Persela-Persepam ketagihan menang
A
A
A
Sindonews.com —Persela Lamongan dan Persepam Madura United tidak sabar ingin melanjutkan fase kebangkitan mereka di Indonesia Super League (ISL). Kedua tim asal Jawa Timur ini ketagihan menang setelah merontokkan lawannya di pertandingan tengah pekan lalu.
Setelah menjerumuskan Persiba Balikpapan 5-2, Persela Lamongan berikutnya akan menghadapi Barito Putra, Sabtu (6/7). Kebetulan Barito juga dalam situasi muram setelah kalah di kandang Persepam Madura United dengan skor tipis 1-0. Bagi Persela, ini menjadi kesempatan emas untuk melanjutkan kemenangan.
Pada pertemuan kontra Barito, Persela yang masih rapuh di pertahanan bisa tersenyum dengan kembalinya bek tangguh Roman Golian. Selain itu Jimmy Suparno juga sudah terbebas dari skorsing akumulasi kartu kuning. Kembalinya dua pemain itu menjadi penyegar suasana tim Laskar Joko Tingkir.
Selain tugas mempersolid pertahanan, Pelatih Caretaker Persela sudah boleh puas dengan penampilan timnya secara umum. Baik dari sisi permainan maupun produktifitas, tim kebanggaan LA Mania tersebut tengah dalam situasi bagus. Target kemenangan pun tak ragu digelorakan.
“Sejauh ini kondisi pemain bagus walau memiliki waktu recovery tidak banyak. Setelah pertandingan lawan Persiba, saya langsung mempersiapkan tim menghadapi Barito. Walau berstatus sebagai tim pendatang baru di ISL, saya malah menganggap kualitas Barito lebih membahayakan dibanding Persiba,” jelas Didik Ludiyanto.
Ungkapan itu masuk akal. Barito Putra adalah satu-satunya pendatang baru yang langsung tancap gas dan di papan tengah. Mereka belum sekalipun terjebak ke zona bahaya dan malah posisinya lebih bagus ketimbang Persela Lamongan. Wajar jika Didik cukup khawatir Barito menjadi ganjalan bagi pasukannya.
Apalagi melihat fakta bahwa tim asuhan Salahudin merepotkan Persepam dan hanya kalah tipis satu gol, itu pun melalui tendangan bebas. Lantas, apa kunci untuk mengalahkan Barito? “Tunggu saja. Pastinya saya sudah mempelajari tim Barito dan mencoba menembus kelemahan mereka,” lanjut Didik.
Pada pertemuan di putaran pertama silam, Persela terkapar di kandang Barito Putra. Jadi inilah kesempatan terbaik tim Biru Laut untuk membalas kekalahan, apalagi situasi positif lebih condong dimiliki tuan rumah kendati masih harus bertanding di Stadion Wilis, Madiun.
Sementara, semangat yang sama juga digelorakan Persepam Madura United. Usai membuat muram Barito Putra, tim berjuluk Sapeh Kerap berhasrat mengambil keuntungan dari runtuhnya mental Persiba Balikpapan. Pada pertemuan Minggu (7/7) nanti, Persepam memang lebih menjanjikan.
Persiba menyeberang ke Pulau Madura dengan berbekal hasil buruk setelah dihantam kekalahan lima gol di Madiun. “Produktifitas kami menurun dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk lawan Barito. Saya meminta pemain untuk kembali meningkatkan itu,” ujar Pelatih Persepam Daniel Roekito.
Tiga poin sebenarnya sudah cukup bagi Persepam. Tapi melihat proses pertandingan secara keseluruhan, belum ada tanda-tanda menjanjikan dari Zaenal Arif dkk. Permainan tersebut masih sangat riskan jika menghadapi tim dengan determinasi tinggi. Sekilas Persepam belum bisa dikategorikan bangkit dari keterpurukan.
Jawaban dari kebangkitan Persepam baru dilihat saat menghadapi Persiba nanti. Jika kembali berhasil memenangi laga, maka boleh dibilang anak-anak Pulau Garam mengalami peningkatan. “Target tetap menang. Berapa pun skor saya tidak peduli, yang penting menang lawan Persiba,” cetus Daniel.
Setelah menjerumuskan Persiba Balikpapan 5-2, Persela Lamongan berikutnya akan menghadapi Barito Putra, Sabtu (6/7). Kebetulan Barito juga dalam situasi muram setelah kalah di kandang Persepam Madura United dengan skor tipis 1-0. Bagi Persela, ini menjadi kesempatan emas untuk melanjutkan kemenangan.
Pada pertemuan kontra Barito, Persela yang masih rapuh di pertahanan bisa tersenyum dengan kembalinya bek tangguh Roman Golian. Selain itu Jimmy Suparno juga sudah terbebas dari skorsing akumulasi kartu kuning. Kembalinya dua pemain itu menjadi penyegar suasana tim Laskar Joko Tingkir.
Selain tugas mempersolid pertahanan, Pelatih Caretaker Persela sudah boleh puas dengan penampilan timnya secara umum. Baik dari sisi permainan maupun produktifitas, tim kebanggaan LA Mania tersebut tengah dalam situasi bagus. Target kemenangan pun tak ragu digelorakan.
“Sejauh ini kondisi pemain bagus walau memiliki waktu recovery tidak banyak. Setelah pertandingan lawan Persiba, saya langsung mempersiapkan tim menghadapi Barito. Walau berstatus sebagai tim pendatang baru di ISL, saya malah menganggap kualitas Barito lebih membahayakan dibanding Persiba,” jelas Didik Ludiyanto.
Ungkapan itu masuk akal. Barito Putra adalah satu-satunya pendatang baru yang langsung tancap gas dan di papan tengah. Mereka belum sekalipun terjebak ke zona bahaya dan malah posisinya lebih bagus ketimbang Persela Lamongan. Wajar jika Didik cukup khawatir Barito menjadi ganjalan bagi pasukannya.
Apalagi melihat fakta bahwa tim asuhan Salahudin merepotkan Persepam dan hanya kalah tipis satu gol, itu pun melalui tendangan bebas. Lantas, apa kunci untuk mengalahkan Barito? “Tunggu saja. Pastinya saya sudah mempelajari tim Barito dan mencoba menembus kelemahan mereka,” lanjut Didik.
Pada pertemuan di putaran pertama silam, Persela terkapar di kandang Barito Putra. Jadi inilah kesempatan terbaik tim Biru Laut untuk membalas kekalahan, apalagi situasi positif lebih condong dimiliki tuan rumah kendati masih harus bertanding di Stadion Wilis, Madiun.
Sementara, semangat yang sama juga digelorakan Persepam Madura United. Usai membuat muram Barito Putra, tim berjuluk Sapeh Kerap berhasrat mengambil keuntungan dari runtuhnya mental Persiba Balikpapan. Pada pertemuan Minggu (7/7) nanti, Persepam memang lebih menjanjikan.
Persiba menyeberang ke Pulau Madura dengan berbekal hasil buruk setelah dihantam kekalahan lima gol di Madiun. “Produktifitas kami menurun dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk lawan Barito. Saya meminta pemain untuk kembali meningkatkan itu,” ujar Pelatih Persepam Daniel Roekito.
Tiga poin sebenarnya sudah cukup bagi Persepam. Tapi melihat proses pertandingan secara keseluruhan, belum ada tanda-tanda menjanjikan dari Zaenal Arif dkk. Permainan tersebut masih sangat riskan jika menghadapi tim dengan determinasi tinggi. Sekilas Persepam belum bisa dikategorikan bangkit dari keterpurukan.
Jawaban dari kebangkitan Persepam baru dilihat saat menghadapi Persiba nanti. Jika kembali berhasil memenangi laga, maka boleh dibilang anak-anak Pulau Garam mengalami peningkatan. “Target tetap menang. Berapa pun skor saya tidak peduli, yang penting menang lawan Persiba,” cetus Daniel.
(wbs)