Spurs kehilangan Mike Budenholzer
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih San Antonio Spurs, Gregg Popovich merasa kehilangan sosok Mike Budenholzer yang selama ini dikenal sebagai asisten pelatih di tim tersebut selama 17 tahun terakhir. Kini wajah pria berusia 43 tahun itu tidak akan lagi terlihat di sisi Popovich, karena ia sekarang resmi menjabat pelatih kepala di Atlanta Hawks menggantikan peran Larry Drew pada Juni mendatang.
Menurut Popovich, pengalaman Budenholzer di Spurs membuatnya lebih dari seoarang pelatih. Pasalnya, ia tahu betul bagaimana meningkatkan permainan anak asuhnya. Karena selama ini dia tetap menjalin hubungan yang baik dengan para pemain. Sikap itulah yang membuatnya merasa sangat kehilangan.
"Sebenarnya saya tidak bisa lebih bahagia jika Budenholzer tetap menjabat asisten pelatih di Spurs. Menurut saya, pengalaman membuatnya lebih dari seorang pelatih. Pengatahuan segi permainan dan kedekatan dengan para pemain membuatnya mudah untuk beradaptasi. Saya akan merindukan sosok seperti dia yang selalu menangani tim secara profesional," terang Popovich seperti dilansir ESPN, Rabu (29/5/2013).
Sementara itu, Tony Parker, menilai bahwa Hawks membuat pilihan yang tepat membawa Budenholzer untuk menangani tim mereka. Sebab Budenholzer bisa dikatakan kunci keberhasilan Spurs selama ini. "Budenholzer kunci keberhasilan bagi San Antonio. Dia adalah pelatih yang hebat, jadi saya pikir Hawks membuat pilihan yang sangat baik," tambah point guard Spurs.
Budenholzer memulai karirnya bersama Spurs sebagai koordinator video tim selama dua tahun, sebelum diangkat asisten pelatih. Selama menjalani karir bersama Spurs, Budenholzer sudah mempersembahkan gelar NBA pada 1999, 2003, 2005 dan 2007. Bahkan, ia juga mengoleksi 908 kemenangan dari 1.346 pertandingan. Keberhasilan itu sempat membuatnya terpilih sebagai pelatih kepala Tim USA di Olimpiade 2004 Athena.
Kini pengalaman bersama Spurs selama puluhan tahun akan diterapkannya ketika ia menangani Hawks. "Saya sangat beruntung menjadi bagian dari Spurs. Saya tahu itu akan menjadi situasi yang sangat mengharukan sekaligus luar biasa bagi saya untuk meninggalkan tim ini. Jelas menangani Atlanta sebagai pelatih kepala Hawks sempurna bagi saya," tutup Budenholzer.
Menurut Popovich, pengalaman Budenholzer di Spurs membuatnya lebih dari seoarang pelatih. Pasalnya, ia tahu betul bagaimana meningkatkan permainan anak asuhnya. Karena selama ini dia tetap menjalin hubungan yang baik dengan para pemain. Sikap itulah yang membuatnya merasa sangat kehilangan.
"Sebenarnya saya tidak bisa lebih bahagia jika Budenholzer tetap menjabat asisten pelatih di Spurs. Menurut saya, pengalaman membuatnya lebih dari seorang pelatih. Pengatahuan segi permainan dan kedekatan dengan para pemain membuatnya mudah untuk beradaptasi. Saya akan merindukan sosok seperti dia yang selalu menangani tim secara profesional," terang Popovich seperti dilansir ESPN, Rabu (29/5/2013).
Sementara itu, Tony Parker, menilai bahwa Hawks membuat pilihan yang tepat membawa Budenholzer untuk menangani tim mereka. Sebab Budenholzer bisa dikatakan kunci keberhasilan Spurs selama ini. "Budenholzer kunci keberhasilan bagi San Antonio. Dia adalah pelatih yang hebat, jadi saya pikir Hawks membuat pilihan yang sangat baik," tambah point guard Spurs.
Budenholzer memulai karirnya bersama Spurs sebagai koordinator video tim selama dua tahun, sebelum diangkat asisten pelatih. Selama menjalani karir bersama Spurs, Budenholzer sudah mempersembahkan gelar NBA pada 1999, 2003, 2005 dan 2007. Bahkan, ia juga mengoleksi 908 kemenangan dari 1.346 pertandingan. Keberhasilan itu sempat membuatnya terpilih sebagai pelatih kepala Tim USA di Olimpiade 2004 Athena.
Kini pengalaman bersama Spurs selama puluhan tahun akan diterapkannya ketika ia menangani Hawks. "Saya sangat beruntung menjadi bagian dari Spurs. Saya tahu itu akan menjadi situasi yang sangat mengharukan sekaligus luar biasa bagi saya untuk meninggalkan tim ini. Jelas menangani Atlanta sebagai pelatih kepala Hawks sempurna bagi saya," tutup Budenholzer.
(nug)