Djanur: Hasil jeblok bukan masalah teknik
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Persib Bandung Djadjang 'Djanur' Nurdjaman yakin performa menurun anak asuhnya bukan karena masalah teknis. Dari segi skill individu maupun skema permainan, tim sekelas Pangeran Baru seharusnya tidak lagi memiliki masalah. Apalagi, Persib sudah menuntaskan banyak laga di Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Menurutnya, problem paling krusial yang dihadapi Sergio van Dijk dkk saat ini adalah psikis. Kondisi mental itu pula yang kerap menjadi sebab munculnya kesalahan mendasar dalam sebuah pertandingan. Celakanya, sering kali kesalahan itu mampu dimanfaatkan lawan dengan sempurna untuk menjadi gol.
"Hasil beberapa pertandingan yang lalu tentu memberi banyak pelajaran bagi kami. Persib sudah tampil di 23 pertandingan ISL loh, jadi seharusnya kesalahan yang tidak diharapkan dari sisi teknis itu sudah bisa diatasi dengan baik. Tapi itu yang sering menyebabkan kami hanya mendapat hasil seri atau kalah," kata Djanur di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Untuk mencegah terulangnya kondisi-kondisi tersebut, Djanur mengaku masih fokus pada penanganan mental pemain. Termasuk mendongkrak psikis skuad Pangeran Biru pasca pulang dengan tangan hampa dari tur Jawa Timur pekan lalu.
"Salah satu cara untuk membuat psikis pemain stabil adalah dengan meningkatkan intensitas komunikasi. Dan pendekatannya adalah secara personal, dengan melakukan komunikasi face to face," ujar Djanur.
Menurutnya, mental para pemain Persib sangat mungkin untuk berancak ke tahap puncak sebelum laga terdekat. Dilihat dari track record secara keseluruhan, perjalanan Pangeran Biru di ISL musim ini sebenarnya patut dibanggakan. Hal itu pula yang harus menjadi motivasi bagi Tony Sucipto dan kolega untuk tetap fight menjalani dua belas laga tersisa.
"Peluang untuk bersaing di papan atas masih terbuka lebar. Saat ini Persib masih berada pada jalur yang benar. Walaupun memang beberapa tim di bawah kami terus merangkak, kami pun masih punya kesempatan untuk menjauhkan lagi selisih poin. Persib masih di lima besar, kenapa harus down," tutur Djanur.
Selain itu, dua kekalahan dan satu hasil seri di tiga laga terakhir, tidak perlu terlalu menjadi beban bagi Pangeran Biru. Apalagi pada semua laga tersebut, Persib berstatus sebagai tim tamu. "Rekor kandang Persib masih terjaga dengan baik kok. Yang kurang baik hanya satu hasil seri, yaitu laga kandang pertama saat melawan Persipura Jayapura," pungkas Djanur.
Menurutnya, problem paling krusial yang dihadapi Sergio van Dijk dkk saat ini adalah psikis. Kondisi mental itu pula yang kerap menjadi sebab munculnya kesalahan mendasar dalam sebuah pertandingan. Celakanya, sering kali kesalahan itu mampu dimanfaatkan lawan dengan sempurna untuk menjadi gol.
"Hasil beberapa pertandingan yang lalu tentu memberi banyak pelajaran bagi kami. Persib sudah tampil di 23 pertandingan ISL loh, jadi seharusnya kesalahan yang tidak diharapkan dari sisi teknis itu sudah bisa diatasi dengan baik. Tapi itu yang sering menyebabkan kami hanya mendapat hasil seri atau kalah," kata Djanur di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Untuk mencegah terulangnya kondisi-kondisi tersebut, Djanur mengaku masih fokus pada penanganan mental pemain. Termasuk mendongkrak psikis skuad Pangeran Biru pasca pulang dengan tangan hampa dari tur Jawa Timur pekan lalu.
"Salah satu cara untuk membuat psikis pemain stabil adalah dengan meningkatkan intensitas komunikasi. Dan pendekatannya adalah secara personal, dengan melakukan komunikasi face to face," ujar Djanur.
Menurutnya, mental para pemain Persib sangat mungkin untuk berancak ke tahap puncak sebelum laga terdekat. Dilihat dari track record secara keseluruhan, perjalanan Pangeran Biru di ISL musim ini sebenarnya patut dibanggakan. Hal itu pula yang harus menjadi motivasi bagi Tony Sucipto dan kolega untuk tetap fight menjalani dua belas laga tersisa.
"Peluang untuk bersaing di papan atas masih terbuka lebar. Saat ini Persib masih berada pada jalur yang benar. Walaupun memang beberapa tim di bawah kami terus merangkak, kami pun masih punya kesempatan untuk menjauhkan lagi selisih poin. Persib masih di lima besar, kenapa harus down," tutur Djanur.
Selain itu, dua kekalahan dan satu hasil seri di tiga laga terakhir, tidak perlu terlalu menjadi beban bagi Pangeran Biru. Apalagi pada semua laga tersebut, Persib berstatus sebagai tim tamu. "Rekor kandang Persib masih terjaga dengan baik kok. Yang kurang baik hanya satu hasil seri, yaitu laga kandang pertama saat melawan Persipura Jayapura," pungkas Djanur.
(wbs)