Masa suram Li Na telah berlalu

Sindonews.com - Gagal melaju ke semifinal Wimbledon, ternyata tidak membuat petenis tunggal putri andalan China, Li Na, bersedih. Pemain peringkat enam dunia itu justru senang mampu bertahan hingga perempat final, sebelum akhirnya dikalahkan oleh unggulan keempat Agnieszka Radwanska, Selasa (2/7).

Itu merupakan pencapaian terbaik Li Na dalam partisipasinya di grand slam lapangan rumput itu selama tiga tahun terakhir. Pencapaian terbaik Li Na sendiri memang hanya sampai di perempat final, itu terjadi pada 2006 dan 2010.

Dengan menembus perempat final Wimbledon tahun ini, membuktikan bahwa Li Na telah mengakhiri masa suramnya selama musim semi ini, setelah dia mengalami serangkaian kekalahan di babak awal turnamen pada Mei dan Juni. Padahal di empat bulan pertama tahun ini, Li Na mampu memperlihatkan ketajamannya di lapangan tenis.

"Ini adalah turnamen yang benar-benar cukup bagus, setidaknya lebih baik daripada yang saya lakukan di sini dua tahun terakhir," tandas Li Na di situs resmi WTA. "Dan juga saya membuktikan hal lain, sebelumnya saya tidak pernah berpikir saya bisa memukul bola melewati net sebanyak yang saya lakukan hari ini, jadi sekarang (pelatih) Carlos (Rodriquez) dan saya memiliki pekerjaan yang harus dilakukan.

"Kami tahu apa yang harus diperbuat pada langkah berikutnya."