Price belajar dari kekalahan
A
A
A
Sindonews.com - Setelah tak pernah menderita kekalahan dalam 15 pertarungan profesional pertamanya, akhirnya petinju kelas berat asal Inggris, David Price menelan kekalahan pertamanya di laga ke-16. Tony Thompson menjadi petinju pertama yang menggulingkan Price, ketika mereka berada dalam satu ring Februari lalu. Dan yang lebih menyakitkan, Price menderita kekalahan KO di ronde kedua di kandang sendiri, Liverpool.
Kini, Price langsung mendapatkan kesempatan untuk melakukan revans, setelah Thompson, yang berkebangsaan Amerika Serikat, bersedia menjalani duel ulang di tempat yang sama pada 6 Juli mendatang. "Akan terdapat petinju kelas berat yang melihat saya memperoleh kekalahan dan berpikir terima kasih Tuhan, karena mereka tidak akan melawan saya dalam satu atau dua laga berikutnya," ungkap Price, dikutip Sporting Life.
Menurut juara Inggris dan Commonwealth, jika dia berhasil membalas kekalahan dari Thompson, maka dia akan kembali lagi ke jalur untuk gelar juara dunia, dan tidak ada yang bisa mnyangkal hal tersebut. "Ini adalah tentang kemenangan. Saya tidak peduli bagaimana saya mendapatkannya, karena saya bisa terus melangkah."
"Karena dalam perjalanannya, saya akan membuat orang-orang mengharapkan saya untuk lebih baik dari Tony, tapi dia baru bertarung dengan Wladimir Klitschko enam bulan sebelumnya," imbuhnya.
Satu hal yang bisa diambil hikmahnya oleh Price dari pertemuan pertamanya dengan Thompson adalah mengantisipasi pukulan keras dari petinju berusia 41 tersebut, yang itu membuatnya mencium kanvas. "Saya mendapatkan pukulan yang keras. Tidak tampak keras, namun memang seperti itu. Dia bisa mencoba mencoba 2.000 kali lagi dan itu tidak akan terjadi lagi, tapi hal itu pasti dilakukannya," pungkas petinju berusia 29 tahun itu.
Kini, Price langsung mendapatkan kesempatan untuk melakukan revans, setelah Thompson, yang berkebangsaan Amerika Serikat, bersedia menjalani duel ulang di tempat yang sama pada 6 Juli mendatang. "Akan terdapat petinju kelas berat yang melihat saya memperoleh kekalahan dan berpikir terima kasih Tuhan, karena mereka tidak akan melawan saya dalam satu atau dua laga berikutnya," ungkap Price, dikutip Sporting Life.
Menurut juara Inggris dan Commonwealth, jika dia berhasil membalas kekalahan dari Thompson, maka dia akan kembali lagi ke jalur untuk gelar juara dunia, dan tidak ada yang bisa mnyangkal hal tersebut. "Ini adalah tentang kemenangan. Saya tidak peduli bagaimana saya mendapatkannya, karena saya bisa terus melangkah."
"Karena dalam perjalanannya, saya akan membuat orang-orang mengharapkan saya untuk lebih baik dari Tony, tapi dia baru bertarung dengan Wladimir Klitschko enam bulan sebelumnya," imbuhnya.
Satu hal yang bisa diambil hikmahnya oleh Price dari pertemuan pertamanya dengan Thompson adalah mengantisipasi pukulan keras dari petinju berusia 41 tersebut, yang itu membuatnya mencium kanvas. "Saya mendapatkan pukulan yang keras. Tidak tampak keras, namun memang seperti itu. Dia bisa mencoba mencoba 2.000 kali lagi dan itu tidak akan terjadi lagi, tapi hal itu pasti dilakukannya," pungkas petinju berusia 29 tahun itu.
(nug)