Persebaya bisa kehabisan bensin lawan Perseman

Jum'at, 14 Juni 2013 - 18:58 WIB
Persebaya bisa kehabisan...
Persebaya bisa kehabisan bensin lawan Perseman
A A A
Sindonews.com - Keringat belum kering, penggawa Persebaya sudah harus bertempur kembali. Hantu kelelahan itu membayangi skuad Persebaya 1927. Andik Vermansyah dkk harus meremput melawan Perseman Manokwari di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (16/6).

Padahal, Persebaya baru saja menjalani partai melelahkan melawan PSM Makassar, Kamis (13/6). Praktis hanya punya waktu dua hari mengembalikan kondisi tubuh. "Hari ini kita lbur total agak fisik pemain segera pulih. Sabtu kita latihan sekaligus coba lapangan di GBT, "ujar Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan.

Pada pertandingan lawan Juku Eja, meski berhasil menang 2-0, namun punggawa Persebaya dibuat kerja ekstra keras. Selain mendapat kawalan ketat dari para pemain PSM, pemain Persebaya juga sering tersungkur karena mendapat tackling keras.

Andik Vermansyah misalnya, tercatat Lebih dari lima kali pemain bertubuh mungil ini harus dijatuhkan secara paksa pemain belakanng PSM. Bahkan, ketika Andik memegang bola, dua hingga empat pemain lawan siap menghadang pergerakannya. Andik sendiri meyumbang satu gol bersama dengan Fernando Soler.

Diakui Ibnu, waktu yang sangat pendek harus dimanfaatkan oleh anak buahnya untuk memulihkan diri semaksimal mungkin jika tak ingin stamina drop dalam laga melawan Perseman. "Hati-hati dalam recovery. Karena waktu pendek. Jadi harus maksimal memanfatkan waktu istirahat," ujarnya.

Wajar jika Ibnu cemas dengan kondisi fisik pemain. Apalagi empat pemain baru belum mendapatkan kepastian bisa tampil, termasuk pemain asing asal Korea Selatan Han Ji Su. Artinya, Persebaya tetap akan mengandalkan komposisi pemain seperti saat melawan Persepar. Sebab, Persebaya hanya punya stok 17 pemain menyusul absennya kiper Endra Prasetya akibat demam berdarah dan Evan Dimas yang belum mendapatkan pengesahan.

Celakanya lagi, Perseman termasuk tim dengan kondisi fisik bagus, layaknya tim-tim dari tanah Papua. "Pemain juga harus mengatur tempo dan lebih cerdik agar stamina tidak habis sebelum 90 menit. Lawan punya fisik dan kualitas skill individu bagus," ucap Ibnu.

Ditambahkan Ibnu laga melawan PSM menjadi pelajaran berharga buat timnya. Terutama menghadapi lawan dengan skema bertahan. Bahkan, Persebaya baru bisa mencetak gol di atas menit ke-70, salah satunya dari tendangan penalti Fernando Soler. "Menghadapi lawan dengan menumpuk pemain di belakang butuh kreativitas tinggi. Bisa jadi terulang lagi, " ucap Ibnu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7071 seconds (0.1#10.140)