PSIS siaga penuh di Jatidiri
A
A
A
Sindonews.com – Stadion Jatidiri Semarang akan menjadi saksi, duel dua tim tangguh di Grup II Divisi Utama Liga Indonesia, yang mempertemukan tuan rumah PSIS dengan Persikabo Bogor, Kamis (13/6).
Meski kedua tim, sudah sama-sama lolos ke babak 12 besar, namun duel keduanya dipastikan bakal berlangsung sengit, karena kedua tim sama-sama memiliki materi pemain berkualitas.
Di PSIS ada Ronald Fagundez, Imral”Korea”Usman, Morris Power, dan pemain muda dengan penuh talenta. Sedangkan di kubu Persikabo, mereka punya Alejandro Tobar, Cristiano Lopez, kemudian ada juga M. Achba Lestaluhu yang memiliki tendangan-tendangan terukur dan keras.
Sebagai tuan rumah PSIS mematok tiga angka, demi menjaga rekor tak terkalahkan, di kandang sendiri selama babak penyisihan grup, karena merupakan pertandingan kandang terakhir PSIS.
Poin penuh dari Persikabo bakal semakin memperkokoh posisi PSIS di puncak klasmen sementar grup II. Sehingga pada pertandingan terakhir melawan PSCS Cilacap 17 Juni mendatang, PSIS hanya butuh hasil seri untuk tetap berada di puncak klasmen.
Saat ini tim Mahesa Jenar menempati peringkat pertama klasemen sementara Grup II dengan nilai 31 yaitu dari 14 kali main, sembilan kali menang, empat kali seri, dan sekali kalah. Sedangkan Persikabo berada di posisi ketiga dengan 25 poin, dari 13 kali main, tujuh kali menang, empat kali seri dan dua kali kalah.
Selain untuk makin mengkohkan PSIS di puncak, laga kali ini juga penuh gensi dengan dendam membara di dada para pemain PSIS. Pasalnya pada putaran pertama lalu saat PSIS menyambangi Persikabo di Stadion Cibonong Kabupaten Bogor, Imral dkk dipaksa pulang dengan kepala tertunduk setelah digelontor dua gol tanpa balas oleh Alejandro Tobar dkk.
Tentu pada pertandingan kali ini Imral dkk, bakal bejuang dengan seluruh kemampuanya demi bisa memaksa Alejandro Tobar pulang dengan muka lesu.
“Persikabo mainnya bagus, mereka punya penyerang bagus, gelandang mereka juga juga bagus. Saya pernah melawan Tobar (Alejandro Tobar) dan Lopez, mereka pemain bagus,” kata Geladang PSIS Ronald Fagundez.
Oleh sebab itu, kata Fagundez, kedua pemain ini bakal membutuhkan penjagaan ekstra, untuk mempersempit ruang geraknya.”Tapi meski begitu kami siap, saya siap berhadapan dengan Tobar,” ujarnya.
Memang tidak mudah untuk menundukan Persikabo, apalagi mereka saat ini dalam kondisi cukup percayadiri setelah mempermalukan Persiku Kudus, beberapa waktu lalu. Laskar Padjajaran saat ini juga dalam kondisi tanpa beban, karena mereka sudah memastikan diri lolos ke babak 12 besar.
Namun, tampaknya pelatih PSIS Firmandoyo punya strategi sendiri untuk meredam permainana Aljandro Tobar dkk. Meski tanpa diperkuat striker Addison Alves, namun Firmandoyo merasa tetap yakin mampu menumbangkan Persikabo.
Firmandoyo mengaku, kehilangan Alves diakuinnya bakal berpengaruh terhadap, ketajaman lini depan. Apalagi Alves merupakan striker paling subur, dengan koleksi enam golnya. Namun, meski begitu tiga strikernya Robby”Batom”Fajar, I Nyoman Sukarja, dan Hari “Mukri” Nur dipastikan siap menggempur lini belakang Persikabo.
Akan tetapi, siapa penyerangan yang akan diturunkan, Firmandoyo belum menentukannya, termasuk untuk pendamping Fagundez di lini tengah. Namun, untuk sektor pertahanan, Firmandoyo mengaku, akan tetap mengandalkan Morris Power, Iksan Sania, Nurul Huda dan Fauzan Fajri.
“Saya sudah sampaikan ke pemain, jangan pernah lengah sedikitpun. Persikabo memiliki karakter permainan yang baik, mereka pelan, tetapi ketika menyerang bisa langsung memperagakan permainan cepat. Ini yang perlu diwaspadai,” kata Pelatih Firmandoyo.
Sementara itu, Pelatih Persikabo Deny Samsudin menyatakan, tidak adanya Alves di lini depan PSIS, menjadi peluang bagi Persikabo. Namun, meski begitu bukan berarti PSIS akan lemah, masih ada Ronald Fagundez dan Imral Usman yang memiliki jam terbang cukup banyak.
Diakui, Deny pasukannya dalam kondisi yang kurang fit, karena kelelahan setelah menjalani pertandingan melawan Persiku. Waktu recovery tenaga yang hanya tiga hari dirasa masih belum mampu mengembalikan stamina pemain secara penuh.
“Kita persiapan normal, kita sama-sama lolos 12 besar, jadi pertandingan besok (hari ini) kami tidak ada beban. Kita ingin menyuguhkan permianan yang baik yang enak untuk ditonton,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panpel PSIS Dedi Satria Budiman berharap, pada pertandingan kandang terakhir bagi PSIS pada babak penyisihan grup ini, suporter bisa menjadi tuan rumah yang baik dengan memberikan rasa nyaman dan aman.
Dia mengaku, diperkirakan pada pertandingan kandang terakhir ini akan menyedot banyak penonton meski digelar pada hari kerja. Apalagi tim yang akan dihadapi adalah Persikabo yang memiliki kualitas. “Kami mengharapkan dukungan penuh dari masyarkat kota Semarang untuk memadati stadion karena merupakan pertandingan terakhir di kandang,” ujarnya.
Meski kedua tim, sudah sama-sama lolos ke babak 12 besar, namun duel keduanya dipastikan bakal berlangsung sengit, karena kedua tim sama-sama memiliki materi pemain berkualitas.
Di PSIS ada Ronald Fagundez, Imral”Korea”Usman, Morris Power, dan pemain muda dengan penuh talenta. Sedangkan di kubu Persikabo, mereka punya Alejandro Tobar, Cristiano Lopez, kemudian ada juga M. Achba Lestaluhu yang memiliki tendangan-tendangan terukur dan keras.
Sebagai tuan rumah PSIS mematok tiga angka, demi menjaga rekor tak terkalahkan, di kandang sendiri selama babak penyisihan grup, karena merupakan pertandingan kandang terakhir PSIS.
Poin penuh dari Persikabo bakal semakin memperkokoh posisi PSIS di puncak klasmen sementar grup II. Sehingga pada pertandingan terakhir melawan PSCS Cilacap 17 Juni mendatang, PSIS hanya butuh hasil seri untuk tetap berada di puncak klasmen.
Saat ini tim Mahesa Jenar menempati peringkat pertama klasemen sementara Grup II dengan nilai 31 yaitu dari 14 kali main, sembilan kali menang, empat kali seri, dan sekali kalah. Sedangkan Persikabo berada di posisi ketiga dengan 25 poin, dari 13 kali main, tujuh kali menang, empat kali seri dan dua kali kalah.
Selain untuk makin mengkohkan PSIS di puncak, laga kali ini juga penuh gensi dengan dendam membara di dada para pemain PSIS. Pasalnya pada putaran pertama lalu saat PSIS menyambangi Persikabo di Stadion Cibonong Kabupaten Bogor, Imral dkk dipaksa pulang dengan kepala tertunduk setelah digelontor dua gol tanpa balas oleh Alejandro Tobar dkk.
Tentu pada pertandingan kali ini Imral dkk, bakal bejuang dengan seluruh kemampuanya demi bisa memaksa Alejandro Tobar pulang dengan muka lesu.
“Persikabo mainnya bagus, mereka punya penyerang bagus, gelandang mereka juga juga bagus. Saya pernah melawan Tobar (Alejandro Tobar) dan Lopez, mereka pemain bagus,” kata Geladang PSIS Ronald Fagundez.
Oleh sebab itu, kata Fagundez, kedua pemain ini bakal membutuhkan penjagaan ekstra, untuk mempersempit ruang geraknya.”Tapi meski begitu kami siap, saya siap berhadapan dengan Tobar,” ujarnya.
Memang tidak mudah untuk menundukan Persikabo, apalagi mereka saat ini dalam kondisi cukup percayadiri setelah mempermalukan Persiku Kudus, beberapa waktu lalu. Laskar Padjajaran saat ini juga dalam kondisi tanpa beban, karena mereka sudah memastikan diri lolos ke babak 12 besar.
Namun, tampaknya pelatih PSIS Firmandoyo punya strategi sendiri untuk meredam permainana Aljandro Tobar dkk. Meski tanpa diperkuat striker Addison Alves, namun Firmandoyo merasa tetap yakin mampu menumbangkan Persikabo.
Firmandoyo mengaku, kehilangan Alves diakuinnya bakal berpengaruh terhadap, ketajaman lini depan. Apalagi Alves merupakan striker paling subur, dengan koleksi enam golnya. Namun, meski begitu tiga strikernya Robby”Batom”Fajar, I Nyoman Sukarja, dan Hari “Mukri” Nur dipastikan siap menggempur lini belakang Persikabo.
Akan tetapi, siapa penyerangan yang akan diturunkan, Firmandoyo belum menentukannya, termasuk untuk pendamping Fagundez di lini tengah. Namun, untuk sektor pertahanan, Firmandoyo mengaku, akan tetap mengandalkan Morris Power, Iksan Sania, Nurul Huda dan Fauzan Fajri.
“Saya sudah sampaikan ke pemain, jangan pernah lengah sedikitpun. Persikabo memiliki karakter permainan yang baik, mereka pelan, tetapi ketika menyerang bisa langsung memperagakan permainan cepat. Ini yang perlu diwaspadai,” kata Pelatih Firmandoyo.
Sementara itu, Pelatih Persikabo Deny Samsudin menyatakan, tidak adanya Alves di lini depan PSIS, menjadi peluang bagi Persikabo. Namun, meski begitu bukan berarti PSIS akan lemah, masih ada Ronald Fagundez dan Imral Usman yang memiliki jam terbang cukup banyak.
Diakui, Deny pasukannya dalam kondisi yang kurang fit, karena kelelahan setelah menjalani pertandingan melawan Persiku. Waktu recovery tenaga yang hanya tiga hari dirasa masih belum mampu mengembalikan stamina pemain secara penuh.
“Kita persiapan normal, kita sama-sama lolos 12 besar, jadi pertandingan besok (hari ini) kami tidak ada beban. Kita ingin menyuguhkan permianan yang baik yang enak untuk ditonton,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panpel PSIS Dedi Satria Budiman berharap, pada pertandingan kandang terakhir bagi PSIS pada babak penyisihan grup ini, suporter bisa menjadi tuan rumah yang baik dengan memberikan rasa nyaman dan aman.
Dia mengaku, diperkirakan pada pertandingan kandang terakhir ini akan menyedot banyak penonton meski digelar pada hari kerja. Apalagi tim yang akan dihadapi adalah Persikabo yang memiliki kualitas. “Kami mengharapkan dukungan penuh dari masyarkat kota Semarang untuk memadati stadion karena merupakan pertandingan terakhir di kandang,” ujarnya.
(wbs)