Derby Bandung jilid II, janjikan perbedaan

Senin, 10 Juni 2013 - 21:36 WIB
Derby Bandung jilid...
Derby Bandung jilid II, janjikan perbedaan
A A A
Sindonews.com - Publik sepak bola Bandung dan Jawa Barat kembali disuguhi tontonan menarik. Untuk kedua kalinya di Indonesia Super League (ISL) musim ini, pertandingan antarsesama klub asal Bandung digelar sore nanti. Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung siap menjadi saksi klub sepakbola mana yang saat ini paling tangguh di tatar kota kembang. Pada putaran pertama lalu, Persib memenangi derby ini dengan skor 1-3. Saat itu laga digelar di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, dengan PBR sebagai tuan rumah.

Secara kasat mata, Persib tentu masih diunggulkan. Dilihat dari komposisi pemain, saat ini hanya Persipura Jayapura dan Arema Cronous yang mampu menyamai. Pesepakbola berlabel tim nasional, hingga naturalisasi berbanderol mahal, dimiliki skuad Pangeran Biru. Semuanya berderet mulai dari bawah mistar gawang hingga pos ujung tombak.

Sama halnya dengan aspek pendukung. Masyarakat Bandung dan Jawa Barat sebagai salah satu kutub supporter di Indonesia, sudah memiliki keterikatan batin, bahkan secara turun temurun dengan Persib. Supporter kedua klub ini memang bersahabat, tapi dominasi Bobotoh yang jumlahnya memang lebih banyak, tentu menjadi keuntungan lain bagi Pangeran Biru.

Menilik papan klasemen, derby Bandung merupakan pertarungan antara papan atas melawan papan bawah. Meski beberapa kali memperoleh hasil buruk, Persib masih bertahan di peringkat empat. Atep dkk mengumpulkan 41 poin dalam 22 pertandingan. Tercatat, mereka 12 kali memenangi pertandingan, lima seri, dan lima kali kalah. Sementara PBR berada di posisi 14 dengan 24 poin dari 23 pertandingan. Selama kompetisi musim ini, skuad The Boys Are Back lima kali menang, sembilan kali seri, dan sembilan kali pula menelan kekalahan.

Meski hampir semua aspek berpihak pada Persib, namun terdapat beberapa poin yang juga dimiliki PBR sebagai keunggulan. Para pemain muda The Boys Are Back tentu memiliki motivasi berlipat ganda untuk menunjukkan skil pada para seniornya. Apalagi di dalam skuad The Boys Are Back, terdapat beberapa pemain jebolan Persib U21. Sebut saja wingback Munadi, dan pemain sayap Rendi Saputra.

Selain itu, sejumlah mantan bintang Persib juga bisa menjadi senjata andalan PBR. Meski kondisi Pangeran Biru sudah berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu, namun Nova Arianto dan Tema Mursadat pasti memiliki referensi kuat untuk membendung permainan saudara tuanya. Disisi lain, Persib kerap bermasalah dengan semangat bertanding. Bahkan di laga terakhirnya, secara terang-terangan manajer Umuh Muchtar menyebut para pemainnya bertanding 'teu jeung getihna' (tanpa fighting spirit).

Kekuatan PBR pun tak bisa disamakan dengan saat tampil di putaran pertama. Beberapa pemain yang direkrut pada transfer window kedua lalu, membuat performa tim asuhan Daniel Darko Janackovic ini bertambah. Mencuri satu poin di markas Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena beberapa pekan lalu menjadi buktinya.

"Pertandingan kali ini pasti berbeda dibandingkan putaran pertama lalu. Terdapat banyak perubahan dalam tubuh PBR. Penambahan pemain di jeda kompetisi tentu menambah kualitas permainan mereka. Kondisi ini membuat kami harus waspada, meski memang tetap percaya diri bisa meraih poin penuh," kata Pelatih Persib Djadjang 'Djanur' Nurdjaman.

Sementara itu, kubu PBR tetap pada pandangan awal mereka bahwa sang kakak masih merupakan salah satu tim elit di Tanah Air. Karena itu, mengimbangi permainan Persib merupakan pencapaian luar biasa dalam laga sore nanti.

"Bagaimanapun Persib tetaplah tim kuat. Pemain mereka penuh dengan pengalaman dan kemampuan yang tinggi. Sementara kami didominasi pemain muda yang bahkan usianya masih belasan tahun. Anda juga bisa bandingkan berapa gaji yang diterima pemain Persib dan pemain kami. Tapi tentu kami tetap optimis menghadapi laga derby. Kami akan melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan," tutur pelatih PBR, Darko.

PBR juga dipastikan menggunakan derby di putaran pertama sebagai pelajaran. Kekalahan dari Persib beberapa awal Maret cukup untuk menggembleng para pemain muda dari sisi mental. Tampil dihadapan ribuan Bobotoh, meski kala itu berstatus tuan rumah, dianggap ujian tersendiri bagi skuad The Boys Are Back.

"Kami mendapatkan begitu banyak pelajaran di derby putaran pertama. Tekanan dan atmosfer supporter sangat terasa. Karena itu, kami berharap bisa meraih hasil yang lebih baik di pertandingan kali ini. Ya setidaknya mendapatkan poin," kata wingback kanan PBR, Munadi.

Sore ini, saatnya membuktikan siapa yang keluar sebagai pemenang di derby Bandung jilid II. Apakah Pangeran Biru yang kian mendominasi, atau The Boys Are Back mampu melakukan balas dendam.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7169 seconds (0.1#10.140)