Imran tak mau sombong
A
A
A
Sindonews.com -- Membawa skuad Juku Eja PSM dengan tiga kali kemenagangan beruntun, Imran Amirullah pelatih sementara PSM tidak mau sesumbar.
Asisten pelatih, yang mendampingin Petar Segrt sebelum mengundurkan diri membela Pasukan Ramang Selasa (11/06) lalu ini, memang sudah memberikan trend positif buat klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut. Terakhir, dirinya mempu membawa Andi Oddang dkk meraih tiga poin di kandang sendiri setela menekuk Persijap Jepara dengan skor 2-1.
Kemenangan PSM di stadion Andi Mattalatta, sekaligus mengangkat posisinya naik satu peringkat ke posisi keenam Indonesia Primer League (IPL) musim ini, dengan perolehan 21 poin dari tujuh kemenanangan dan enam kekalahan.
Imran, didaulat oleh pihak managemen PSM untuk menggantikan sementara posisi pelatih berdara Kroasia yang direkru PSM pada Oktober 2011 lalu itu setelah mengundurkan diri. Dari empat pertandingan yang diarsitekinya, hanya satu kekalahan yakni saat melawan Persebaya 1927 di stadion Bung Tomo Surabaya. Setelah itu, tiga pertandingan selanjut Imran mampu mendulang poin penuh setelah menundukkan Bontang di kandangnya sendiri dengan skor 0-2, meneku persija FC dengan skor 1-0 dan Persijap Jepara 2-1 di stadion Andi Mattalatta.
Imran Amirullah yang dikonfirmasi mengatakan, apa yang diberikan saat ini buat PSM belum apa-apa. Kepercayaan yang diberikan pihak managemen untuk menangani PSM dari merupakan sebuah amanah. "Saya hanya mendampingi pemain, saya tidak ada apa-apanya tanpa para pemain yang telah berusaha keras," kata Imran di hadapan wartawan.
Bukan hanya itu, dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih buat para mantan pemain dan seluruh pemainnya, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan buat dirinya unuk bisa berbuat lebih baik lagi buat PSM ke depannya. "Saya ini masih pelatih pengganti, saya sangat bangga dengan dukungan para mantan pemain PSM," ungkapnya.
Memang saat ini, pihak managemen PSM masih mencari pengganti Petar Segrt untuk juru taktik Pasukan Ramang, beberapa nama sudah muncul termasuk Carlos De Mello yang diusulkan oleh Andi Darussalam ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel. Namun para pemain tetap memilih Imran sebagai pelatihnaya.
Sebelumnya, berbagi pujian terhadap Imran yang juga mantan pelatih U-21 PSM ini untuk tetap dipertahankan melatih PSM pada musim ini, seperti yang diutarakan Raja Isa pelatih Persijap Jepara sebelum pertandingan melawan PSM di stadion Andi Mattalatta, dirinya mengatakan memang Imran merupakan sosok pelatih yang berkwalitas. "Imran pelatih yang baik, dan layak untuk PSM," kata dia pada wartawan.
Sementara itu, pengawat sepakbola Makassar Subandi Bactiar mengatakan, permasalahan pelatih sebenarnya bukan satu-satunya persoalan yang harus dibenahi managemen PSM agar bisa berpresasi dalam liga. Namun persoalan non teknis juga sangat diharapkan bisa membaik. "Karena jika persoalan teknis, pasti pelatih bisa menanggulangi, namun jika soal non teknis sangat sulit," paparnya.
Asisten pelatih, yang mendampingin Petar Segrt sebelum mengundurkan diri membela Pasukan Ramang Selasa (11/06) lalu ini, memang sudah memberikan trend positif buat klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut. Terakhir, dirinya mempu membawa Andi Oddang dkk meraih tiga poin di kandang sendiri setela menekuk Persijap Jepara dengan skor 2-1.
Kemenangan PSM di stadion Andi Mattalatta, sekaligus mengangkat posisinya naik satu peringkat ke posisi keenam Indonesia Primer League (IPL) musim ini, dengan perolehan 21 poin dari tujuh kemenanangan dan enam kekalahan.
Imran, didaulat oleh pihak managemen PSM untuk menggantikan sementara posisi pelatih berdara Kroasia yang direkru PSM pada Oktober 2011 lalu itu setelah mengundurkan diri. Dari empat pertandingan yang diarsitekinya, hanya satu kekalahan yakni saat melawan Persebaya 1927 di stadion Bung Tomo Surabaya. Setelah itu, tiga pertandingan selanjut Imran mampu mendulang poin penuh setelah menundukkan Bontang di kandangnya sendiri dengan skor 0-2, meneku persija FC dengan skor 1-0 dan Persijap Jepara 2-1 di stadion Andi Mattalatta.
Imran Amirullah yang dikonfirmasi mengatakan, apa yang diberikan saat ini buat PSM belum apa-apa. Kepercayaan yang diberikan pihak managemen untuk menangani PSM dari merupakan sebuah amanah. "Saya hanya mendampingi pemain, saya tidak ada apa-apanya tanpa para pemain yang telah berusaha keras," kata Imran di hadapan wartawan.
Bukan hanya itu, dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih buat para mantan pemain dan seluruh pemainnya, yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan buat dirinya unuk bisa berbuat lebih baik lagi buat PSM ke depannya. "Saya ini masih pelatih pengganti, saya sangat bangga dengan dukungan para mantan pemain PSM," ungkapnya.
Memang saat ini, pihak managemen PSM masih mencari pengganti Petar Segrt untuk juru taktik Pasukan Ramang, beberapa nama sudah muncul termasuk Carlos De Mello yang diusulkan oleh Andi Darussalam ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel. Namun para pemain tetap memilih Imran sebagai pelatihnaya.
Sebelumnya, berbagi pujian terhadap Imran yang juga mantan pelatih U-21 PSM ini untuk tetap dipertahankan melatih PSM pada musim ini, seperti yang diutarakan Raja Isa pelatih Persijap Jepara sebelum pertandingan melawan PSM di stadion Andi Mattalatta, dirinya mengatakan memang Imran merupakan sosok pelatih yang berkwalitas. "Imran pelatih yang baik, dan layak untuk PSM," kata dia pada wartawan.
Sementara itu, pengawat sepakbola Makassar Subandi Bactiar mengatakan, permasalahan pelatih sebenarnya bukan satu-satunya persoalan yang harus dibenahi managemen PSM agar bisa berpresasi dalam liga. Namun persoalan non teknis juga sangat diharapkan bisa membaik. "Karena jika persoalan teknis, pasti pelatih bisa menanggulangi, namun jika soal non teknis sangat sulit," paparnya.
(wbs)