Pasoepati tidak diizinkan ke Maguwoharjo

Sabtu, 08 Juni 2013 - 16:41 WIB
Pasoepati tidak diizinkan ke Maguwoharjo
Pasoepati tidak diizinkan ke Maguwoharjo
A A A

Sindonews.com - Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan PSS Sleman memastikan tidak memberi kuota kepada kelompok suporter Pasoepati untuk menyaksikan PSS Sleman kontra Persis LPIS dalam lanjutan Divisi Utama LPIS Grup 2 di Stadion Maguwoharjo besok sore (9/6/2013). Alasanya keamanan menjadi faktor panpel ogah memberikan kuota kepada suporter setia tim kebanggaan Kota Bengawan.

Keputusan tidak diberikan kuota kepada Pasoepati ini berdasarkan kesepakatan sejumlah pihak antara Panpel, managemen dan aparat keamanan. "Keputusan ini diambil untuk kebaikan semua pihak, demi keamaan bersama. Intinya untuk keamanan suporter dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ketua Panpel PSS, Sudibyo, Sabtu (8/6/2013).

Dia menambahkan, keputusan tidak menerima Pasoepati di kandang PSS juga demi kelancaran jalannya pertandingan partai big match. "Ini usaha preventif agar pertandingan berjalan lancar," imbuhnya.

Usaha ini sebagai pencegahan agar kejadian 21 April musim lalu saat PSS menjamu Persis LPIS. Di laga tersebut, kelompok kedua tim bentrok di dalam dan di luar stadion, puluhan orang luka dan sejumlah kendaraan dibakar. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Sejak saat itu, hubungan Pasoepati dan Brigata Curva Sud (suporter PSS) kurang harmonis. Sedangkan hubungan Pasoepati dengan Slemania (suporter PSS Sleman) relatif lebih akur.

Tidak adanya kuota ini membuat keinginan Pasoepati untuk datang ke Stadion Maguoharjo mendukung tim kesayangnya akhirnya pupus. DPP Pasoepati pun akhirnya mengurungkan niatnya untuk menjalani tur ke Sleman, meski sudah ada ribuan anggota Pasoepati siap berangkat.

Sekjen DPP Pasoepati Anwar Sanoesi mengaku sudah memgirim perwalikan untuk menemui panpel PSS perihal tidak adanya kuota bagi loyalis Persis. "Jawabannya memang tidak ada kuota untuk kita (Pasoepati). Panpel PSS menyebut alasan keamanan sehingga keputusan it dibuat," kata dia.

Sebenarnya, Pasoepati sangat menyayangkan tidak ada kuota untuk datang ke laga tandang tim kebanggaan publik Solo ini. "Kami ingin datang ke Sleman murni mendukung Persis secara langsung, bukan untuk bentrok atau bikin rusuh. Namun, karena menang sudah tidak kuota, otomatis Pasoepati tidak bisa menggelar tur secara resmi ke Sleman," jelas Anwar.

Usaha ini sebagai pencegahan agar kejadian 21 April musim lalu saat PSS menjamu Persis LPIS. Di laga tersebut, kelompok kedua tim bentrok di dalam dan di luar stadion, puluhan orang luka dan sejumlah kendaraan dibakar. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Sejak saat itu, hubungan Pasoepati dan Brigata Curva Sud (suporter PSS) kurang harmonis. Sedangkan hubungan Pasoepati dengan Slemania (suporter PSS Sleman) relatif lebih akur.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5792 seconds (0.1#10.140)