Imran buktikan layak tukangi Juku Eja
A
A
A
Sindonews.com - Imran Amirullah, pelatih PSM Makassar pengganti Petar Segrt, membuktikan bahwa dirinya bisa mengarsiteki skuad Juku Eja. Pembuktian itu terlihat saat Imran, yang mendampingi Andi Oddang dkk menjalani laga tur Jawa Kalimantan 13 dan 16 Juni lalu, melawan Persebaya 1927 di Surabaya dan Bontang FC di Kalimantan.
Imran mampu mencuri tiga poin penuh saat membungkam pencinta Bontang di Stadion Mulawarman 16 Juni lalu. Torehan tiga poin ini mengantarkan PSM naik ke peringkat ketujuh klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL).
Namun, pada laga melawan Pesebaya 1927, Pasukan Ramang harus menelan pil pahit kekalahan. Mereka harus mengakui keunggulan Andik Vermansyah dkk dengan kekalahan 0-2. Kekalahan 0-2 itu masih bisa ditoleransi. Pasalnya, sebelum mereka bertolak ke Surabaya, PSM dilanda sekelumit persoalan yang menggoyahkan semangat tim, seperti aksi mogok pemain dan hengkangnya Petar Segrt.
Mantan pemain PSM Doni Pattinarasany yang dikonfirmasi mengatakan, kemenangan PSM pada laga tandang melawan Bontang FC merupakan sebuah torehan yang baik buat Imran. "Saya kira ini menjadi pembuktian dirinya bahwa dia mampu membawa PSM lebih baik ke depannya," kata Doni.
Dirinya juga menjelaskan, Imran Amirullah memang merupakan orang yang layak mengarsiteki skuad Juku Eja ke depannya. Apalagi mereka sangat akrab dengan para pemain PSM. "Karena seorang pelatih itu bukan hanya saat pemainnya berada di tengah lapangan. Namun peran pelatih juga sangat dibutuhkan para pemain saat latihan, dan Imran pasti punya hal itu," ungkapnya.
Sementara itu, para pemain PSM juga masih mempertahankan Imran sebagai pelatih mereka.Alasan seperti persoalan interaksi dengan pemain dan persoalan finansial manajemen PSM saat ini yang terpuruk.
"Pak Imran kan sudah tahu bagaimana kelebihan dan kekurangan masing-masing pemain, serta formasi tim saat menjalani laga juga sudah dia ketahui," kata Andi Oddang kapten skuad Juku Eja.
Dirinya juga mengatakan jika, pihak managemen mempertahankan Imran Amirullah sebagai pelatih kepala, otomasis bisa menghemat pengeluaran di tengah krisis finansial yang sementara ini melanda tim. "Saya pikir pelatih yang ada saja, lagi pula tidak mengeluarkan biaya lagi untuk kontrak pelatih," pungkas pemain bernomor punggung 10 ini.
Imran mampu mencuri tiga poin penuh saat membungkam pencinta Bontang di Stadion Mulawarman 16 Juni lalu. Torehan tiga poin ini mengantarkan PSM naik ke peringkat ketujuh klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL).
Namun, pada laga melawan Pesebaya 1927, Pasukan Ramang harus menelan pil pahit kekalahan. Mereka harus mengakui keunggulan Andik Vermansyah dkk dengan kekalahan 0-2. Kekalahan 0-2 itu masih bisa ditoleransi. Pasalnya, sebelum mereka bertolak ke Surabaya, PSM dilanda sekelumit persoalan yang menggoyahkan semangat tim, seperti aksi mogok pemain dan hengkangnya Petar Segrt.
Mantan pemain PSM Doni Pattinarasany yang dikonfirmasi mengatakan, kemenangan PSM pada laga tandang melawan Bontang FC merupakan sebuah torehan yang baik buat Imran. "Saya kira ini menjadi pembuktian dirinya bahwa dia mampu membawa PSM lebih baik ke depannya," kata Doni.
Dirinya juga menjelaskan, Imran Amirullah memang merupakan orang yang layak mengarsiteki skuad Juku Eja ke depannya. Apalagi mereka sangat akrab dengan para pemain PSM. "Karena seorang pelatih itu bukan hanya saat pemainnya berada di tengah lapangan. Namun peran pelatih juga sangat dibutuhkan para pemain saat latihan, dan Imran pasti punya hal itu," ungkapnya.
Sementara itu, para pemain PSM juga masih mempertahankan Imran sebagai pelatih mereka.Alasan seperti persoalan interaksi dengan pemain dan persoalan finansial manajemen PSM saat ini yang terpuruk.
"Pak Imran kan sudah tahu bagaimana kelebihan dan kekurangan masing-masing pemain, serta formasi tim saat menjalani laga juga sudah dia ketahui," kata Andi Oddang kapten skuad Juku Eja.
Dirinya juga mengatakan jika, pihak managemen mempertahankan Imran Amirullah sebagai pelatih kepala, otomasis bisa menghemat pengeluaran di tengah krisis finansial yang sementara ini melanda tim. "Saya pikir pelatih yang ada saja, lagi pula tidak mengeluarkan biaya lagi untuk kontrak pelatih," pungkas pemain bernomor punggung 10 ini.
(aww)