Petar: Mogok tak membawa PSM puncaki klasemen
A
A
A
Sindonews.com - Aksi mogok latihan para penggawa PSM Makassar masih berlangsung sampai hari ini. Mereka menuntut gaji dua bulan yang belum dibayarkan manajemen. Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri buat pelatih PSM Petar Segrt.
Pasalnya, beberapa hari lagi, skuad yang diasuhnya selama hampir dua tahun ini, akan meladeni Persebaya 1927, Kamis 13 Juni mendatang di Gelora 10 Nopember, Surabaya. Laga ini akan menjadi pembuktian buat Andi Oddang dkk untuk bisa tetap bertahan meski saat ini klubnya masih dilanda krisis finansial.
Kurang dari sepekan, arsitek berkebangsaan Kroasia tersebut, dipaksa menyiapkan skuadnya dalam waktu singkat. Bahkan, Petar harus mencari materi pemain yang baik selama menjalani laga tur Jawa dan Kalimantan tersebut. Tentu aksi mogok yang dijalani para pemain ini membuat dirinya kerepotan, karena hingga kemarin dia hanya bisa pasrah melihat kondisi timnya.
Mantan pemain PSM Yopie Lamoindong megatakan, memang persiapan tim saat ini sangat tidak baik, karena para pemain masih melakukan aksi mogok latihan, belum lagi klub yang akan dihadapinya tidak bisa dipandang sebelah mata, bukan hanya itu tentunya mereka akan tampil maksimal di hadapan pendukungnya sendiri. "Ini menjadi tantangan tersendiri buat Pelatih PSM (Petar Segrt), karena sampai hari ini timnya masih dalam kondisi terpuruk," kata dia.
Sementara itu, Petar Segrt mengatakan, timnya pernah melawan Persebaya 1927 pada musim lalu, dan berhasil mengantarkan skuad Juku Eja memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. "PSM pernah menang melawan Persebaya, saat ini kami menang di kandang dengan skor 2-0, hingga mengantarkan PSM pada puncak klasmen sementara," kata dia.
Meski demikian, setelah beberapa saat memimpin, tim yang diasuhnya kembali melakukan aksi mogok latihan karena empat bulan gaji mereka tidak dibayarkan, hingga membuat Laskar Ayam Jantan Dari Timur ini turun peringkat. "Mogok tidak akan membawa kita memuncaki klasemen. Ini pernah terjadi pada tahun lalu," ujar palatih berusia 47 tahun ini.
Pasalnya, beberapa hari lagi, skuad yang diasuhnya selama hampir dua tahun ini, akan meladeni Persebaya 1927, Kamis 13 Juni mendatang di Gelora 10 Nopember, Surabaya. Laga ini akan menjadi pembuktian buat Andi Oddang dkk untuk bisa tetap bertahan meski saat ini klubnya masih dilanda krisis finansial.
Kurang dari sepekan, arsitek berkebangsaan Kroasia tersebut, dipaksa menyiapkan skuadnya dalam waktu singkat. Bahkan, Petar harus mencari materi pemain yang baik selama menjalani laga tur Jawa dan Kalimantan tersebut. Tentu aksi mogok yang dijalani para pemain ini membuat dirinya kerepotan, karena hingga kemarin dia hanya bisa pasrah melihat kondisi timnya.
Mantan pemain PSM Yopie Lamoindong megatakan, memang persiapan tim saat ini sangat tidak baik, karena para pemain masih melakukan aksi mogok latihan, belum lagi klub yang akan dihadapinya tidak bisa dipandang sebelah mata, bukan hanya itu tentunya mereka akan tampil maksimal di hadapan pendukungnya sendiri. "Ini menjadi tantangan tersendiri buat Pelatih PSM (Petar Segrt), karena sampai hari ini timnya masih dalam kondisi terpuruk," kata dia.
Sementara itu, Petar Segrt mengatakan, timnya pernah melawan Persebaya 1927 pada musim lalu, dan berhasil mengantarkan skuad Juku Eja memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. "PSM pernah menang melawan Persebaya, saat ini kami menang di kandang dengan skor 2-0, hingga mengantarkan PSM pada puncak klasmen sementara," kata dia.
Meski demikian, setelah beberapa saat memimpin, tim yang diasuhnya kembali melakukan aksi mogok latihan karena empat bulan gaji mereka tidak dibayarkan, hingga membuat Laskar Ayam Jantan Dari Timur ini turun peringkat. "Mogok tidak akan membawa kita memuncaki klasemen. Ini pernah terjadi pada tahun lalu," ujar palatih berusia 47 tahun ini.
(aww)