Sebelum ramadan, mudah-mudahan gaji dibayar
A
A
A
Sindonews.com - Para punggawa Juku Eja saat ini, kembali menantikan pencairan pembayaran gaji oleh pihak managemen PSM yang tertunggak selama bulan Mei dan Juni, hal ini juga diharap agar bisa segera diselesaikan sebelum Ramadan.
Meski terhitung sudah dua bulan gaji pemain belum dibayarkan, Andi Oddang dkk masih tetap giat melakukan latihan persiapan untuk meraih poin penuh pada empat laga kandang yang akan dijalani sebelum putaran pertama berakhir. Bukan hanya itu, diharap juga PSM bisa menduduki posisi keempat klasemen sementara di Indonesia Primer League (IPL) musim ini.
PSM sudah mengamankan tiga poin pada dua laga kandang sebelumnya dengan mengalahkan Persija FC dengan skor 1-0 dan Persijap Jepara dengan skor 2-1. Dua laga kandang melawan Persiba Bantul dan Arema IPL sekaligus menjadi penentu buat PSM untuk lolos pada empat besar sebelum window transfer terbuka.
Sebelumnya, beberapa pengamat menilai jika salah satu indikator terhambatnya prestasi PSM karena seringnnya terlambat hak pemain dibayarkan. Bukan hanya itu, hal ini juga bisa membuat kondisi fisik pemain tidak maksimal karena psikologis mereka terus memikirkan soal gaji.
Satrio Syam, salah satu pemain senior PSM mengatakan, memang sampai hari ini gaji mereka belum dibayarkan oleh pihak managemen, yang seharusnya jatuh tempo pada tanggal 25 bulan lalu. "Memang gaji belum keluar, dan terhitung dua bulan belum dibayarkan," kata pemain yang beposisi bek kiri tersebut.
Pemain bersersy nomor 18 ini juga berharap agar gaji mereka diselesaikan sebelum memasuki bulan Ramadan. "Yah kami semua pemain berharap agar gaji kami yang dua bulan secepatnya keluar dan mudah-mudahan sebelum bulan puasa," paparnya.
Dia beralasan, hal tersebut bisa terjadi karena saat Ramadan, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan pribadi meningkat. "Bulan Ramadan kan banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, mudah-mudahan bisa cair," harapnya.
Persoalan gaji ini memang sudah selalu menimpa klub yang berkompetisi di Indonesia Primer League (IPL) termasuk PSM, karena penyelenggara liga belum bisa mendapatkan hak siar dari pihak televisi. Bukan hanya itu, pemain PSM juga kerap melakukan aksi mogok latihan karena gaji mereka belum dibayarkan, seperti saat akan menjalani laga tur Jawa Kalimantan, Syamsul Chaeruddin melakukan aksi mogok selama tiga pekan sebelum bertolak ke Surabaya.
Sementara itu, media officer PSM Andi Widya Syazwina mengatakan saat ini pihak managemen juga masih erus berusaha untuk membayarkan gaji para pemain saat ini tertunggak. "Kalau soal gaji, tanya pak Rully (CEO PSM)," kata dia saat dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Selatan, berharap agar persoalan finansial tersebut sudah tidak terjadi di PSM karena menurutnya hal ini akan menghambat prestasi klub bersejarah tersebut.
Meski terhitung sudah dua bulan gaji pemain belum dibayarkan, Andi Oddang dkk masih tetap giat melakukan latihan persiapan untuk meraih poin penuh pada empat laga kandang yang akan dijalani sebelum putaran pertama berakhir. Bukan hanya itu, diharap juga PSM bisa menduduki posisi keempat klasemen sementara di Indonesia Primer League (IPL) musim ini.
PSM sudah mengamankan tiga poin pada dua laga kandang sebelumnya dengan mengalahkan Persija FC dengan skor 1-0 dan Persijap Jepara dengan skor 2-1. Dua laga kandang melawan Persiba Bantul dan Arema IPL sekaligus menjadi penentu buat PSM untuk lolos pada empat besar sebelum window transfer terbuka.
Sebelumnya, beberapa pengamat menilai jika salah satu indikator terhambatnya prestasi PSM karena seringnnya terlambat hak pemain dibayarkan. Bukan hanya itu, hal ini juga bisa membuat kondisi fisik pemain tidak maksimal karena psikologis mereka terus memikirkan soal gaji.
Satrio Syam, salah satu pemain senior PSM mengatakan, memang sampai hari ini gaji mereka belum dibayarkan oleh pihak managemen, yang seharusnya jatuh tempo pada tanggal 25 bulan lalu. "Memang gaji belum keluar, dan terhitung dua bulan belum dibayarkan," kata pemain yang beposisi bek kiri tersebut.
Pemain bersersy nomor 18 ini juga berharap agar gaji mereka diselesaikan sebelum memasuki bulan Ramadan. "Yah kami semua pemain berharap agar gaji kami yang dua bulan secepatnya keluar dan mudah-mudahan sebelum bulan puasa," paparnya.
Dia beralasan, hal tersebut bisa terjadi karena saat Ramadan, kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan pribadi meningkat. "Bulan Ramadan kan banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, mudah-mudahan bisa cair," harapnya.
Persoalan gaji ini memang sudah selalu menimpa klub yang berkompetisi di Indonesia Primer League (IPL) termasuk PSM, karena penyelenggara liga belum bisa mendapatkan hak siar dari pihak televisi. Bukan hanya itu, pemain PSM juga kerap melakukan aksi mogok latihan karena gaji mereka belum dibayarkan, seperti saat akan menjalani laga tur Jawa Kalimantan, Syamsul Chaeruddin melakukan aksi mogok selama tiga pekan sebelum bertolak ke Surabaya.
Sementara itu, media officer PSM Andi Widya Syazwina mengatakan saat ini pihak managemen juga masih erus berusaha untuk membayarkan gaji para pemain saat ini tertunggak. "Kalau soal gaji, tanya pak Rully (CEO PSM)," kata dia saat dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Selatan, berharap agar persoalan finansial tersebut sudah tidak terjadi di PSM karena menurutnya hal ini akan menghambat prestasi klub bersejarah tersebut.
(wbs)