Arema IPL tahu diri

Sabtu, 22 Juni 2013 - 15:25 WIB
Arema IPL tahu diri
Arema IPL tahu diri
A A A
Sindonews.com — Arema IPL sudah kelihatan sulit memetik kemenangan kontra Persebaya Surabaya bahkan sebelum pertandingan dimulai. Walau berstatus tuan rumah, Arema menyadari masih kalah jauh di aspek kualitas jika dibandingkan dengan rival beratnya tersebut.

Apalagi Arema kemungkinan belum bisa memasang striker Jaya Teguh Angga yang masih cedera. Pelatih Arema IPL Abdulrahman Gurning pun tahu diri dan menginstruksikan timnya bermain aman dulu untuk meredam striker-striker Persebaya.

Dengan formasi 4-5-1, Gurning berharap pemainnya bisa disiplin dan membuat Bajul Ijo frustrasi. “Di lihat dari sisi mana pun kekuatan Arema kalah dibanding Persebaya. Jadi kami harus menerapkan strategi khusus untuk menghadapi mereka,” tutur Gurning.

Bermain negatif sembari menunggu kesempatan melakukan serangan mematikan, menjadi opsi paling masuk akal bagi Arema. Gurning khawatir pemainnya pontang-panting jika menghadapi Persebaya dengan permainan terbuka. Apalagi ada striker berkecepatan tinggi seperti Andik Vermansyah.

Namun pelatih yang pernah membesut PSPS Pekanbaru menampik disebut timnya grogi menghadapi algojo-algojo Bajul Ijo. “Bukan kami grogi atau kalah duluan. Tapi karena harus memikirkan strategi mana yang paling tepat sesuai kemampuan tim sekaligus lawan,” kilahnya.

Dengan keunggulan mutlak yang dimiliki lawan, Gurning tidak terpaku pada satu sosok pemain Persebaya. Hanya saja dia mengingatkan pemain bertahannya agar mengantisipasi serangan-serangan sayap yang diperagakan trio penyerang Fernando Soler, Feri Ariawan dan Andik Vermansyah.

“Persebaya memang menurunkan tiga striker, tapi yang berbahaya adalah serangan dari sayap. Dua striker bisa bergerak melebar dan mencari celah kosong atau masuk dan mencari peluang. Ini yang harus diperhatikan benar oleh pemain di belakang,” beber Gurning.

Persebaya sendiri datang ke Malang juga tidak sempurna. Diwarnai absennya kiper Endra Prasetya yang sakit dan Jusmadi (skorsing akumulasi kartu kuning), masih ditambah sejumlah pemain yang belum mendapat pengesahan dari operator liga, seperti Evan Dimas, Hery Prasetya, Dedi Sutanto, Trias Budi dan Han Jiho.

Kendati begitu, Pelatih Persebaya Ibnu Grahan masih terbilang mampu menjaga keseimbangan tim karena kekuatan pelapis sangat memadai. Kiper muda Dimas Galih bakal dipercaya sebagai kiper utama, sedangkan posisi Jusmadi bisa diganti Aulia Ardli.

“Kelemahan Persebaya hanya absennya Endra yang masih pemulihan setelah sakit demam berdarah. Saya rasa Dimas Galih cukup mampu menggantikannya. Kami membawa 16 pemain ke Malang dan tetap dnegan target memenangkan pertandingan,” urai Ibnu Grahan.

Banyaknya perubahan yang terjadi di skuat Arema IPL musim ini membuat Ibnu sedikit kabur soal kekuatan lawan. Sehingga dia masih meraba-raba kekuatan Arema yang dihuni banyak pemain baru dan belum begitu terdengar di sepakbola Indonesia.

“Saya tidak banyak tahu pemain-pemain Arema sekarang. Mungkin karena sudah banyak yang keluar. Tapi tidak masalah, karena Persebaya akan tetap bermain dengan karakter asli. Kami akan bermain menyerang dengan kemungkinan formasi 4-3-3 seperti biasanya,” sambung Ibnu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8181 seconds (0.1#10.140)