Punggawa Juku Eja tidak percayai managemen
A
A
A
Sindonews.com -- Para punggawa skuad Juku Eja PSM, terkesan tidak mempercayai managemen yang menargetkan gaji mereka rampung pekan ini.
Hal tersebut tercermin pada sikap Andi Oddang dkk, karena sampai hari ini mereka belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan melakukan latihan seperti biasanya. Bahkan hingga kemarin, persiapan skuad asuhan Petar Segrt ini banyak kehilangan waktu penting untuk mengasah kemampuan tim.
Kondisi ini diperparah, karena pelatih berdarah Kroasia tersebut juga belum memilih pemain, yang akan dipasang pada lini depan tim, pasalnya pasca Ilija Spasojevic hengkang, masih menjadi tanda tanya siapa yang bakal mengisi posisi bomber asal Montenegro tersebut. Meski saat ini nama adik kandungnya Mirko Spasojevic mencuat agar bisa diduetkan dengan Andi Oddang.
Petar yang juga sebagai pelatih tak bisa berbuat banyak terhadap skuad yang ditukanginya selama dua tahun ini, dirinya sudah membujuk pemain untuk latihan, namun tetap saja ditolak, dengan alasan tidak ada latihan jika gaji mereka tidak tidak dibayar, serta keinginan untuk bertemu dengan Sadikin Aksa, sebagai Komisaris PSM.
Aksi mogok para pemain, merupakan buntut dari krisis finansial yang terjadi di hampir seluruh klub yang berkompetisi di Indonesia Primer League (IPL) musim ini. Akibatnya dua bulan gaji serta janji bonus kemenangan belum bisa dibayarkan oleh managemen tim. Hingga membuat Andi Oddang dkk bersepakat mogok mulai 21 Mei lalu, hingga saat ini.
Pengamat sepakbola Makassar Subandi Bachtiar mengataka, bisa saja para pemain seperti tidak percaya pada managemen, karena mereka hal yang dimkainta para pemain adalah haknya, kita juga pada dasarnya tidak bisa menyalahkan pemain terhadap masalah tersebut. "Saya juga sebagai mantan pemain, juga harus mendukung pemain karena mereka ingin hidup disepakabola," ungkapnyanya.
Dia juga menjelaskan, para pemain melakukan hal itu, dikarenaka mereka juga memiliki keluarga yang setiap saat harus dinafkahi, untuk itu kita hanya berharap agar solusi yang baik bisa segera ditemukan. "Saya sudah tidak bisa berkata banya lagi, harapan kita semoga PSM bisa kembali bangkit, dan pemain bisa bertemu dengan Ketua PSM untuk membahas ini, hingga ada solusinya dan kembali latihan," ujarnya.
Sementara itu, Andi Oddang sebelumnya mengatakan, bahwa dirinya dan seluruh pemain akan melakukan latihan sampaipihak managemen membayarkan gaji mereka, dirinya juga menegaskan, tidak ada gaji makan mereka tidak latihan. "Kami udah sepaka sama teman-teman tanpa gaji kami tidak kami tidak akan latihan," ungkapnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Aksi mogok tersebut terus berlanjut, karena sampai hari ini, pihak managemen masih menargetkan pekan ini gaji dirampungkan, sampai hari sabtu mendatang, padahal skuad asuhan Petar Segrt ini akan melakukan laga penting melawan Persebaya 1927 pertengahan Juni mendatang, setelah itu kembali akan meladeni Bontang FC di hadapan pendukungnya.
Melihat kondisi tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini terus terpuruk, sejumlah kelompok suporter menaruh harapan besar buat Andi Oddang dkk untuk bisa memenangkan pertandingan antara Persebaya, dan bisa mencuri poin penuh saat laga tur Jawa dan Kalimantan pertengahan Juni mendatang.
Para Suporter ini juga berharap para pemain bisa kembali melakukan latihan rutin seperti bisanya, karena mereka semua telah melakukan gerakan penggalangan dana untuk membantu managemen membayara gaji mereka. "Mudah-mudahan semua permasalahan ini ada hikmahnya dan cepat berlalu," ujar Uky Nugraha, Kordinator kelompok suporter Ayam Jantan.
Hal tersebut tercermin pada sikap Andi Oddang dkk, karena sampai hari ini mereka belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan melakukan latihan seperti biasanya. Bahkan hingga kemarin, persiapan skuad asuhan Petar Segrt ini banyak kehilangan waktu penting untuk mengasah kemampuan tim.
Kondisi ini diperparah, karena pelatih berdarah Kroasia tersebut juga belum memilih pemain, yang akan dipasang pada lini depan tim, pasalnya pasca Ilija Spasojevic hengkang, masih menjadi tanda tanya siapa yang bakal mengisi posisi bomber asal Montenegro tersebut. Meski saat ini nama adik kandungnya Mirko Spasojevic mencuat agar bisa diduetkan dengan Andi Oddang.
Petar yang juga sebagai pelatih tak bisa berbuat banyak terhadap skuad yang ditukanginya selama dua tahun ini, dirinya sudah membujuk pemain untuk latihan, namun tetap saja ditolak, dengan alasan tidak ada latihan jika gaji mereka tidak tidak dibayar, serta keinginan untuk bertemu dengan Sadikin Aksa, sebagai Komisaris PSM.
Aksi mogok para pemain, merupakan buntut dari krisis finansial yang terjadi di hampir seluruh klub yang berkompetisi di Indonesia Primer League (IPL) musim ini. Akibatnya dua bulan gaji serta janji bonus kemenangan belum bisa dibayarkan oleh managemen tim. Hingga membuat Andi Oddang dkk bersepakat mogok mulai 21 Mei lalu, hingga saat ini.
Pengamat sepakbola Makassar Subandi Bachtiar mengataka, bisa saja para pemain seperti tidak percaya pada managemen, karena mereka hal yang dimkainta para pemain adalah haknya, kita juga pada dasarnya tidak bisa menyalahkan pemain terhadap masalah tersebut. "Saya juga sebagai mantan pemain, juga harus mendukung pemain karena mereka ingin hidup disepakabola," ungkapnyanya.
Dia juga menjelaskan, para pemain melakukan hal itu, dikarenaka mereka juga memiliki keluarga yang setiap saat harus dinafkahi, untuk itu kita hanya berharap agar solusi yang baik bisa segera ditemukan. "Saya sudah tidak bisa berkata banya lagi, harapan kita semoga PSM bisa kembali bangkit, dan pemain bisa bertemu dengan Ketua PSM untuk membahas ini, hingga ada solusinya dan kembali latihan," ujarnya.
Sementara itu, Andi Oddang sebelumnya mengatakan, bahwa dirinya dan seluruh pemain akan melakukan latihan sampaipihak managemen membayarkan gaji mereka, dirinya juga menegaskan, tidak ada gaji makan mereka tidak latihan. "Kami udah sepaka sama teman-teman tanpa gaji kami tidak kami tidak akan latihan," ungkapnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Aksi mogok tersebut terus berlanjut, karena sampai hari ini, pihak managemen masih menargetkan pekan ini gaji dirampungkan, sampai hari sabtu mendatang, padahal skuad asuhan Petar Segrt ini akan melakukan laga penting melawan Persebaya 1927 pertengahan Juni mendatang, setelah itu kembali akan meladeni Bontang FC di hadapan pendukungnya.
Melihat kondisi tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini terus terpuruk, sejumlah kelompok suporter menaruh harapan besar buat Andi Oddang dkk untuk bisa memenangkan pertandingan antara Persebaya, dan bisa mencuri poin penuh saat laga tur Jawa dan Kalimantan pertengahan Juni mendatang.
Para Suporter ini juga berharap para pemain bisa kembali melakukan latihan rutin seperti bisanya, karena mereka semua telah melakukan gerakan penggalangan dana untuk membantu managemen membayara gaji mereka. "Mudah-mudahan semua permasalahan ini ada hikmahnya dan cepat berlalu," ujar Uky Nugraha, Kordinator kelompok suporter Ayam Jantan.
(wbs)