Kisah kunjungan Arsenal ke Indonesia di tahun 1983
A
A
A
Sindonews.com - Tiga dekade lalu, Indonesia kedatangan salah satu klub besar Liga Inggris, Arsenal dalam rangkaian uji coba dengan tiga tim lokal tanah air.
The Gunners mengunjungi Indonesia pada Juni 1983. Klub London Utara itu melakoni tiga partai uji coba dalam tempo enam hari. Satu di Medan, lalu di Jakarta, dan terakhir di Surabaya.
Pada tahun itu, skuad Meriam London masih dilatih Terry Neill. Di laga perdana mereka berhasil mengalahkan VSP 3-0 di Medan. Kemudian, mereka membantai VSPSSI dengan skor telak 5-0.
Sayangnya, di laga terakhir mereka kalah 2-0 dari NIAC Mitra di Stadion 10 November, Surabaya, 16 Juni 1983. Dua gol NIAC diciptakan oleh Fandi Ahmad dan Joko Malis.
Dalam kunjungannya ke Indonesia saat itu, Arsenal membawa beberapa pemain terbaiknya, seperti avid O’Leary, Pat Jennings, Kenny Sansom, Brian Talbot, Alan Sunderland, dan Graham Rix. Namun, karena dilanda kelelahan dengan padatnya jadwal pertandingan, kondisi fisik mereka menurun dan beberapa pemain cedera.
Karena minimnya jumlah pemain bugar, Neill dan Terry Burton (staf pelatih) bahkan sampai harus turun ke lapangan dan bermain di Jakarta.
"Ada beberapa pemain yang cedera di pertandingan pertama. Jadi, saya harus membuat sejumlah pergantian di Jakarta dan memainkan diri saya dan Terry Burton!" kenang Neill yang dilansir situs resmi Arsenal.
"Saya bermain hampir di sepanjang babak kedua, dan Terry juga. Kami masuk karena ada dua pemain cedera." sambungnya.
Selain itu, Neill juga mengaku sangat terkesan dengan sambutan yang diberikan kepada timnya selama di Indonesia. Bahkan, setelah kunjungan bersama Arsenal itu, dia juga bekerja di Indonesia dengan menjadi konsultan untuk Pelita Jaya (sekarang Pelita Bandung Raya).
"Itu adalah perjalanan yang hebat dan orang-orang Indonesia adalah tuan rumah yang baik," lanjutnya.
"Cara mereka memperlakukan kami sangat baik. Stadionnya juga sangat menyenangkan."
"Kami kalah 0-2 (di pertandingan terakhir) dan saat itu kami sudah kelelahan, habis-habisan setelah musim yang panjang. Mungkin di sana terlalu banyak sinar matahari untuk kami!" pungkasnya.
Setelah 30 tahun berlalu, Arsenal akan kembali mengunjungi Indonesia untuk berhadapan dengan Indonesia XIdi Stadion Gelora Bung Karno, 14 Juli mendatang
The Gunners mengunjungi Indonesia pada Juni 1983. Klub London Utara itu melakoni tiga partai uji coba dalam tempo enam hari. Satu di Medan, lalu di Jakarta, dan terakhir di Surabaya.
Pada tahun itu, skuad Meriam London masih dilatih Terry Neill. Di laga perdana mereka berhasil mengalahkan VSP 3-0 di Medan. Kemudian, mereka membantai VSPSSI dengan skor telak 5-0.
Sayangnya, di laga terakhir mereka kalah 2-0 dari NIAC Mitra di Stadion 10 November, Surabaya, 16 Juni 1983. Dua gol NIAC diciptakan oleh Fandi Ahmad dan Joko Malis.
Dalam kunjungannya ke Indonesia saat itu, Arsenal membawa beberapa pemain terbaiknya, seperti avid O’Leary, Pat Jennings, Kenny Sansom, Brian Talbot, Alan Sunderland, dan Graham Rix. Namun, karena dilanda kelelahan dengan padatnya jadwal pertandingan, kondisi fisik mereka menurun dan beberapa pemain cedera.
Karena minimnya jumlah pemain bugar, Neill dan Terry Burton (staf pelatih) bahkan sampai harus turun ke lapangan dan bermain di Jakarta.
"Ada beberapa pemain yang cedera di pertandingan pertama. Jadi, saya harus membuat sejumlah pergantian di Jakarta dan memainkan diri saya dan Terry Burton!" kenang Neill yang dilansir situs resmi Arsenal.
"Saya bermain hampir di sepanjang babak kedua, dan Terry juga. Kami masuk karena ada dua pemain cedera." sambungnya.
Selain itu, Neill juga mengaku sangat terkesan dengan sambutan yang diberikan kepada timnya selama di Indonesia. Bahkan, setelah kunjungan bersama Arsenal itu, dia juga bekerja di Indonesia dengan menjadi konsultan untuk Pelita Jaya (sekarang Pelita Bandung Raya).
"Itu adalah perjalanan yang hebat dan orang-orang Indonesia adalah tuan rumah yang baik," lanjutnya.
"Cara mereka memperlakukan kami sangat baik. Stadionnya juga sangat menyenangkan."
"Kami kalah 0-2 (di pertandingan terakhir) dan saat itu kami sudah kelelahan, habis-habisan setelah musim yang panjang. Mungkin di sana terlalu banyak sinar matahari untuk kami!" pungkasnya.
Setelah 30 tahun berlalu, Arsenal akan kembali mengunjungi Indonesia untuk berhadapan dengan Indonesia XIdi Stadion Gelora Bung Karno, 14 Juli mendatang
(wbs)