Antiklimaks, Owi/Butet gagal juara (lagi)
A
A
A
Sindonews.com - Antiklimaks. Begitu kata yang tepat mengambarkan kondisi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Djarum Indonesia Open Super Series 2013. Owi/Butet - sapaan akrab keduanya- kembali gagal juara setelah tersingkir di babak semifinal.
Digadang-gadang berjaya di negeri sendiri, Owi/Butet tak mampu melewati hadangan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Sabtu (15/6/2013). Mereka kalah dua set langsung dan memperpanjang rekor kekalahan mereka dari pasangan nomor empat dunia tersebut.
Kedua pasangan kejar mengejar angka sejak awal set pertama hingga skor 6-6. Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan pasangan Indonesia membuat Niel/Pedersen mampu unggul jauh 11-7.
Pasangan Denmark itu semakin menjauh dengan skor 15-11. Owi/Butet -sapaan akrab keduanya- tak mampu bangkit. Mereka bahkan semakin jauh tertinggal dan akhirnya kalah pada set pertama dengan skor 21-15.
Pertarungan sengit kembali terjadi di awal set kedua. Lagi-lagi, kedua pasangan silih berganti mendapatkan angka. Namun, perlahan tapi pasti, Niel/Pedersen menjauh dengan skor 11-6.
Permainan Owi/Butet tak kunjung membaik. Owi seakan menjadi titik lemah dengan beberapa kesalahan yang dialakukan. Hasilnya mereka semakin tertinggal jauh 16-8. Pasangan Indonesia mencoba bangkit, namun mereka tetap tak mampu mendekat dan tertinggal 19-14. Tambahan dua poin membuat Niel/Pedersen melaju ke final.
Digadang-gadang berjaya di negeri sendiri, Owi/Butet tak mampu melewati hadangan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, Sabtu (15/6/2013). Mereka kalah dua set langsung dan memperpanjang rekor kekalahan mereka dari pasangan nomor empat dunia tersebut.
Kedua pasangan kejar mengejar angka sejak awal set pertama hingga skor 6-6. Kesalahan demi kesalahan yang dilakukan pasangan Indonesia membuat Niel/Pedersen mampu unggul jauh 11-7.
Pasangan Denmark itu semakin menjauh dengan skor 15-11. Owi/Butet -sapaan akrab keduanya- tak mampu bangkit. Mereka bahkan semakin jauh tertinggal dan akhirnya kalah pada set pertama dengan skor 21-15.
Pertarungan sengit kembali terjadi di awal set kedua. Lagi-lagi, kedua pasangan silih berganti mendapatkan angka. Namun, perlahan tapi pasti, Niel/Pedersen menjauh dengan skor 11-6.
Permainan Owi/Butet tak kunjung membaik. Owi seakan menjadi titik lemah dengan beberapa kesalahan yang dialakukan. Hasilnya mereka semakin tertinggal jauh 16-8. Pasangan Indonesia mencoba bangkit, namun mereka tetap tak mampu mendekat dan tertinggal 19-14. Tambahan dua poin membuat Niel/Pedersen melaju ke final.
(wir)