Asap tebal ancam pernapasan pemain Persib

Senin, 24 Juni 2013 - 14:07 WIB
Asap tebal ancam pernapasan pemain Persib
Asap tebal ancam pernapasan pemain Persib
A A A
Sindonews.com - Asap tebal menyelimuti Pekanbaru mengganggu jadwal uji coba lapangan tim Persib Bandung di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, hari ini. Pelatih Persib, Djajang Nurjaman, mengatakan, asap tersebut diakibatkan kebakaran hutan di Dumai.

Sehingga kondisi tersebut memaksanya mengubah jadwal uji coba lapangan tim berjuluk ‘Maung Bandung’ tersebut yang rencananya digelar pukul 08.00 WIB di Stadion Kaharuddin Nasution berubah menjadi pukul 14.30 WIB. Djanur, sapaan akrab pelatih Persib tersebut menilai, perubahan jadwal tersebut karena ia khawatir kondisi seperti itu dapat mengganggu kesehatan pernapasan pemain.

Pasalnya, jika terlalu banyak menghirup udara yang berasap tersebut bisa menyebabkan keracunan dan sesak napas. ''Sebenarnya panpel PSPS Pekanbaru sudah memberikan waktu pada pagi hari. Tapi kondisi yang tidak memungkinkan, kami meminta perubahan jadwal ke sore,'' katanya.

Selain itu, kondisi cuaca Kota Pekan Baru yang mencapai 40 derajat cecius juga mempengaruhi kondisi pemain. Meski begitu, kata Djanur, timnya akan tetap fokus menatap pertandingan kontra PSPS Pekan Baru hari ini.

''Cuaca di sini sangat panas mencapai 37 sampai 40 derajat celcius. Jadi uji lapang ini juga sebagai aklimatisasi bagi anak-anak. Karena kondisi seperti ini kan sangat mempengaruhi daya tahan fisik nantinya,”kata Djanur.

Meski kondisi mental dan fisik pemain sempat terganggu setelah ada penyerangan dari oknum supporter Persija, namun Djanur sudah membuat program untuk mengembalikan kondisi Sergio Van Dijk dan tim untuk lebih siap saat laga tandang melawan PSPS nanti.

''Tim sudah berusaha untuk lebih enjoy pasca penyerangan di Jakarta, sekarang kita fokus saja untuk melawan PSPS untuk meraih poin penuh. Tentunya saya juga sudah membuat program untuk mengembalikan kondisi fisik dan mental mereka,”ujarnya.

Sementara itu, Dokter Tim Maung Bandung, Rafi Ghani, menilai asap tebal yang berasal dari kebakaran hutan yang menyelimuti Pekanbaru tersebut bisa mengakibatkan sesak napas. Karena kandungan karbondioksida dari asap tersebut bisa merusak saluran pernapasan.

''Ya ini sangat berbahaya, apalagi saat pemain sedang melakukan latihan di mana rongga dada sedang terbuka lebar. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan pernafasan mereka,”katanya.

Untuk itu, pihaknya tidak memilih untuk memaksakan melakukan latihan dan uji lapang di pagi hari. Bahkan timnya pun dianjurkan memakai masker saat keluar. ''ini demi kesehatan para pemain juga. Yang pasti mereka harus siap saat bertanding nanti,”pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8063 seconds (0.1#10.140)