Ringankan beban, PSM harus lepas pemain

Senin, 01 Juli 2013 - 15:08 WIB
Ringankan beban, PSM...
Ringankan beban, PSM harus lepas pemain
A A A
Sindonews.com - Manajemen PSM Makassar akan melakukan evaluasi tim pada paro musim Indonesian Premier League (IPL) musim ini. Termasuk perampingan jumlah pemain yang ada. Untuk itu, pemain yang jarang tampil bisa menjadi korban evaluasi.

Saat ini, skuad Juku Eja PSM memang terbilang yang paling banyak pemainnya mencapai 30 orang. Padahal beberapa klub yang berkompetisi di IPL musim ini hanya berkisar 25 pemain. Apalagi saat ini, sebagian besar klub yang berkompetisi di liga tersebut kerap dihantui persoalan finansial, termasuk PSM.

Permasalahan ini juga yang membuat Andi Oddang dkk melakukan aksi mogok latihan selama tiga pekan. Pasalnya, mereka semua tidak dibayarkan gaji sebagai haknya.

Mantan pemain PSM Yopie Lomoindiong mengatakan, memang saat ini skuad Juku Eja merupakan tim yang paling banyak pemainnya. Padahal, kata dia, klub tersebut mengalami krisis finansial. "Untuk evaluasi paro musim memang harus dilakukan, jika memang ada pemain yang jarang tampil atau pemain muda lepas saja," kata dia.

Dia mengungkapkan, seharusnya PSM jika hendak mencari pemain haruslah berstandar nasional. Sementara untuk pemain yang masih dinilai muda, seharusnya dipindahkan ke klub U-21 PSM, hal ini untuk meringankan beban manajemen. "Ini merupakan kompetisi yang profesional, kesalahan fatal jika ada pemain asing yang dikontrak mahal, namun hanya jadi penonton," paparnya

Lebih jauh dia menjelaskan, mantan pemain era 80-an ini juga mengatakan, untuk pemain asing seharusnya ada tiga orang, pertama yang bertindak di lini belakang, lini tengah dan penyerang, smentara pemain lokal yang ada harus dimaksimalkan. "Saat ini, pemain yang selalu menjadi starter harus dipertahankan tinggal melihat tambahannya lagi yang mana," pungkasnya.

Saat ini, sederet nama pemain yang tidak pernah tampil merumput pada 13 laga yang dilakoni oleh skuad Juku Eja saat ini. seperti Swandy Sofyan, Agung Batola yang berposisi gelandang, Asrul Yunus pemain bertahan, Ismail Haris berposisi striker dan pemain asing Mirko Spasojevic yang dimainkan namun minim kontribusi.

Semenara itu, media officer PSM Andi Widya Syazwina mengatakan, memang setelah paro musim akan dilakukan evaluasi tim, baik itu pemain dan pelatihnya. Namun, terkait soal perampingan pemain yang jarang tampil dia mengatakan masih akan dibahas. "Mengenai evaluasi itu, akan dibahas oleh managemen dan tim pelatih," kata dia.

Meski demikian, dia mengatakan saat ini pihak managemen belum membahas perihal tersebut, pasalnya tim saat ini sementara berkonsentrasi untuk meraih poin di sisa laga terakhir. "Sekarang belum dibahas dulu, karena manajemen tidak mau mengganggu konsentrasi tim. Apalagi PSM butuh poin penuh pada dua laga terakhir," katanya.

Jika sesuai dengan jadwal pertandingan, pihak managemen akan melakukan evaluasi tim pada akhir Juli hingga Agustus. Evaluasi ini dimaksudkan, agar skuad Juku Eja lebih maksimal menghadapi putaran kedua pada IPL musim ini, karena jika PSM hendak bergabung di kompetisi Indonesia Super League (ISL) harus finis di posisi keempat klasemen. Saat ini PSM masih berada di papan tengah pada posisi keenam klasemen dengan 21 poin.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0651 seconds (0.1#10.140)