Pemain dipanggil Timnas, Persija U-21 naik kelas

Selasa, 09 Juli 2013 - 23:19 WIB
Pemain dipanggil Timnas,...
Pemain dipanggil Timnas, Persija U-21 naik kelas
A A A
Sindonews.com - Persija Jakarta tidak khawatir banyak pemainnya dipanggil memperkuat tim nasional (timnas) senior dan Timnas U-23. Untuk melapis kosongnya beberapa pos yang hilang, para pemain Persija U-21 pun akan disiapkan untuk mengisi kekosongan tersebut.
Tercatat ada lima pemain Persija yang dipanggil untuk memperkuat timnas senior dan U-23. Seperti Ngurah Wahyu yang dipanggil timnas Indonesia untuk berhadapan dengan tim papan atas English Premier League, Arsenal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (14/7).

Adapun empat pemain lainnya yaitu Andritany Ardhiyasa, Syahrizal, Rudi Setiawan, dan Johan Alfarizi dipanggil pelatih kepala timnas Garuda Muda Rahmad Darmawan untuk berujicoba kontra timnas Singapura, (13/7). Karena itu, Benny Dollo selaku pelatih kepala Persija akan menyiapkan pemain-pemain Persija U-21 di tim utama.

Beberapa pemain Persija U-21 yang akan disertakan ke tim utama di antaranya ada nama Firmansyah, Syahroni, dan penjaga gawang Daryono. Kemungkinan pemain-pemain ini pun akan disertakan dalam latihan rutin tim Macan Kemayoran, julukan Persija, selama Ramadan.

''Pengaruhnya ada pemain-pemain yang dipanggil ke timnas, saya melihat hal itu tidak menjadi masalah. Karena saya berpikir, pemain-pemain tersebut sudah tahu persis apa yang harus melakukan. Yang jadi persoalan hanya kurang personel saja saat berlatih,” ungkap Benny, saat dihubungi wartawan.

''Pemain-pemain Persija U-21 seperti Firmansyah, Syahroni, dan juga penjaga gawang Daryono, akan kami siapkan dalam latihan kami. Untuk Syahroni dan Firmansyah sendiri, sebenarnya sudah sempat bermain untuk tim utama Persija di beberapa laga di putaran pertama,” sambung Bendol, sapaan akrab Benny Dollo.

Dalam waktu dekat, Persija akan bersiap menjamu Pelita Bandung Raya (PBR), 21 Juli mendatang. Bendol pun berharap anak-anak asuhnya melupakan hasil buruk dalam tur Jawa Timur (Jatim). Saat itu Persija harus menyerah, 1-3, dari Arema Cronous, (30/6), lalu kembali tumbang, 0-1, di kaki pemain Persegres Gresik, (5/7).

''Kekalahan dalam tur Jawa Timur kemarin hanya persoalan mental saja. Kami sebenarnya mampu menekan. Saya selalu katakan kepada pemain, ketika sudah ada di dalam lapangan semua pemain sederajat. Yang membedakan hanya kemampuan individu dari masing-masing pemain saja,” tutup Bendol.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0685 seconds (0.1#10.140)