NSH GMC akhiri musim reguler dengan manis

Sabtu, 27 April 2013 - 18:07 WIB
NSH GMC akhiri musim...
NSH GMC akhiri musim reguler dengan manis
A A A
Sindonews.com - Laga ketat tidak terhindarkan ketika dua tim posisi terbawah saling bentrok pada seri terakhir musim reguler Speedy NBL Indonesia 2012-2013. NSH GMC Riau melakoni laga terakhirnya pada Seri VI menghadapi Tonga BSC Jakarta di DBL Arena Surabaya, Sabtu (27/4).

Meskipun sama-sama gagal lolos ke babak Championship Series, kedua tim tetap ngotot meraih kemenangan. Keunggulan NSH GMC dalam mengeksekusi bola-bola di paint area memberi dampak besar. NSH GMC menang tipis 69-63. Lebih dari setengah poin NSH GMC dikeruk dari paint area.
Performa shooting guard Tonga BSC, Haritsa Herlusdityo berhadapan langsung dengan guard NSH GMC, Reza Wongkar. Kedua pemain bermain maksimal. Tujuh poin dari Reza membawa NSH GMC unggul 14-12 di kuarter pertama. Haritsa memasukkan enam poin.
Akurasi kedua tim relatif sama baiknya. Namun Tonga BSC yang biasanya bermain cepat, kali ini kalah agresif daripada para pemain NSH GMC. Reza semakin berjaya dan telah mencetak 19 poin di akhir kuarter ketiga. NSH GMC memperlebar jarak menjadi 56-45.
Total 19 poin dari Haritsa tidak berhasil menyelamatkan Tonga BSC. Reza yang akhirnya mencetak poin terbanyak dengan 22 poin berhasil menjaga stabilitas timnya. Thedi Tirtahadi memberi kontribusi yang juga signifikan dengan raihan 15 poin.
Hasil ini tidak mengubah status kedua tim yang gagal lolos ke Championship Series. Namun, bagi NSH GMC kemenangan itu berarti menyelamatkan mereka dari posisi juru kunci. NSH GMC menutup musim reguler dengan koleksi 36 poin, hasil dari 3 kali menang dan 30 kekalahan.
Manajemen mematok target finis di urutan ke-9. Kami gagal memenuhi target itu. Tapi dari performa permainan tim dan pemain, ada improve yang menggembirakan,” ujar head coach NSH GMC, Tri Adnyanaadi Lokatanaya
Pemain yang menurut Tri Adnyanaadi paling menonjol sepanjang musim ini adalah Max Yanto. Center paling tinggi di NBL Indonesia itu kini menjadi senjata andalan NSH GMC.
”Dia (Max Yanto) harusnya bisa lebih maksimal lagi. Sayang, sejauh ini dia kurang mendapat support dan back-up yang memadai. Tim kami sangat butuh tambahan pemain lagi, terutama pada posisi forward dan point guard,” tambahnya.
(dka)
Berita Terkait
Berikut Ini Cara Daftar...
Berikut Ini Cara Daftar Online Belajar Basket dari Para Pemain NBA
RANS PIK Basketball,...
RANS PIK Basketball, Debutan yang Siap Gemparkan IBL
IBL 2022: Tim Raffi...
IBL 2022: Tim Raffi Ahmad vs Gading Marten Duel di Hari Pertama
Indonesian Basketball...
Indonesian Basketball League 2022 Resmi Dibuka oleh Menpora
Webseries, Inovasi IBL...
Webseries, Inovasi IBL Dekatkan Basket Indonesia dengan Penggemar
Hasil Drawing IBL 2022:...
Hasil Drawing IBL 2022: Klub Raffi Ahmad Terjebak di Divisi Putih
Berita Terkini
MNC Lido Dukung Atlet...
MNC Lido Dukung Atlet Cilik Pencak Silat Tampil di Ajang Internasional
13 menit yang lalu
Profil Djenna de Jong,...
Profil Djenna de Jong, Bintang Muda Diaspora yang Batal Bela Timnas Indonesia
18 menit yang lalu
Kenapa Mike Tyson Bisa...
Kenapa Mike Tyson Bisa Masuk Penjara? Ternyata Ini Penyebabnya
56 menit yang lalu
Ada Khabib Nurmagomedov...
Ada Khabib Nurmagomedov di Balik Penolakan Islam Makhachev vs Ilia Topuria
2 jam yang lalu
Pembuktian Kekuatan...
Pembuktian Kekuatan Monster KO Naoya Inoue di Amerika Serikat
2 jam yang lalu
Kronologi Rumitnya Duel...
Kronologi Rumitnya Duel Wajib Daniel Dubois vs Derek Chisora: Dipaksa IBF dan Urgensi Unifikasi Gelar
3 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved