Panpel naikkan harga tiket pertandingan PSIS

Selasa, 28 Mei 2013 - 17:44 WIB
Panpel naikkan harga tiket pertandingan PSIS
Panpel naikkan harga tiket pertandingan PSIS
A A A
Sindonews.com - Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) PSIS Semarang, mulai putaran kedua ini merencanakan akan menaikan harga tiket masuk stadion Jatidiri Semarang.
Naiknya harga tiket pertandingan ini tidak lepas dari kondisi krisis keuangan yang saat ini menimpa PSIS Semarang pasca macetnya suplay anggaran dari PT Setia Binanusa selaku investor PSIS.
Berdasarkan data yang dilansir oleh Panpel, tiket masuk untuk tribun utara dan selatan yang semual Rp10ribu naik menjadi Rp15ribu, untuk tribun timur, dari Rp15ribu naik menjadi Rp20ribu.
Sedangkan untuk tribun barat, dari semula Rp 35ribu naik menjadi Rp50ribu, dan untuk tribun VIP yang semula Rp50ribu naik menjadi Rp60ribu.
Ketua Panpel PSIS Dedi Satria mengatakan, pemberlakuan kenaikan harga tiket tersebut akan mulai diberlakukan pada laga home perdana PSIS pada di putaran kedua ketiga PSIS menjamu Persip Pekalongan 1 Juni mendatang.
Dedi menjelaskan, dengan adanya kenaikan tiket, panpel menjamin tidak akan ada calo yang berkeliaran di stadion. Dan menghindari pembelian secara borong, panpel juga memberlakukan aturan, setiap pembelian tiket wajib membawa fotocopy identitas diri, berupa KTP, SIM atau kartu pelajar. Setiap pembelian pun dibatasi, yakni hanya lima tiket per kartu identias.
Pembelian tiket pada H-1 tidak akan menerima langsung tiket melainkan menerima Voucer yang bisa ditukarkan di loket stadion pada saat pertandingan. Saat penukaran pun wajib menujukan kartu identias, hal ini untuk menghindari adanya pemalsuan. Voucer yang ditukarkan, harus sesuai dengan identias pada saat membeli.
“Pada H-1 kita akan buka dua loket yakni di kantor PSIS Stadion Citarum dan sekretariat Panpel di stadion Jatidiri,” ujarnya, Selasa (28/5).
Dedi mengaku, pemberlakuan pembelian tiket yang dibatasi, semata-mata untuk menghindari adanya calo dan pemalsuan tiket.
“Kita banyak menerima keluhan dari masyarakat, banyaknya calo yang menjual tiket diluar harga sewajarnya, maka dari setelah kita melakukan evaluasi, model ini adalah model yang kami rasa cukup tepat untuk menghindari calo. Kami berharap dengan seperti ini masyarakat menjadi nyaman,” ujarnya
(dka)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6743 seconds (0.1#10.140)