Kuasai tengah!
A
A
A
Sindonews.com - Perhatian publik sepak bola nasional akhir pekan ini, bakal tertuju ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Dua klub besar Persib Bandung dan Arema Crounus bakal berada efektivitas pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL).
Bicara komparasi kekekuatan masing-masing tim di setiap lini. Singo Edan dinilai lebih unggul dari Maung Bandung. Alasannya materi pemain yang dimiliki Arema lebih bertabur bintang ketimbang Persib. Djadjang Nurdjaman tak memungkiri jika pasukannya memang diatas kertas kalah mentereng dibandingkan Arema.
"Kalau menyebut Persib itu tim yang memiliki banyak bintang, saya kira perlu dipikirkan lagi. Sebab tim-tim lain menurut saya justru lebih bertabur bintang, salah satunya adalah Arema," kata Djanur.
Djanur memang benar, bayangkan saja, di lini depan Arema musim ini dihuni empat striker yang musim lalu masuk jajaran atas daftar pencetak gol terbanyak. Keith Kayamba Gumbs, Alberto Goncalves, Cristian Gonzales dan Greg Nwokolo. Ketajaman lini depan Singo Edan sepintas bisa diimbangi oleh kekokohan di lini belakang.
Nama-nama bek tangguh yang sarat pengalaman dan pernah mencicipi gelar juara ISL, seperti Victor Igbonefo dan Thierry Ghatussi serta ketangguhan kiper Timnas, Kurnia Meiga adalah jaminan kokohnya pertahanan Arema. Kehadiran keduanya didukung para bek muda potensial seperti Hasim Kipuw dan Benny Wahyudi.
Mungkin hanya kekuatan di sektor tengah Arema yang tak bisa dikatakan mentereng. Pengalaman dan kemampuan sejumlah gelandang Arema seperti Egi Melgiansyah, Dendi Santoso, Sunarto dan lainnya diatas kertas masih kalah dibandingkan Firman Utina, M. Ridwan, Atep dan Hariono yang dalam beberapa laga terakhir tampil cukup dominan.
Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan Persib sebagai celah untuk menguasai lini vital. Meski begitu Maung Bandung tetap tak boleh menganggap sebelah mata kekuatan lini. Sebab pelatih Arema, Rahmad Darmawan kerap berimprovisasi dengan menempatkan Kayamba dan Greg yang posisi aslinya adalah striker untuk difungsikan sebagai seorang gelandang.
Apalagi situasinya Persib dihadapkan pada ancaman bakal absennya sejumlah pemain terutama di sektor tengah. Firman misalnya masih diragukan kondisi kesehatannya karena masih dalam tahap pemulihan akibat terserang demam berdarah. Lalu Asri Akbar harus mendampingi istrinya menjalani proses operasi di Makasar.
Selain kedua pemain tersebut, Atep, Maman Abdurahman, M. Agung Pribadi dan Kenji Adachihara pun dalam kondisi tidak fit 100%. Kendati krisis pemain mengancam pasukannya, Djanur memastikan, tim besutannya dalam kondisi siap tempur. "Dalam kondisi itu, kita tetap siap menghadapi Arema," tandasnya.(mohamad taufik)
Bicara komparasi kekekuatan masing-masing tim di setiap lini. Singo Edan dinilai lebih unggul dari Maung Bandung. Alasannya materi pemain yang dimiliki Arema lebih bertabur bintang ketimbang Persib. Djadjang Nurdjaman tak memungkiri jika pasukannya memang diatas kertas kalah mentereng dibandingkan Arema.
"Kalau menyebut Persib itu tim yang memiliki banyak bintang, saya kira perlu dipikirkan lagi. Sebab tim-tim lain menurut saya justru lebih bertabur bintang, salah satunya adalah Arema," kata Djanur.
Djanur memang benar, bayangkan saja, di lini depan Arema musim ini dihuni empat striker yang musim lalu masuk jajaran atas daftar pencetak gol terbanyak. Keith Kayamba Gumbs, Alberto Goncalves, Cristian Gonzales dan Greg Nwokolo. Ketajaman lini depan Singo Edan sepintas bisa diimbangi oleh kekokohan di lini belakang.
Nama-nama bek tangguh yang sarat pengalaman dan pernah mencicipi gelar juara ISL, seperti Victor Igbonefo dan Thierry Ghatussi serta ketangguhan kiper Timnas, Kurnia Meiga adalah jaminan kokohnya pertahanan Arema. Kehadiran keduanya didukung para bek muda potensial seperti Hasim Kipuw dan Benny Wahyudi.
Mungkin hanya kekuatan di sektor tengah Arema yang tak bisa dikatakan mentereng. Pengalaman dan kemampuan sejumlah gelandang Arema seperti Egi Melgiansyah, Dendi Santoso, Sunarto dan lainnya diatas kertas masih kalah dibandingkan Firman Utina, M. Ridwan, Atep dan Hariono yang dalam beberapa laga terakhir tampil cukup dominan.
Kondisi tersebut bisa dimanfaatkan Persib sebagai celah untuk menguasai lini vital. Meski begitu Maung Bandung tetap tak boleh menganggap sebelah mata kekuatan lini. Sebab pelatih Arema, Rahmad Darmawan kerap berimprovisasi dengan menempatkan Kayamba dan Greg yang posisi aslinya adalah striker untuk difungsikan sebagai seorang gelandang.
Apalagi situasinya Persib dihadapkan pada ancaman bakal absennya sejumlah pemain terutama di sektor tengah. Firman misalnya masih diragukan kondisi kesehatannya karena masih dalam tahap pemulihan akibat terserang demam berdarah. Lalu Asri Akbar harus mendampingi istrinya menjalani proses operasi di Makasar.
Selain kedua pemain tersebut, Atep, Maman Abdurahman, M. Agung Pribadi dan Kenji Adachihara pun dalam kondisi tidak fit 100%. Kendati krisis pemain mengancam pasukannya, Djanur memastikan, tim besutannya dalam kondisi siap tempur. "Dalam kondisi itu, kita tetap siap menghadapi Arema," tandasnya.(mohamad taufik)
(wbs)