeliat
A
A
A
Sindonews.com - Perebutan satu posisi striker di PSM Makassar, nampaknya bakal memanas. Sejumlah pemain muda mulai memperlihatkan talentanya dibeberapa pertandingan. Salah satunya adalah Qifli Tamara.
Performa apik Qifli di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2012/2013 mulai terlihat, saat dia diturunkan selama 78 menit, dan PSM sukses melibas PSIR Rembang dengan skor 5-1 di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (30/3) lalu.
Pada laga tersebut, Qifli dimainkan sejak babak pertama hingga menit ke 78. Kemudian Ditarik keluar dan digantikan striker senior Andi Oddang.
Masuknya pemain dengan tinggi badan 174 centimeter (cm) ini, tidak sia-sia. Karena dari babak pertama hingga menit 78, kurang lebih 10 crossingnya dari sisi kiri lapangan, cukup merepotkan barisan pertahanan dan kiper Laskar Dampo Awang, julukan PSIR.
Diposisi kiri, Qifli tidak sendiri. Dia harus bertarung dengan seniornya yakni Andi Oddang. Jika membanding-bandingkan kemampuan dua pemain ini, tentu saja belum seimbang.
Dari sisi pengalaman, Qifli masih kalah dari Oddang. Selain itu, soal mental dan kepercayaan diri, juga masih labil. Terbukti, pemain ini belum berani menusuk hingga ke kotak pertahanan lawan.
Namun semangatnya, patut diacungi jempol. Karena dia sudah bisa berkontribusi untuk tim dengan sejumlah umpan panjang ke jantung pertahanan lawan.
Sedangkan Oddang, dari sisi pengalaman tentu saja tidak diragukan lagi. Namun sejak terkena penyakit tifus dan saat ini masih dalam proses penyembuhan, performa mantan pemain Persebaya Surabaya ini terlihat menurun.
Saat menghadapi PSIR Rembang, kurang lebih enam peluang, berhasil didapat Oddang namun gagal dikonversi menjadi gol. Akhirnya, hingga pertandingan usai, dia hanya mencetak satu gol.
Nama lain yang juga bisa menjadi saingan Qifli adalah Fadly Manna. Pemain yang satu ini harus istrahat kurang lebih tiga bulan akibat cedera maniscus cukup parah.
Namun saat PSM menghadapi Persiraja Banda Aceh yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tim Juku Eja, Fadly dimainkan sejak babak pertama hingga kemudian digantikan Oddang dimenit ke 78.
Saat menghadapi PSLS Lhouksumawe Rabu (17/4) nanti, sinyal memasukkan satu di antara dua pemain muda ini terlihat. “Kondisi kesehatan Oddang belum pulih 100% dan masih harus masuk sebagai pemain pengganti,” kata Asisten Pelatih Imran Amirullah.
Pilihannya tentu saja adalah memasukkan Qifli atau Fadly. Namun Imran masih belum mau buka-bukaan soal starting line up PSM dilaga away Aceh kali ini.
Menurutnya, bisa saja Qifli masuk sejak babak pertama. Namun bisa pula Fadly sebagai pilihan. “Pelatih kepala (Petar Segrt) yang akan memutuskan siapa saja di antara dua pemain tersebut yang paling siap,” ucapnya.
Karena bagi Imran, Qifli dan Fadly sama-sama punya kelebihan dan layak masuk dalam tim utama. “Walaupun dia (Fadly) baru saja sembuh dari cedera, namun mulai bisa menyesuaikan diri dengan rekan-rekannya,” katanya.
Performa apik Qifli di kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2012/2013 mulai terlihat, saat dia diturunkan selama 78 menit, dan PSM sukses melibas PSIR Rembang dengan skor 5-1 di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (30/3) lalu.
Pada laga tersebut, Qifli dimainkan sejak babak pertama hingga menit ke 78. Kemudian Ditarik keluar dan digantikan striker senior Andi Oddang.
Masuknya pemain dengan tinggi badan 174 centimeter (cm) ini, tidak sia-sia. Karena dari babak pertama hingga menit 78, kurang lebih 10 crossingnya dari sisi kiri lapangan, cukup merepotkan barisan pertahanan dan kiper Laskar Dampo Awang, julukan PSIR.
Diposisi kiri, Qifli tidak sendiri. Dia harus bertarung dengan seniornya yakni Andi Oddang. Jika membanding-bandingkan kemampuan dua pemain ini, tentu saja belum seimbang.
Dari sisi pengalaman, Qifli masih kalah dari Oddang. Selain itu, soal mental dan kepercayaan diri, juga masih labil. Terbukti, pemain ini belum berani menusuk hingga ke kotak pertahanan lawan.
Namun semangatnya, patut diacungi jempol. Karena dia sudah bisa berkontribusi untuk tim dengan sejumlah umpan panjang ke jantung pertahanan lawan.
Sedangkan Oddang, dari sisi pengalaman tentu saja tidak diragukan lagi. Namun sejak terkena penyakit tifus dan saat ini masih dalam proses penyembuhan, performa mantan pemain Persebaya Surabaya ini terlihat menurun.
Saat menghadapi PSIR Rembang, kurang lebih enam peluang, berhasil didapat Oddang namun gagal dikonversi menjadi gol. Akhirnya, hingga pertandingan usai, dia hanya mencetak satu gol.
Nama lain yang juga bisa menjadi saingan Qifli adalah Fadly Manna. Pemain yang satu ini harus istrahat kurang lebih tiga bulan akibat cedera maniscus cukup parah.
Namun saat PSM menghadapi Persiraja Banda Aceh yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tim Juku Eja, Fadly dimainkan sejak babak pertama hingga kemudian digantikan Oddang dimenit ke 78.
Saat menghadapi PSLS Lhouksumawe Rabu (17/4) nanti, sinyal memasukkan satu di antara dua pemain muda ini terlihat. “Kondisi kesehatan Oddang belum pulih 100% dan masih harus masuk sebagai pemain pengganti,” kata Asisten Pelatih Imran Amirullah.
Pilihannya tentu saja adalah memasukkan Qifli atau Fadly. Namun Imran masih belum mau buka-bukaan soal starting line up PSM dilaga away Aceh kali ini.
Menurutnya, bisa saja Qifli masuk sejak babak pertama. Namun bisa pula Fadly sebagai pilihan. “Pelatih kepala (Petar Segrt) yang akan memutuskan siapa saja di antara dua pemain tersebut yang paling siap,” ucapnya.
Karena bagi Imran, Qifli dan Fadly sama-sama punya kelebihan dan layak masuk dalam tim utama. “Walaupun dia (Fadly) baru saja sembuh dari cedera, namun mulai bisa menyesuaikan diri dengan rekan-rekannya,” katanya.
(wbs)