Diultimatum WBC, Canelo malah terima sabuk WBA

Sindonews.com - Ketika Presiden WBC, Jose Sulaiman, memberikan ultimatum kepada juara kelas menengah junior WBC/WBA, Saul Alvarez, untuk segera melepas salah satu sabuk yang dikuasainya, petinju yang biasa disapa Canelo itu justru sedang menghadiri upacara penyerahan sabuk WBA di Panama, Selasa (28/5) waktu setempat.

Di upacara penyerahan sabuk juara itu, Canelo tidak menyinggung permasalahan gelar mana yang akan dilepasnya. Bintang tinju Meksiko yang tengah naik daun tersebut, malah mengungkapkan rencana pertarungannya selanjutnya. "Kami belum tahu siapa lawan kami berikutnya, pada 14 September, tetapi kami akan tahu dalam waktu dua minggu ke depan," ucap Alvarez.

"Saya akan melawan (Floyd) Mayweather Jr. di kelas berat saya. Saya tidak bisa bertarung di kelas (welter) yang lebih rendah dari kelas saya, karena di ukuran berat badan saya saat inilah saya merasa bagus," tutur petinju tak terkalahkan itu, yang juga menambahkan jika dirinya untuk saat ini tak memikirkan kemungkinan duel ulang melawan Austin Trout.

Sementara itu, di waktu dan tempat yang sama, Wakil Presiden WBA, Gilberto J. Mendoza, mengatakan kepada Alvarez, bahwa pihaknya merasa terhormat untuk memiliki dirinya dalam daftar juara WBA. "Ini suatu kehormatan bagi kami untuk memiliki Anda dalam barisan kami, dan semoga Anda akan menjadi juara dalam waktu yang lama di dalam keluarga kami."

Mendengar pernyataan itu, Alvarez langsung menyahut, "Saya sangat senang berada di sini (Panama), selain menerima sabuk penting ini."

Sebelumnya, Canelo adalah penyandang gelar WBC, dan ia menjalani duel melawan juara WBA, Austin Trout, pada 20 April lalu. Canelo pun sukses merebut gelar Trout lewat kemenangan angka mutlak. Laga yang diklaim sebagai duel unifikasi itu pun mendapatkan respon dari pihak WBC. Melalu presidennya, Jose Sulaiman, WBC menegaskan bahwa pertemuan itu bukan duel unifikasi, melainkan duel mempertahankan gelar Canelo. Dan WBC pun mendesak Canelo untuk melepas salah satu sabuk juaranya.