Oddang jadi juru selamat
A
A
A
Sindonews.com -- Kapten Kesebelasan PSM Andi Oddang kembali menjadi penyelamat, saat skuad Juku Eja menundukkan Persiba Bantul dengan skor 1-0 di stadion Andi Mattalatta tadi.Gol semata wayang Oddang pada menit ke 16 membawa PSM meraih tiga poin di kandang sendiri. Meski demikian PSM tetap tertahan pada posisi keenam klasemen sementara di Indonesia Primer League (IPL) musim ini dengan hanya meraih 24 poin dari 14 pertandingan yang dilakoni.
Hal tersebut juga disebabkan Pro Duta FC yang terpaut satu poin dari PSM menang walk out (WO) melawan Bontang FC hingga bisa menambah poinnya menjadi 25, sementara Persebaya 1927 ditundukkan oleh Persijap Jepara dengan skor 1-0 hanya mampu mempertahankan 24 poin, hingga poin Persebaya dan PSM memiliki poin sama, namun Persebaya menang selisih gol.
Saat PSM berhadapan dengan Persiba Bantul, tampil dengan kostum merah menyala sejak menit awal PSM berusaha mencuri gol, dan membangun serangan dari para pemain, hingga pada menit kelima peluang PSM baru tercipta saat Syamsul Khaeruddin dilanggar dekat kota pinalti. Syamsul menjadi eksekutor melepaskan tendangan bebas, namun bola masih mengenai pemain belakang Laskar Sultan Agung julukan PErsiba Bantul.
Andi Oddang membuat gemuruh stadion Andi Mattalatta setelah menjebol gawang Persiba Bantul yang dijaga Andi Setiawan pada menit ke 16, bola tersebut hasil kerjasama Fandy Edy yang meberikan umpan crossing dari tengah lapangan dan disambul oleh Kaharuddin dengan sundulan ke arah Oddang, hingga peluang tersebut bisa dikonversi menjadi gol.
Ketinggalan satu angka, Laskar Sultan Agung yang saat ini berada pada posisi ke tiga klasemen sementara terus membangun serangan, hingga menit 27 Slamet Nur Cahyo melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak pinalti, namun tendangannya melebar ke sisi kanan gawang PSM yang dijaga Deny Marcel.
Pertandingan sempat terhenti 9 menit, karena terjadi kericuan di tengah lapangan saat memasuki menit ke 29 Qifly Tamara dilanggar di tengah lapangan oleh Arwin Rabba pemain gelandang Persiba Bantul, hingga membuat seluruh pemain PSM emosi, Febre Santis langsung memberikan peringatan buat pemain Persiba tersebut, namun di lemparkan bola oleh Kiper Persiba hingga mengenai kepalanya.
Andi Oddang yang berusaha mengendalikan emosi rekannya dan kiper Persiba yang juga ke tengah lapangan. Malah di tendang oleh sang kiper. Akibatnya wasit yang dipimpin oleh A Sukamdi mengeluarkan kartu merah pada kiper tersebut, dan sebelumnya memberikan karetu kuning buat Arwin.
Pertandingan kembali berjalan pada menit ke 38. Akibat kartu merah tersebut, Persiba Bantul menarik Ugiek pemain depan Persiba, dan memasukkan Kiper cadangannya Wahyu Tri Nugroho. Bermain 10 pemain Persiba terus ditekan oleh PSM. Hingga babak pertama berakhir tuan rumah tetap unggul 1-0.
Memasuki babak kedua, PSM terus berupaya menciptakan gol agar tuan tuam PSM berada pada posisi aman. Menit ke 54 Qifly yang lolos dari jebakan offside setelah mendapatkan umpan dari Rasyid melakukan tembakan spekulasi dari luar kotak pinalti, namun masih melebar pada sisi kanan gawang Persiba.
PSM yang unggul satu pemain mendominasi permainan peluang terus tercipta hingga pada menit 61, peluang emas untuk PSM kembali tercipta setelah mendapatkan umpan crossing dari Syamsul dari sisi kanan pertanahan Persiba, bola yang megalir deras di depan gawang langsung disambut Oddang, namun masih melebar di atas mistar gawang.
Bermain 10 pemain, Persiba Bantul berkonsentrasi pada pertahanan karena tidak ingin dibobol untuk yang kedua kalinya, hingga serangan Persiba sangat jarang dilakukan sampai memasuki menit ke 70.
Untuk menambah daya gedor PSM Imran Amirullah pelatih sementara memasukkan M Rahmat pemain yang berposisi penyerang dengan menarik keluar Qifly Tamara pada menit ke 77, enam menit selanjutnya memasukkan Kurniawan Karman dan menarik Fandy Edy.
Memasuki menit ke 80 skuad Juku Eja PSM mendominasi pertandingan, hingga membuat Persiba Bantul terus bertahan, PSM kembali memasukkan I Made Aryadana yang juga pemain berposisi penyerang dan menarik keluar Kaharuddin pada menit ke 88 agar pertahan Persiba bisa terbongkar, namun hingga peluit panjang skor tidak berubah PSM unggul 1-0 dari Persiba Bantul.
Asisten pelatih Persiba Bantul mengatakan, dirinya kalah oleh tuan rumah PSM karena para pemainnya tidak bisa menahan emosinya, hingga wasit mengeluarkan kartu merah buat kipernya. "Memang para pemain tidak bisa mengontrol emosinya, dan kartu merah tersebut merupakan keputusan tepat dari wasit," kata dia usai pertandingan.
Meski demikian, dia juga mengatakan, jika pada pertandingan tersebut pemainnya genap pasti bisa mengimbangi permainan PSM. "Ini sudah merupakan hasil yang maksimal, tiga hari selanjutnya kami masih akan menjalani pertandingan, jadi kami harus recovery," ujarnya.
Sementara itu, Imran Amirullah pelatih sementara PSM mengatakan dirinya sangat bersyukur karena mampu mengamankan tiga poin di kandang sendiri. "Hasil ini berkat kerja keras kami dengan para pemain, apalagi kami sudah memaksimalkan latihan," ujarnya.
Dirinya juga memauji kapten keseblasan tim yang diasuh semenjak Petar Segrt mengundurkan diri, menurutnya Oddang merupakan pemain yang hebat. "Semua pemain memang hebat pada laga tersebut, namun Oddang yang mencetak gol, mampu memanfaatkan peluang yang ada," paparnya.
Hal tersebut juga disebabkan Pro Duta FC yang terpaut satu poin dari PSM menang walk out (WO) melawan Bontang FC hingga bisa menambah poinnya menjadi 25, sementara Persebaya 1927 ditundukkan oleh Persijap Jepara dengan skor 1-0 hanya mampu mempertahankan 24 poin, hingga poin Persebaya dan PSM memiliki poin sama, namun Persebaya menang selisih gol.
Saat PSM berhadapan dengan Persiba Bantul, tampil dengan kostum merah menyala sejak menit awal PSM berusaha mencuri gol, dan membangun serangan dari para pemain, hingga pada menit kelima peluang PSM baru tercipta saat Syamsul Khaeruddin dilanggar dekat kota pinalti. Syamsul menjadi eksekutor melepaskan tendangan bebas, namun bola masih mengenai pemain belakang Laskar Sultan Agung julukan PErsiba Bantul.
Andi Oddang membuat gemuruh stadion Andi Mattalatta setelah menjebol gawang Persiba Bantul yang dijaga Andi Setiawan pada menit ke 16, bola tersebut hasil kerjasama Fandy Edy yang meberikan umpan crossing dari tengah lapangan dan disambul oleh Kaharuddin dengan sundulan ke arah Oddang, hingga peluang tersebut bisa dikonversi menjadi gol.
Ketinggalan satu angka, Laskar Sultan Agung yang saat ini berada pada posisi ke tiga klasemen sementara terus membangun serangan, hingga menit 27 Slamet Nur Cahyo melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak pinalti, namun tendangannya melebar ke sisi kanan gawang PSM yang dijaga Deny Marcel.
Pertandingan sempat terhenti 9 menit, karena terjadi kericuan di tengah lapangan saat memasuki menit ke 29 Qifly Tamara dilanggar di tengah lapangan oleh Arwin Rabba pemain gelandang Persiba Bantul, hingga membuat seluruh pemain PSM emosi, Febre Santis langsung memberikan peringatan buat pemain Persiba tersebut, namun di lemparkan bola oleh Kiper Persiba hingga mengenai kepalanya.
Andi Oddang yang berusaha mengendalikan emosi rekannya dan kiper Persiba yang juga ke tengah lapangan. Malah di tendang oleh sang kiper. Akibatnya wasit yang dipimpin oleh A Sukamdi mengeluarkan kartu merah pada kiper tersebut, dan sebelumnya memberikan karetu kuning buat Arwin.
Pertandingan kembali berjalan pada menit ke 38. Akibat kartu merah tersebut, Persiba Bantul menarik Ugiek pemain depan Persiba, dan memasukkan Kiper cadangannya Wahyu Tri Nugroho. Bermain 10 pemain Persiba terus ditekan oleh PSM. Hingga babak pertama berakhir tuan rumah tetap unggul 1-0.
Memasuki babak kedua, PSM terus berupaya menciptakan gol agar tuan tuam PSM berada pada posisi aman. Menit ke 54 Qifly yang lolos dari jebakan offside setelah mendapatkan umpan dari Rasyid melakukan tembakan spekulasi dari luar kotak pinalti, namun masih melebar pada sisi kanan gawang Persiba.
PSM yang unggul satu pemain mendominasi permainan peluang terus tercipta hingga pada menit 61, peluang emas untuk PSM kembali tercipta setelah mendapatkan umpan crossing dari Syamsul dari sisi kanan pertanahan Persiba, bola yang megalir deras di depan gawang langsung disambut Oddang, namun masih melebar di atas mistar gawang.
Bermain 10 pemain, Persiba Bantul berkonsentrasi pada pertahanan karena tidak ingin dibobol untuk yang kedua kalinya, hingga serangan Persiba sangat jarang dilakukan sampai memasuki menit ke 70.
Untuk menambah daya gedor PSM Imran Amirullah pelatih sementara memasukkan M Rahmat pemain yang berposisi penyerang dengan menarik keluar Qifly Tamara pada menit ke 77, enam menit selanjutnya memasukkan Kurniawan Karman dan menarik Fandy Edy.
Memasuki menit ke 80 skuad Juku Eja PSM mendominasi pertandingan, hingga membuat Persiba Bantul terus bertahan, PSM kembali memasukkan I Made Aryadana yang juga pemain berposisi penyerang dan menarik keluar Kaharuddin pada menit ke 88 agar pertahan Persiba bisa terbongkar, namun hingga peluit panjang skor tidak berubah PSM unggul 1-0 dari Persiba Bantul.
Asisten pelatih Persiba Bantul mengatakan, dirinya kalah oleh tuan rumah PSM karena para pemainnya tidak bisa menahan emosinya, hingga wasit mengeluarkan kartu merah buat kipernya. "Memang para pemain tidak bisa mengontrol emosinya, dan kartu merah tersebut merupakan keputusan tepat dari wasit," kata dia usai pertandingan.
Meski demikian, dia juga mengatakan, jika pada pertandingan tersebut pemainnya genap pasti bisa mengimbangi permainan PSM. "Ini sudah merupakan hasil yang maksimal, tiga hari selanjutnya kami masih akan menjalani pertandingan, jadi kami harus recovery," ujarnya.
Sementara itu, Imran Amirullah pelatih sementara PSM mengatakan dirinya sangat bersyukur karena mampu mengamankan tiga poin di kandang sendiri. "Hasil ini berkat kerja keras kami dengan para pemain, apalagi kami sudah memaksimalkan latihan," ujarnya.
Dirinya juga memauji kapten keseblasan tim yang diasuh semenjak Petar Segrt mengundurkan diri, menurutnya Oddang merupakan pemain yang hebat. "Semua pemain memang hebat pada laga tersebut, namun Oddang yang mencetak gol, mampu memanfaatkan peluang yang ada," paparnya.
(wbs)