PSCS yakin mampu geser PSIS

Sindonews.com – PSCS Cilacap, tetap merasa yakin mampu menggeser posisi PSIS Semarang di puncak klasmen sementara grup II Divisi Utama Liga Indonesia.

Saingan paling berat PSCS untuk memperebutkan posisi puncak klasmen akhir penyisihan grup kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di grup II memang PSIS karena selisih poin kedua tim sama.

PSIS saat ini berada di puncak klamen sementara dengan torehan 31 poin, dengan 26 kali memasukan bola dan baru lima kali kebobolan. Sedangkan PSCS yang berada di posisi kedua dengan poin yang sama kalah selisih gol, yakni PSCS baru memasukan 20 gol dan kemasukan sembilan kali.
Peraingan keduanya dipastikan semakin sengit karena sama-sama masih menyisakan dua kali laga. Dan yang paling menentukan siapa yang berhak menjadi jawara grup II adalah ketiak keduanya bertemu di stadion Wijaya Kusuma, 17 Juni mendatang.

PSCS sebenarnya bisa mempertahankan posisi puncak apabila mereka mampu menumbangkan tim kuda hitam Persipur Purwodadi beberapa waktu lalu. Namun sayang, pada pertandingan yang digelar di Stadion Krida Bakti Purwodadi itu PSCS hanya mampu bermain imbang.

Pelatih PSCS Gatot Barnowo mengaku, tidak memikirkan sengitnya persaingan untuk memperebutkan posisi puncak. Dirinya tetap merasa yakin mampu menggeser posisi PSIS, pada akhir kompetisi.

Secara matematis PSCS memang sedikit diuntungkan karena dua laga terakhir mereka akan dilakukan di kandang sendiri. Dua laga tersebut menjamu PSIS (17/6) dan Persiku (21/6). Sedangkan PSIS masih hanya menyisakan satu laga kandang menjamau tim tangguh Persikabo Bogor. Dan pada partai terakhir baru menyambangi PSCS.

“Kita santai saja, kan PSIS belum ke Cilacap. Kami tidak akan membiarkan PSIS menang di kandang kami sendiri,” ujarnya.

Anak-anak asuh Gatot Barnowo memiliki motivasi lebih saat menjamu PSIS, karena pada putaran pertama lalu, PSCS kalah di kandang PSIS. Tentu pada pertamuan kali ini Taryono dkk tak mau kalah untuk kedua kalinya.

Menjamu PSIS Taryono dkk akan disiapkan secara khusus. PSCS diuntungkan karena memiliki waktu istrirahat lebih lama, sebelum bertemu PSIS, hal ini berbeda dengan PSIS yang hanya punya waktu tiga hari melakukan persiapan setelah menjamu Persikabo Kabupaten Bogor. “Setelah dari Persipur kita langsung melakukan persiapan, terutama untuk perbaikan lini depan.” ujarnya.

Mengenai strategi yang akan dipakai, menghadapi PSIS Gatot enggan untuk membeberkannya. Namun, yang pasti katanya, PSIS tidak akan diberikan kesempatan untuk mendekati gawang PSCS.