Pelatih Bolt, desak pemerintah Jamaika dirikan laboratorium doping
A
A
A
Sindonews.com - Masalah doping di dunia olahraga sudah membuat sejumlah pihak khawatir atletnya tersangkut obat terlarang tersebut. Hal inilah yang membuat Glen Mills sekaligus pelatih Usain Bolt tergerak untuk menyuarakan masalah ini kepada pemerintah Jamaika. Ia meminta negara itu mendirikan laboratorium anti doping terakreditasi untuk melindungi seluruh atlet kelas dunia yang telah terkontaminasi masalah zat terlarang ini.
Mills mengatakan sejauh ini atlet Jamaika tengah menghadapi ranjau (zat terlarang), sehingga dengan adanya laboratorium khusus. Maka besar kemungkinan kendala yang selama ini dihadapi akan segera teratasi.
"Ini jelas merupakan salah satu waktu yang tepat bagi bangsa Jamaika untuk melangkah maju dari hal yang menyedihkan ini. Pemerintah bisa menyediakan layanan bagi atlet yang sudah terkontaminasi zat tersebut," kata Mills dilansir Super Sport, Senin (17/6/2013).
Diketahui, akibat masalah doping ini beberapa atlet sudah dikenakan sanksi, salah satunya adalah Dominique Blake. Ia dinyatakan positif menggunakan doping dan menerima hukuman enam tahun akibat pelangaran kedua yang dibuatnya itu
"Ini hanya kembali menekankan, bahwa keterkaitan semua pihak yang terlibat sangat diperlukan. Tindakan ini merupakan sebuah antisipasi yang harus segera dilakukan. Sehingga sangat jelas jika kebutuhan besar yang sekarang dihadapi adalah mendirikan sebuah laboratorium terakreditasi untuk para atlet," tutupnya.
Mills mengatakan sejauh ini atlet Jamaika tengah menghadapi ranjau (zat terlarang), sehingga dengan adanya laboratorium khusus. Maka besar kemungkinan kendala yang selama ini dihadapi akan segera teratasi.
"Ini jelas merupakan salah satu waktu yang tepat bagi bangsa Jamaika untuk melangkah maju dari hal yang menyedihkan ini. Pemerintah bisa menyediakan layanan bagi atlet yang sudah terkontaminasi zat tersebut," kata Mills dilansir Super Sport, Senin (17/6/2013).
Diketahui, akibat masalah doping ini beberapa atlet sudah dikenakan sanksi, salah satunya adalah Dominique Blake. Ia dinyatakan positif menggunakan doping dan menerima hukuman enam tahun akibat pelangaran kedua yang dibuatnya itu
"Ini hanya kembali menekankan, bahwa keterkaitan semua pihak yang terlibat sangat diperlukan. Tindakan ini merupakan sebuah antisipasi yang harus segera dilakukan. Sehingga sangat jelas jika kebutuhan besar yang sekarang dihadapi adalah mendirikan sebuah laboratorium terakreditasi untuk para atlet," tutupnya.
(nug)