Pembuktian pengganti Petar
A
A
A
Sindonews.com -- Pertandingan kontra antara PSM melawan Persebaya 1927 di stadion gelora Bung Tomo Surabaya Besok, merupakan tantangan tersendiri buat pelatih sementara skuad Juku Eja Imran Amirullah.
Ditunjuknya, Imran Amirullah yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih PSM, menggantikan Petar Segrt mengarsiteki Pasukan Ramang di pinggir lapangan, karena pelatih utama PSM Petar Segrt mengundurkan diri saat skuad Laskar Ayam Jantan dari Timur ini akan menjalani laga tur Jawa dan Kalimantan.
Tanggung jawab tim, mau tidak mau harus dipikul oleh Imran, apalagi skuad Juku Eja akan berhadapan dengan salah satu musuh bubuyutannya di markas kebesaran mereka. Kedua tim dipastikan bermain dengan tensi yang tinggi. Apalagi, saat ini Persebaya 1927 yang saat ini sudah berada diposisi ke tiga klasemen sementara mengejar target memuncaki klasemen. Sementara PSM juga berambisi untuk mendongkrak posisinya agar bergeser dari posisi delapan klasemen sementara di Indonesia Primer League (IPL).
Pada tur kali ini, Imran memboyong 22 materi pemain untuk menghadapi dua laga penting, yakni berhadapan degan Persebaya, dan selanjutnya Andi Oddang dkk juga harus berhadapan dengan Bontang Fc tim asal Kalimantan Timur. Jika PSM mampu mencuri poin penuh pada dua laga ini tim kebanggaan masyarakat Makassar ini akan mampu menembus posisi empat besar karena saat ini PSM masih pada posisi ke delapan dengan raihan 12 poin, terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen sementara Semen Padang denga 22 raihan poin.
Mantan pemain PSM Yopie Lamoindong yang dikonfirmasi mengatakan, laga PSM melawan Persebaya 1927 pasti menjadi pertandingan yang sangat berat buat para pemain PSM, karena saat bertolak ke Surabaya mereka sangat minim akan persiapan, karena mogok latihan yang dilakukan tiga pekan lamanya. Apalagi kata dia, pelatih utamanya Petar Segrt mengundurkan diri. "Namun ini harus menjadi pembuktian buat Imran, sebagai pelatih sementara PSM, bahwa mereka mampu memberikan perlawanan, meski persiapan sangat minim," kata dia.
Mantan pemain diera 90-an ini juga mengatakan, persoalan internal yang saat ini dihadapi PSM diharap tidak menghalangi para pemain untuk memberikan yang terbaik buat tim kebanggan masyarakat Sulawesi Selatan ini. "Untuk itu, diharapa buat para pemain untuk mengesampingkan terlebih dahulu persoalan non teknis, dan fokus pada pertandingan, karena mereka juga membawa nama baik masyarakat Sulsel," paparnya.
Dirinya juga yakin Imran, yang menjadi penanggung jawab skuad Juku Eja saat ini, dinilainya mampu membawa PSM dengan hasil yang maksimal, bukan hanya itu, lanjutnya, Imran juga sangat dekat dengan Petar Segrt pasti banyak mengetahui soal apa yang sebenarnya baik buat tim saat sedang bertanding. "Imran kan selalu mendampingi Petar, tentu dia banya tahu soal taktik dan strategi tim," ungkapnya.
Sementara itu Imran Amirullah, pelatih sementara PSM yang dikonfirmasi secara terpisah, mengatakan saat ini skuadnya memaksimalkan waktu tersisa sebelum menjalani laga melawan Persebaya 1927. "Kondisi materi pamain yang dibawa ke Surabaya terus memaksimalkan waktu yang tersisa dengan mengisi latihan dan mencoba Stadion yang akan digunakan," kata dia.
Dirinya juga mengakui, bahwa materi pemain yang dibawannya merupakan yang terbaik, meski banyak kekhawatiran yang menghantui, seperti masalah kebugaran. "Kan pemain sebelumnya melakukan aksi mogok, hingga membuat kita banyak kehilangan waktu, namun itu tidak menjadi alasan. Kami pasti memberikan yang terbaik," ujarnya.
Saat ditanya soal formasi tim yang akan diturunyan pada laga melawan Persebaya 1927, dirinya masih enggan membeberkan, namun diakuinya formasi yang bakal dimainkan tidak jauh dari pola formasi pelatih Petar Segrt yakni pola 4-2-3-1 saat menyerang. Kemudian ketika bertahan, berubah menjadi 4-3-3. "Nanti kami akan lihat situasi terakhir para pemain bagaimana," jelasnya.
Untuk lini depan, dirinya juga belum memastikan siapa yang akan menjadi pasangan duet Andoi Oddang, atau pemain yang memainkan peran Ilija Spasojevic sebagai penyerang tunggal. Karena saat ini masih akan dilihat polanya bagaimana. "Untuk itu saya membawa beberapa pemain yang berposisi sebagai penyerang, seperti I Made Aryadana, Mirko, Ismail Haris dan Anddi Oddang," pungakanya.
Ditunjuknya, Imran Amirullah yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih PSM, menggantikan Petar Segrt mengarsiteki Pasukan Ramang di pinggir lapangan, karena pelatih utama PSM Petar Segrt mengundurkan diri saat skuad Laskar Ayam Jantan dari Timur ini akan menjalani laga tur Jawa dan Kalimantan.
Tanggung jawab tim, mau tidak mau harus dipikul oleh Imran, apalagi skuad Juku Eja akan berhadapan dengan salah satu musuh bubuyutannya di markas kebesaran mereka. Kedua tim dipastikan bermain dengan tensi yang tinggi. Apalagi, saat ini Persebaya 1927 yang saat ini sudah berada diposisi ke tiga klasemen sementara mengejar target memuncaki klasemen. Sementara PSM juga berambisi untuk mendongkrak posisinya agar bergeser dari posisi delapan klasemen sementara di Indonesia Primer League (IPL).
Pada tur kali ini, Imran memboyong 22 materi pemain untuk menghadapi dua laga penting, yakni berhadapan degan Persebaya, dan selanjutnya Andi Oddang dkk juga harus berhadapan dengan Bontang Fc tim asal Kalimantan Timur. Jika PSM mampu mencuri poin penuh pada dua laga ini tim kebanggaan masyarakat Makassar ini akan mampu menembus posisi empat besar karena saat ini PSM masih pada posisi ke delapan dengan raihan 12 poin, terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen sementara Semen Padang denga 22 raihan poin.
Mantan pemain PSM Yopie Lamoindong yang dikonfirmasi mengatakan, laga PSM melawan Persebaya 1927 pasti menjadi pertandingan yang sangat berat buat para pemain PSM, karena saat bertolak ke Surabaya mereka sangat minim akan persiapan, karena mogok latihan yang dilakukan tiga pekan lamanya. Apalagi kata dia, pelatih utamanya Petar Segrt mengundurkan diri. "Namun ini harus menjadi pembuktian buat Imran, sebagai pelatih sementara PSM, bahwa mereka mampu memberikan perlawanan, meski persiapan sangat minim," kata dia.
Mantan pemain diera 90-an ini juga mengatakan, persoalan internal yang saat ini dihadapi PSM diharap tidak menghalangi para pemain untuk memberikan yang terbaik buat tim kebanggan masyarakat Sulawesi Selatan ini. "Untuk itu, diharapa buat para pemain untuk mengesampingkan terlebih dahulu persoalan non teknis, dan fokus pada pertandingan, karena mereka juga membawa nama baik masyarakat Sulsel," paparnya.
Dirinya juga yakin Imran, yang menjadi penanggung jawab skuad Juku Eja saat ini, dinilainya mampu membawa PSM dengan hasil yang maksimal, bukan hanya itu, lanjutnya, Imran juga sangat dekat dengan Petar Segrt pasti banyak mengetahui soal apa yang sebenarnya baik buat tim saat sedang bertanding. "Imran kan selalu mendampingi Petar, tentu dia banya tahu soal taktik dan strategi tim," ungkapnya.
Sementara itu Imran Amirullah, pelatih sementara PSM yang dikonfirmasi secara terpisah, mengatakan saat ini skuadnya memaksimalkan waktu tersisa sebelum menjalani laga melawan Persebaya 1927. "Kondisi materi pamain yang dibawa ke Surabaya terus memaksimalkan waktu yang tersisa dengan mengisi latihan dan mencoba Stadion yang akan digunakan," kata dia.
Dirinya juga mengakui, bahwa materi pemain yang dibawannya merupakan yang terbaik, meski banyak kekhawatiran yang menghantui, seperti masalah kebugaran. "Kan pemain sebelumnya melakukan aksi mogok, hingga membuat kita banyak kehilangan waktu, namun itu tidak menjadi alasan. Kami pasti memberikan yang terbaik," ujarnya.
Saat ditanya soal formasi tim yang akan diturunyan pada laga melawan Persebaya 1927, dirinya masih enggan membeberkan, namun diakuinya formasi yang bakal dimainkan tidak jauh dari pola formasi pelatih Petar Segrt yakni pola 4-2-3-1 saat menyerang. Kemudian ketika bertahan, berubah menjadi 4-3-3. "Nanti kami akan lihat situasi terakhir para pemain bagaimana," jelasnya.
Untuk lini depan, dirinya juga belum memastikan siapa yang akan menjadi pasangan duet Andoi Oddang, atau pemain yang memainkan peran Ilija Spasojevic sebagai penyerang tunggal. Karena saat ini masih akan dilihat polanya bagaimana. "Untuk itu saya membawa beberapa pemain yang berposisi sebagai penyerang, seperti I Made Aryadana, Mirko, Ismail Haris dan Anddi Oddang," pungakanya.
(wbs)