Character building gelombang II berakhir
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 78 atlet dan pelatih yang mengikuti character building gelombang kedua di Batujajar, Bandung, Jawa Barat mengakhiri masa pelatihannya, Rabu (29/5/2013).
Ketua umum KONI Pusat Tono Suratman yang bertindak selaku inspektur upacara pada acara penutupan itu mengharapkan apa yang diperoleh di Batujajar ini membawa manfaat kepada atlet yang akan berlaga di SEA Games Myanmar 9 – 20 Desember mendatang. Karena tidak semua pelatihan yang diperoleh pada character building ini didapat saat berlatih di cabang olahraga masing-masing.
"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah diberikan oleh Diklat Kopassus Batujajar terhadap atlet Pelatnas. Sebagai Ketua Dewan Prima saya juga memberi masukan-masukan kepada Diklat Kopassus agar pendidikan yang diberikan lebih sempurna dalam mencetak atlet pemberani saat bertanding di lapangan nanti," ujar Tono seperti dilansir situs resmi Satlak Prima.
Namun Tono mengakui, ada kendala waktu penyelenggaraan program character building yang bertepatan dengan periodisasi persiapan khusus, dimana seharusnya atlet sudah fokus menghadapi latihan secara simultan. Kendati demikian, Tono yakin hal itu tidak akan berdampak negatif terhadap jalannya pelatnas karena masih ada waktu sekitar tujuh bulan lagi untuk memantapkan program latihan pada persiapan pra kompetisi dan kompetisi.
"Saya rasa tidak begitu masalah. Masalah justru muncul kalau atlet bertanding tanpa semangat juang yang tinggi dan mental yang kuat. Mereka akan gampang menyerah. Tapi dengan mengikuti character building kita sudah menyaksikan sendiri bagaimana semangat mereka,"ia mengungkapkan.
Ketua umum KONI Pusat Tono Suratman yang bertindak selaku inspektur upacara pada acara penutupan itu mengharapkan apa yang diperoleh di Batujajar ini membawa manfaat kepada atlet yang akan berlaga di SEA Games Myanmar 9 – 20 Desember mendatang. Karena tidak semua pelatihan yang diperoleh pada character building ini didapat saat berlatih di cabang olahraga masing-masing.
"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah diberikan oleh Diklat Kopassus Batujajar terhadap atlet Pelatnas. Sebagai Ketua Dewan Prima saya juga memberi masukan-masukan kepada Diklat Kopassus agar pendidikan yang diberikan lebih sempurna dalam mencetak atlet pemberani saat bertanding di lapangan nanti," ujar Tono seperti dilansir situs resmi Satlak Prima.
Namun Tono mengakui, ada kendala waktu penyelenggaraan program character building yang bertepatan dengan periodisasi persiapan khusus, dimana seharusnya atlet sudah fokus menghadapi latihan secara simultan. Kendati demikian, Tono yakin hal itu tidak akan berdampak negatif terhadap jalannya pelatnas karena masih ada waktu sekitar tujuh bulan lagi untuk memantapkan program latihan pada persiapan pra kompetisi dan kompetisi.
"Saya rasa tidak begitu masalah. Masalah justru muncul kalau atlet bertanding tanpa semangat juang yang tinggi dan mental yang kuat. Mereka akan gampang menyerah. Tapi dengan mengikuti character building kita sudah menyaksikan sendiri bagaimana semangat mereka,"ia mengungkapkan.
(wir)