Pemain PSM ingin bugar
A
A
A
Sindonews.com -- Skuad Juku Eja PSM menyisahkan dua laga lagi sebelum paruh musim Indonesia Primer League (IPL) ini berakhir, untuk itu kondisi para pemain harus tetap terjaga.
Sebelumnya, beberapa pengamat mengkritik kondisi kebugaran pemain PSM yang dinilai buruk, diperparah lagi karena pemain kerap melakukan aksi mogok latihan. Padahal saat ini klub bersejarah tersebut dituntut agar bisa lolos berkompetisi di liga tertingi di Indonesia.
Pelatih sementara PSM Imran Amirullah mengatakan, saat ini dirinya tetap menjaga kondisi para anak asuhnya menjalani kompetisi yang sementara bergulir. "Bagaimana kita mau benahi (kondisi pemain) sementara sudah kompetisi yang jaraknya mepet, yang bisa kita lakukan menjaga mentenens dan kondisi pemain," kata Imran yang dikonfirmasi.
Di kompetsi IPL, Skuad Juku Eja harus lolos pada empat besar diakhir klasemen sementara agar Laskar Ayam Jantan dari Timur tersebut bisa lolos pada kompetisi kasta tertinggi di Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Pada lanjutan kompetisi ini, PSM harus bersih keras untuk memenangkan tiap pertandingan yang dilakoninya, karena dengan hal itu bisa mendongkrak posisi klub besutan Imran Amirullah tersebut. Saat ini PSM masih berada pada posisi ke enam klasemen sementara dengan masih meraih 21 poin, ambisi menyapu bersih laga kandang juga harus dimaksimalkan.
Imran menjelaskan, dirinya saat ini hanya bisa menjaga keseluruhan kondisi para pemainnya dengan memberikan porsi latihan yang maksimal, dan juga istirahat yang cukup, apalagi menurutnya jadwal di IPL sangat mepet. "Beda jika kita masih dalam persiapan kompetisi, pasti kita harus mengangkat fisik pemain, sekarang sudah kompetisi," ujarnya.
Kekalahan saat melawan Persebaya 1927 pertengahan Juni lalu, salah satu faktornya yakni karena stamina para pemain kedodoran, hingga membuat klub Andik Vermasyah tersebut menjebol gawang PSM, hingga PSM tumbang dengan skor 2-0. Hal yang sama juga dialami saat menjamu Semen Padang di stadion Andi Mattalatta, karena persoalan stamina Andi Oddang dkk menelan pil pahit di kandang sendiri awal Mei lalu.
Sementara itu, Sadakati Sukma, Sekertaris Jenderal Red Gank salah satu kelompok suporter PSM yang dikonfirmasi terkait persoalan kondisi kebugaran pemain PSM saat ini mengatakan, memang saat ini perlu menjaga kebugara para pemain, apalagi setelah bertanding. "Kebugaran perlu untuk mengembalikan stamina pemain, " paparnya.
Pria yang akrab disapa Sadat ini juga megatakan, memang saat ini PSM tidak memiliki pelatih fisik untuk mengurusi hal tersebut secara fokus. "Iniyang disayangkan, karena di PSM tidak ada pelatih fisik yang memang khusus mengurus stamina dan kebugaran pemain," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa pengamat mengkritik kondisi kebugaran pemain PSM yang dinilai buruk, diperparah lagi karena pemain kerap melakukan aksi mogok latihan. Padahal saat ini klub bersejarah tersebut dituntut agar bisa lolos berkompetisi di liga tertingi di Indonesia.
Pelatih sementara PSM Imran Amirullah mengatakan, saat ini dirinya tetap menjaga kondisi para anak asuhnya menjalani kompetisi yang sementara bergulir. "Bagaimana kita mau benahi (kondisi pemain) sementara sudah kompetisi yang jaraknya mepet, yang bisa kita lakukan menjaga mentenens dan kondisi pemain," kata Imran yang dikonfirmasi.
Di kompetsi IPL, Skuad Juku Eja harus lolos pada empat besar diakhir klasemen sementara agar Laskar Ayam Jantan dari Timur tersebut bisa lolos pada kompetisi kasta tertinggi di Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Pada lanjutan kompetisi ini, PSM harus bersih keras untuk memenangkan tiap pertandingan yang dilakoninya, karena dengan hal itu bisa mendongkrak posisi klub besutan Imran Amirullah tersebut. Saat ini PSM masih berada pada posisi ke enam klasemen sementara dengan masih meraih 21 poin, ambisi menyapu bersih laga kandang juga harus dimaksimalkan.
Imran menjelaskan, dirinya saat ini hanya bisa menjaga keseluruhan kondisi para pemainnya dengan memberikan porsi latihan yang maksimal, dan juga istirahat yang cukup, apalagi menurutnya jadwal di IPL sangat mepet. "Beda jika kita masih dalam persiapan kompetisi, pasti kita harus mengangkat fisik pemain, sekarang sudah kompetisi," ujarnya.
Kekalahan saat melawan Persebaya 1927 pertengahan Juni lalu, salah satu faktornya yakni karena stamina para pemain kedodoran, hingga membuat klub Andik Vermasyah tersebut menjebol gawang PSM, hingga PSM tumbang dengan skor 2-0. Hal yang sama juga dialami saat menjamu Semen Padang di stadion Andi Mattalatta, karena persoalan stamina Andi Oddang dkk menelan pil pahit di kandang sendiri awal Mei lalu.
Sementara itu, Sadakati Sukma, Sekertaris Jenderal Red Gank salah satu kelompok suporter PSM yang dikonfirmasi terkait persoalan kondisi kebugaran pemain PSM saat ini mengatakan, memang saat ini perlu menjaga kebugara para pemain, apalagi setelah bertanding. "Kebugaran perlu untuk mengembalikan stamina pemain, " paparnya.
Pria yang akrab disapa Sadat ini juga megatakan, memang saat ini PSM tidak memiliki pelatih fisik untuk mengurusi hal tersebut secara fokus. "Iniyang disayangkan, karena di PSM tidak ada pelatih fisik yang memang khusus mengurus stamina dan kebugaran pemain," ujarnya.
(wbs)