Wagub Jabar bela Jakmania terkait perusakan bus Persib

Senin, 24 Juni 2013 - 17:25 WIB
Wagub Jabar bela Jakmania...
Wagub Jabar bela Jakmania terkait perusakan bus Persib
A A A
Sindonews.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar yakin pelaku perusakan bus yang ditumpangi pemain maupun official Persib Bandung saat hendak menuju Stadion Gelora Bung Karno untuk menghadapi Persija, Sabtu (22/6) kemarin bukanlah The Jakmania -sebutan untuk kelompok suporter setia Persija-.

"Saya kira ini masalahnya jelang 2014, BBM baru saja naik dan banyak orang yang bisa memanfaatkan hal ini untuk mengganggu keamanan. Saya juga tidak yakin pelakunya Jakmania, saya tidak yakin," terang Deddy saat mengunjungi Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/6/2013).

Deddy juga menambahkan bila aksi penyerangan yang dilakukan terhadap bus Persib menurutnya sebagai aksi kejahatan terencana. "Mungkin ada orang tertentu yang merencanakan ini sejak awal, dicegat, dihajar, hal itu berarti sangat terencana bukan sebuah spontanitas," jelasnya.

Soal tindakan itu, Deddy menyebut itu tidak terkait lagi dengan dunia olahraga khususnya sepakbola. "Saya kira ini bukan masalah olahraga karena telah menjadi masalah keamanan. Suatu saat bisa terjadi seperti itu," tuturnya.

Sementara soal sikap pendukung setia Persib Bandung (Bobotoh) yang berkumpul di pintu Tol Pasteur untuk menyambut tim 'Maung Bandung', menurutnya itu hanya sebuah spontanitas. "Saya kira itu spontanitas, kalau diganggu jagoannya ya begitu," ungkapnya.

Disinggung soal aksi sejumlah oknum bobotoh yang melakukan sweeping dan merusak kendaraan pelat B, Deddy juga yakin itu bukan Bobotoh. "Mungkin itu bukan bobotoh," cetusnya.

Ia pun meminta semua pihak mengeneralisir para pelaku adalah perusakan adalah The Jak Mania dan bobotoh. "Enggak perlu kita mengeneralisir seperti itu," imbau Deddy.

Khusus soal sweeping pelat B di Bandung, ia sedikit membagi cerita. Pada saat terjadi sweeping, salah seorang anggota keluarganya kebetulan sedang berada di Bandung menggunakan mobil berpelat B.

"Kemarin kakak saya di Bandung malah diselamatkan. Malah diingatkan warga Bandung jangan ke sana (Pasteur - red) karena ada (sweeping) ini," tandasnya. Kakak Deddy pun akhirnya terhindar dari sweeping.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)