PSM belum punya playmaker murni

Kamis, 11 Juli 2013 - 14:40 WIB
PSM belum punya playmaker murni
PSM belum punya playmaker murni
A A A
Sindonews.com -- Sosok playmeker murni yang bisa memanjakan para straiker belum ada di PSM, untuk itu pada bursa transfer pemain di kompeisi Indonesia Primer League (IPL) musim ini harus dimaksimalkan dengan baik.

Meski saat ini di lini tengah PSM trio Rasyid Assyahid Bakri, Syamsul Chaeruddin dan Fandy Edy selalu menjadi tumpuan serangan Juku Eja pada sejumlah pertandingan yang dilakoninya, namun mereka semua merupakan tipikal gelandang serang, dan tidak ada yang berperan sebagai playmeke murni.

Sekertaris Jenderal Red Gank, Sadakati Sukma mengatakan pada bursa transfer ini, selain stariker PSM juga membutuhkan gelandang yang bisa playmeker murni. "Untuk gelandang yang dimiliki PSM sekarang, tidak ada tipe seorang playmeker yang dapat memanjakan straiker PSM di lini depan," ujarnya.

Memang sejauh ini, skuad asuhan Imran Amirullah tersebut, terdapa beberapa kekurangan, bukan hanya pada playmeker, namun juga di lini depan masih sangat bertumpu pada kapten keseblasan PSM Andi Oddang yang dipercaya menjadi bomber menakutkan, apalagi saat ini Ilija Spaosjevic pemain yang dulunya dipercayakan sudah hengkang ke Mitra Kukar.

Di putaran pertama IPL, Sadat sapaan akrabnya menilai suplai bola dari lini tengah ke barisan penyerang kurang maksimal. PSM belum memiliki pengatur serangan yang mumpuni. Padahal dimasa kejayaannya pada tahun 1999/2000 skuad Juku Eja berjaya karena memiliki sejumlahnama playmeker sebut saja Luciano Leandro dan Carlos De Mello. "Ke depannya, soal penentuan pemain saya pikir coach Imran lebih tau siapa yang dibutuhkan tim," ungkap dia.

Hal serupa disampaikan eks pemain PSM, Mustari Ato. Keberadaan playmaker diyakininya dapat membuat serangan Pasukan Ramang lebih variatif. Saat ini, pola permainan PSM mudah ditebak. Tim besutan Imran Amirullah terlalu bergantung pada sosok Oddang yang sudah mencetak sembilan gol. "Putaran kedua baiknya PSM rekrut playmaker murni. Itu supaya permaianan tim lebih berirama dan tak monoton," ujar mantan asisten PSM ini.

Dilanjutnya, bila merekrut pemain mesti berkualitas. Apalagi, klub tertua di Indonesia ini sudah dipatok target finish empat besar IPL di akhir musim. "Jangan beli kucing dalam karung. Harus jelas kualitasnya," ucap dia.

Chief Executive Officer PT PSM, Rully Habibie menyebut perekrutan pemain anyar belum masuk pembahasan utama. Pihaknya fokus pada evaluasi tim. Rencananya, pembahasan pemorfa setiap pemain bakal dilakukan bulan ini. "Kita fokusnya evaluasi dulu," kata dia. Selain itu, pembelian pemain harus mengacu pada kemampuan finansial klub.

Pada jeda kompetisi kali ini, pihak managemen PSM akan melakukan evaluasi, termasuk perampingan skuad serta penentuan pelatih kepala PSM pada puaran kedua nantinya, karena saat ini Imran Amirullah yang didaulat menjadi suksesor Petar Segrt sudah menyerahkan sepenuhnya tim yang diasuhnya kepada pihak managemen untuk dievaluasi.

Saat ini, para pemain menjalani libur awal bulan Ramadan, mereka kebanyakan memanfaatkan untuk menemui keluargannya masing-masing, termasik Imran yang bergegas ke kota Salatiga Jawa Tengah.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6132 seconds (0.1#10.140)