Oknum Bobotoh rusak 13 mobil plat B
A
A
A
Sindonews.com - Aksi perusakan yang dilakukan oknum Bobotoh -pendukung setia Persib- di Kota Bandung kepada kendaraan dengan plat B mencapai 13 mobil dengan kerusakan beragam. Insiden ini berawal dari pengrusakan bus pemain Persib Bandung saat hendak menggelar laga kontra Persija Jakarta di Gelora Bung Karno yang berujung pembalasan oleh Bobotoh dengan merusak mobil asal Jakarta.
"Sampai hari ini laporan yang masuk ke Polrestabes dari beberapa polsek, ada total 13 mobil yang telah dirusak. Sedangkan sepeda motor tidak ada yang rusak," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno di Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/6/2013).
Kerusakan mobil itu beragam mulai dari kerusakan kaca depan, tengah, dan belakang. Beberapa mobil juga penyok akibat aksi brutal tersebut. Aksi ini dinilai sebagai spontanitas setelah mereka mengetahui kabar penyerangan bus yang ditumpangi tim Persib Bandung di Jakarta saat menuju Stadion Gelora Bung Karno.
Meski begitu, pengamanan yang dilakukan polisi dinilai sudah maksimal. Tapi jumlah Bobotoh dan polisi yang melakukan pengamanan tidak seimbang. Sebab jumlah polisi terpecah untuk pengaman Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bandung. "Personel kami hampir habis semua untuk pengamanan pilwalkot," ungkap Sutarno.
"Sampai hari ini laporan yang masuk ke Polrestabes dari beberapa polsek, ada total 13 mobil yang telah dirusak. Sedangkan sepeda motor tidak ada yang rusak," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno di Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/6/2013).
Kerusakan mobil itu beragam mulai dari kerusakan kaca depan, tengah, dan belakang. Beberapa mobil juga penyok akibat aksi brutal tersebut. Aksi ini dinilai sebagai spontanitas setelah mereka mengetahui kabar penyerangan bus yang ditumpangi tim Persib Bandung di Jakarta saat menuju Stadion Gelora Bung Karno.
Meski begitu, pengamanan yang dilakukan polisi dinilai sudah maksimal. Tapi jumlah Bobotoh dan polisi yang melakukan pengamanan tidak seimbang. Sebab jumlah polisi terpecah untuk pengaman Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bandung. "Personel kami hampir habis semua untuk pengamanan pilwalkot," ungkap Sutarno.
(akr)