Bikin onar, The Jak siap digiring ke kantor polisi
A
A
A
Sindonews.com – Pengurus teras The Jakmania, suporter fanatik Persija Jakarta, tidak akan melindungi anggotanya yang berbuat onar. Ketua The Jakmania, Larico Ranggamone, menegaskan, jika ada anggotanya yang tertangkap tangan membuat kerusuhan, akan langsung diserahkan kepada pihak berwajib.
Pengalaman pahit memang dialami The Jakmania dalam beberapa laga Persija di putaran pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Persija kerap mengalami partai usiran, tidak boleh mentas di ibu kota. Salah satu faktor yang membuat hal itu terjadi, karena seringnya The Jakmania membuat onar.
“Kami tidak segang-segan menangkap anggota kami yang berbuat kerusuhan. Seperti mabuk-mabukan, membawa senjata tajam, dan berbuat onar. Jika ada anggota kami yang melakukan hal tersebut, kami akan tanggap dan diserahkan kepada pihak kepolisian,” ungkap Larico kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/5).
Larico memang tidak mau kompromi lagi, melihat aksi-aksi meresahkan segelintir The Jakmania. Keputusan tersebut menjadi krusial, setelah pihak kepolisian memberikan kesempatan kepada Persija menggelar laga kandangnya di Jakarta.
Walau saat menjamu Persiwa Wamena, Sabtu (1/6), di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, tidak akan dihadiri penonton, penerapan tersebut sudah mulai dilakukan. Akan tetapi penindakan lebih tegas akan dilakukan, saat Persija menjamu Persipura Jayapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (4/6).
“Dua laga kandang Persija saat menjamu Persiwa dan Persipura, jadi tes pertama apakah The Jakmania bisa berlaku santun atau tidak. Maka dari itu, mulai dari sini kami akan bersikap tegas menindak anggota-anggota kami yang melanggar ketertiban,” tutup Larico.
Pengalaman pahit memang dialami The Jakmania dalam beberapa laga Persija di putaran pertama kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Persija kerap mengalami partai usiran, tidak boleh mentas di ibu kota. Salah satu faktor yang membuat hal itu terjadi, karena seringnya The Jakmania membuat onar.
“Kami tidak segang-segan menangkap anggota kami yang berbuat kerusuhan. Seperti mabuk-mabukan, membawa senjata tajam, dan berbuat onar. Jika ada anggota kami yang melakukan hal tersebut, kami akan tanggap dan diserahkan kepada pihak kepolisian,” ungkap Larico kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/5).
Larico memang tidak mau kompromi lagi, melihat aksi-aksi meresahkan segelintir The Jakmania. Keputusan tersebut menjadi krusial, setelah pihak kepolisian memberikan kesempatan kepada Persija menggelar laga kandangnya di Jakarta.
Walau saat menjamu Persiwa Wamena, Sabtu (1/6), di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, tidak akan dihadiri penonton, penerapan tersebut sudah mulai dilakukan. Akan tetapi penindakan lebih tegas akan dilakukan, saat Persija menjamu Persipura Jayapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (4/6).
“Dua laga kandang Persija saat menjamu Persiwa dan Persipura, jadi tes pertama apakah The Jakmania bisa berlaku santun atau tidak. Maka dari itu, mulai dari sini kami akan bersikap tegas menindak anggota-anggota kami yang melanggar ketertiban,” tutup Larico.
(wbs)