Pasca kasus doping, Magnussen lanjutkan karirnya
A
A
A
Sindonews.com - Perenang Australia, James Magnussen mengkonfirmasi bahwa dirinya akan kembali ke kolam renang untuk mengikuti sejumlah kejuaraan ke depannya. Kepastian ini diambil ketika permasalahan yang menimpa dirinya terkait penggunaan doping di Olimpiade London 2012 lalu ditangguhkan.
Dalam ajang olahraga terbesar itu, Magnussen gagal mengamankan medali emas ketika dia dikalahkan Nathan Adrian. Perenang Amerika Serikat menyabet emas di nomor 100 meter gaya bebas putra. Adrian yang berada di bawah Magnussen di peringkat dunia, membukukan waktu tercepatnya 47,52 detik. Sedangkan Magnussen mencetak 47,53 detik, dan harus puas dengan mendali perak.
Kendati demikian, juara dunia gaya bebas mengaku lega dengan keputusan yang diterimanya itu bahwa dirinya tidak terlibat menggunakan obat penenang sebelum mengikuti Olimpiade London tersebut. Kini tujuan berikutnya adalah tampil di kejuaraan renang yang berlangsung di Australia yang akan berlangsung, Jumat (26/4) besok.
"Rasanya cukup baik untuk kembali ke olahraga ini, meskipun saya merasa gugup untuk melakukan konferensi pers ini," terang Magnussen seperti dilansir Super Sport, Kamis (25/4/2013).
"Pertama dan yang terpenting adalah bahwa saya masih seorang perenang. Karena itulah yang saya bisa lakukan. Sekarang saya mulai merasa nyaman dan senang bisa kembali ke lingkungan seperti ini," lanjutnya.
Perenang yang kini berusia 22 tahun tersebut menambahkan, dengan keputusan itu maka dirinya wajib untuk tetap fokus melanjutkan karir ketimbang memikirkan kejadian yang menimpanya. Meskipun sebelumnya dia merasa sempat frustasi dan kesulitan untuk mengembalikan kepercayaan diri.
"Saya pikir keputusan itu sangat penting bagi kita sebagai atlet renang Australia. Sekarang hal yang harus saya lakukan adalah fokus dan selalu berpikir positif," tutupnya.
Sebelumnya sejumlah rekan Magnussen yang tergabung dalam tim estafet Australia seperti Matt Targett, Eamon Sullivan, James Roberts, Cameron McEvoy dan Tommaso D'Orsogna diduga terlibat dalam pengggunaan doping di kamp pelatihan selama Olimpiade London 2012 lalu berlangsung.
Dalam ajang olahraga terbesar itu, Magnussen gagal mengamankan medali emas ketika dia dikalahkan Nathan Adrian. Perenang Amerika Serikat menyabet emas di nomor 100 meter gaya bebas putra. Adrian yang berada di bawah Magnussen di peringkat dunia, membukukan waktu tercepatnya 47,52 detik. Sedangkan Magnussen mencetak 47,53 detik, dan harus puas dengan mendali perak.
Kendati demikian, juara dunia gaya bebas mengaku lega dengan keputusan yang diterimanya itu bahwa dirinya tidak terlibat menggunakan obat penenang sebelum mengikuti Olimpiade London tersebut. Kini tujuan berikutnya adalah tampil di kejuaraan renang yang berlangsung di Australia yang akan berlangsung, Jumat (26/4) besok.
"Rasanya cukup baik untuk kembali ke olahraga ini, meskipun saya merasa gugup untuk melakukan konferensi pers ini," terang Magnussen seperti dilansir Super Sport, Kamis (25/4/2013).
"Pertama dan yang terpenting adalah bahwa saya masih seorang perenang. Karena itulah yang saya bisa lakukan. Sekarang saya mulai merasa nyaman dan senang bisa kembali ke lingkungan seperti ini," lanjutnya.
Perenang yang kini berusia 22 tahun tersebut menambahkan, dengan keputusan itu maka dirinya wajib untuk tetap fokus melanjutkan karir ketimbang memikirkan kejadian yang menimpanya. Meskipun sebelumnya dia merasa sempat frustasi dan kesulitan untuk mengembalikan kepercayaan diri.
"Saya pikir keputusan itu sangat penting bagi kita sebagai atlet renang Australia. Sekarang hal yang harus saya lakukan adalah fokus dan selalu berpikir positif," tutupnya.
Sebelumnya sejumlah rekan Magnussen yang tergabung dalam tim estafet Australia seperti Matt Targett, Eamon Sullivan, James Roberts, Cameron McEvoy dan Tommaso D'Orsogna diduga terlibat dalam pengggunaan doping di kamp pelatihan selama Olimpiade London 2012 lalu berlangsung.
(wir)