Berbenah atau semakin parah

Jum'at, 12 Juli 2013 - 15:17 WIB
Berbenah atau semakin...
Berbenah atau semakin parah
A A A
Sindonews.com --Dua kub Indonesian Premier League asal Malang, Arema IPL dan Persema Malang bertekad membenahi kekuatan pada putaran kedua nanti. Prestasi buruk di putaran pertama kompetisi membuat keduanya bosan dengan kekalahan dan berharap ada perubahan signifikan di paruh kedua.

Kompetisi IPL menapaki putaran kedua pada September mendatang dan Persema-Arema berharap bisa mengubah komposisi di tim. Persema misalnya, menderita empat kekalahan beruntun dengan skor telak di kandang sendiri menjadikan masa depan menjadi suram.

Berstatus sebagai penghuni zona degradasi menjadi hal yang harus dihindari di putaran dua nanti. Karena itulah tim berjuluk Bledeg Biru ingin berbenah dan bangkit meninggalkan zona bahaya. Perekrutan pemain anyar menjadi pilihan paling rasional dengan minimnya kualitas dan mental tim.

"Di putaran dua idealnya harus ada perubahan, yakni dengan membawa pemain anyar ke tim. Saya rasa Persema masih bisa berubah dan bangkit di paruh kedua IPL. Target paling penting adalah meninggalkan posisi papan bawah klasemen," terang Manajer Persema Patrick Tarigan.

Dirinya mengakui, Persema musim ini sangat tidak beruntung karena melakoni kompetisi dengan budget sangat terbatas. Efisiensi tanpa kompromi yang diberlakukan Persema membawa konsekuensi turunnya daya saing tim secara drastis, terutama setelah melepas pelatih Slave Radovski dan beberapa pemain berpengalaman.

Tim asuhan Rudi Hariantoko gagal menjaga konsistensi seperti musim sebelumnya. "Kami berharap ada perkembangan positif dari sisi finansial, sehingga bisa melakukan pembenahan secara signifikan di putaran dua. Kalau tidak berbenah, khawatirnya kami akan semakin parah," cetusnya.

Proyeksi awal, tim yang pernah memakai julukan Laskar Ken Arok ini membidik pemain berpengalaman yang bermain di Indonesia Super League (ISL), baik dengan status transfer permanen atau pinjaman. Itu karena ISL sudah merampungkan kompetisi pada September nanti, ketika IPL justru baru memulai putaran dua.

Namun semuanya tetap kembali ke kondisi keuangan Persema yang hingga sekarang belum juga membaik. Tampaknya Persema masih menunggu rencana kerjasama sponsorship dengan sebuah perusahaan asuransi. Hasil kerjasama tersebut tentu bisa dijadikan modal untuk mempertangguh tim di putaran dua.

Sementara, Arema IPL juga menyimpan ambisi untuk bangkit di putaran dua setelah babak belur di paruh pertama. Sama seperti saudara tuanya, Arema juga bukan lagi tim yang disegani di pentas IPL. Kekalahan demi kekalahan terus menghampiri tim besutan Abdulrahman Gurning.

Namun ambisi untuk memperbaiki kualitas masih terbentur dana yang masih belum jelas. Klub berjuluk Singo Edan bahkan kini meliburkan pemainnya sebulan lebih demi mengurangi beban gaji. Langkah seperti ini sudah pernah diterapkan pada Mei lalu ketika kompetisi libur sebulan penuh.

"Kami jelas ingin melakukan perbaikan karena kekuatan belum begitu menjanjikan. Tapi di sisi lain manajemen harus melihat bagaimana kemampuan finansial untuk mendatangkan pemain. Kalau pun tidak bisa menambah pemain, kami ingin ada perubahan prestasi tim di putaran dua nanti," terang Manajer Arema IPL Harrys Fambudi.

Arema gagal memulihkan kesehatan tim setelah ditinggal Ancora sebagai penyandang dana. Upaya manajemen mencari sponsor besar pun belum menemui hasil, sehingga operasional klub sedikit terganggu. Pemain asing pun dilepas untuk mengurangi beban gaji yang ditanggung klub.

Menyisakan segelintir pemain berpengalaman dan kualitas pemain muda yang pas-pasan, Arema pontang-panting menghadapi persaingan di IPL. Tim yang musim sebelumnya disegani dan menjadi tim papan atas sekaligus tampil di AFC Cup, kini hanya menjadi tim papan bawah yang berada di bibir zona degradasi.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8133 seconds (0.1#10.140)