Managemen fokus urusi gaji
A
A
A
Sindonews.com -- Pihak managemen skuad Juku Eja PSM terus bekerja keras di jeda kompetisi Indonesia Primer League (IPL) musim ini, selain mengurusi evaluasi tim, pekan ini juga managemen fokus urusi gaji para pemain.
Permasalahan gaji ini, selalu menjadi momok menakutkan buat PSM, pasalnya beberapa waktu lalu, para punggawa Juku Eja melakukan aksi mogok latihan karena gaji mereka tidak dibayarkan sejak Maret dan April. Kini gaji tersebut kembali tertunggak sejak Mei dan Juni. Bahkan pihak managemen baru membayarkan sekitar 1/4 yang tertunggak selama dua bulan.
Media officer PSM Andi Widya Syazdwina mengatakan, saat ini selain akan melakukan evaluasi tim, pihak managemen juga fokus dengan persoalan gaji. "Jadi pekan ini juga kami akan mengupayakan hak para pemain yang menjadi tanggung jawab pihak managemen," ungkapnya.
Hal serupa juga diutarakan oleh Chief Executive Officer (CEO) PSM Rully Habibie dia mengatakan, menurutnya jika dirinya berada pada posisi para pemain tentu akan melakukan hal yang sama, yakni mempertanyakan gaji mereka. "Tapi kami sebagai managemen PSM tentu terus bekerja keras untuk menanggulangi hal tersebut," kata dia.
Dirinya juga mengatakan, saat ini pihaknya akan menambah melakukan lobi kepada konsorsium untuk mencairkan dananya kepada PSM, dan ini juga yang akan dibayarkan kepada pamain. "Apalagi belakangan ini, PSM sudah memiliki tren yang baik, ditambah lagi dengan seringnya disiarkan secara langsung, kami juga sudah tidak kenal waktu untuk itu," paparnya.
Sementara itu, Sadakati Sukma, Sekertaris Red Gank salah satu kelompok suporter PSM. Menurutnya hal ini harus segera diselesaikan pihak managemen. "Jangan sampai maslah gaji akan membuat kondisi tim kembali tidak kondisif menjelang putaran kedua," ujangkapnya.
Karena persoalan gaji tersebut, Laskar Ayam Jantan dari Timur ini kerap mengalami kesulitan saat akan bertanding, pasalnya dua kali Andi Oddang dkk melakukan aksi mogok latihan karena gaji, mereka juga mengalami dua kali kekalahan, seperti saat akan menjamu Semen Padang di stadion Andi Mattalatta, PSM harus menelan pil pahit kekalahan dengan skor 0-1 karena minim persiapan. Selanjutnya saat bertandang ke Surabaya PSM juga dikalahkan 2-0 karena sebelum tur tiga pekan para pemain melakukan mogok latihan.
Pemain PSM Satrio Syam yang dikonfirmasi mengaku, gaji mereka akan dibayar sebelum kembali latihan pada 19 Juli mendatang. "Katanya gaji kami akan dibayar sebelum latihan perdana, kami berharap semoga bisa dibayar," kata pamain yang berposisi bek kiri ini.
Permasalahan gaji ini, selalu menjadi momok menakutkan buat PSM, pasalnya beberapa waktu lalu, para punggawa Juku Eja melakukan aksi mogok latihan karena gaji mereka tidak dibayarkan sejak Maret dan April. Kini gaji tersebut kembali tertunggak sejak Mei dan Juni. Bahkan pihak managemen baru membayarkan sekitar 1/4 yang tertunggak selama dua bulan.
Media officer PSM Andi Widya Syazdwina mengatakan, saat ini selain akan melakukan evaluasi tim, pihak managemen juga fokus dengan persoalan gaji. "Jadi pekan ini juga kami akan mengupayakan hak para pemain yang menjadi tanggung jawab pihak managemen," ungkapnya.
Hal serupa juga diutarakan oleh Chief Executive Officer (CEO) PSM Rully Habibie dia mengatakan, menurutnya jika dirinya berada pada posisi para pemain tentu akan melakukan hal yang sama, yakni mempertanyakan gaji mereka. "Tapi kami sebagai managemen PSM tentu terus bekerja keras untuk menanggulangi hal tersebut," kata dia.
Dirinya juga mengatakan, saat ini pihaknya akan menambah melakukan lobi kepada konsorsium untuk mencairkan dananya kepada PSM, dan ini juga yang akan dibayarkan kepada pamain. "Apalagi belakangan ini, PSM sudah memiliki tren yang baik, ditambah lagi dengan seringnya disiarkan secara langsung, kami juga sudah tidak kenal waktu untuk itu," paparnya.
Sementara itu, Sadakati Sukma, Sekertaris Red Gank salah satu kelompok suporter PSM. Menurutnya hal ini harus segera diselesaikan pihak managemen. "Jangan sampai maslah gaji akan membuat kondisi tim kembali tidak kondisif menjelang putaran kedua," ujangkapnya.
Karena persoalan gaji tersebut, Laskar Ayam Jantan dari Timur ini kerap mengalami kesulitan saat akan bertanding, pasalnya dua kali Andi Oddang dkk melakukan aksi mogok latihan karena gaji, mereka juga mengalami dua kali kekalahan, seperti saat akan menjamu Semen Padang di stadion Andi Mattalatta, PSM harus menelan pil pahit kekalahan dengan skor 0-1 karena minim persiapan. Selanjutnya saat bertandang ke Surabaya PSM juga dikalahkan 2-0 karena sebelum tur tiga pekan para pemain melakukan mogok latihan.
Pemain PSM Satrio Syam yang dikonfirmasi mengaku, gaji mereka akan dibayar sebelum kembali latihan pada 19 Juli mendatang. "Katanya gaji kami akan dibayar sebelum latihan perdana, kami berharap semoga bisa dibayar," kata pamain yang berposisi bek kiri ini.
(wbs)