Firman Utina tak menyimpan dendam
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang Persib Bandung, Firman Utina mengaku tak menyimpan dendam meski dirinya terluka akibat penyerangan brutal sekelompok orang kepada bus tim Persib dalam perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (22/6) lalu. Seperti diketahui Firman mengalami luka akibat terkena serpihan kaca yang pecahan karena lemparan batu dari oknum tersebut.
Sementara itu Pemain kelahiran Manado tersebut berharap permusuhan abadi antara suporter Persib dengan Persija bisa segera diakhiri. “Saya harap jangan ada lagi insiden seperti itu. Mau dibawa kemana sepak bola Indonesia kalau terus-terusan seperti ini. Saya yakin PSSI akan mengusut insiden kemarin. Kami hanya pekerja di lapangan, bukan penyebab konflik yang kalian (oknum suporter) perbuat,” ucap Firman, Rabu (26/6/2013).
Firman sendiri merupakan salah seorang dari sejumlah pemain yang pernah merasakan pengalaman bermain untuk kedua tim baik Persija maupun Persib. Firman membela Macan Kemayoran selama enam bulan dengan status pinjaman dari Pelita Jaya pada musim 2009-2010.
“Kemajuan sepak bola kami bukan hanya ditentukan oleh pemain saja atau pengurus. Suporter pun punya peran sehingga harus paham bagaimana menjunjung sportivitas dan menghormati tim lawan,” tandasnya.
Sebagai pemain Firman berharap, rekan-rekan seprofesinya baik di Persib maupun di Persija tidak memperkeruh keadaan, bahkan sampai mengadu domba. “Kami harus buktikan dapat bermain dengan fair play dan benar-benar berjuang demi tim yang kami bela. Tugas pemain hanya bermain bola, bukan memprovokasi,” tandasnya.
Sementara itu Pemain kelahiran Manado tersebut berharap permusuhan abadi antara suporter Persib dengan Persija bisa segera diakhiri. “Saya harap jangan ada lagi insiden seperti itu. Mau dibawa kemana sepak bola Indonesia kalau terus-terusan seperti ini. Saya yakin PSSI akan mengusut insiden kemarin. Kami hanya pekerja di lapangan, bukan penyebab konflik yang kalian (oknum suporter) perbuat,” ucap Firman, Rabu (26/6/2013).
Firman sendiri merupakan salah seorang dari sejumlah pemain yang pernah merasakan pengalaman bermain untuk kedua tim baik Persija maupun Persib. Firman membela Macan Kemayoran selama enam bulan dengan status pinjaman dari Pelita Jaya pada musim 2009-2010.
“Kemajuan sepak bola kami bukan hanya ditentukan oleh pemain saja atau pengurus. Suporter pun punya peran sehingga harus paham bagaimana menjunjung sportivitas dan menghormati tim lawan,” tandasnya.
Sebagai pemain Firman berharap, rekan-rekan seprofesinya baik di Persib maupun di Persija tidak memperkeruh keadaan, bahkan sampai mengadu domba. “Kami harus buktikan dapat bermain dengan fair play dan benar-benar berjuang demi tim yang kami bela. Tugas pemain hanya bermain bola, bukan memprovokasi,” tandasnya.
(akr)