Serena coba akhiri kutukan unggulan teratas
A
A
A
Sindonews.com - Petenis tunggal putri terbaik dunia, Serena Williams, telah mengumpulkan banyak gelar juara selama karirnya, namun mayoritas semuanya diraih di turnamen besar, seperti grand slam atau premiers. Tapi, Serena justru tampak tak berdaya jika bertanding di turnamen yang tingkatnya lebih rendah, bahkan dalam lima kali partisipasinya di turnamen level internasional, Serena tidak pernah menembus final.
Kini, petenis berpaspor Amerika Serikat itu memperoleh kesempatan sekaligus tantangan, ketika dia datang ke turnamen Swedia Terbuka 2013 di Bastad. Di turnamen lapangan tanah liat itu, Serena berupaya meraih kemenangan Internasional untuk kali pertama dalam karirnya.
Namun, permasalahan masih belum selesai. Di Bastad, terdapat semacam kutukan terhadap pemain yang menempati unggulan teratas, kebetulan di tahun ini, Serena menempati unggulan pertama. Dua tahun lalu, unggulan pertama, Caroline Wozniacki, menuai malu, pasalnya langkahnya terhenti di babak kedua, ketika dia mundur, akibat cedera bahu.
"Saya belum pernah ke Bastad dan saya gembira dengan hal itu," kata Williams. "Saya pernah mendengar itu sebuah kota besar. Saya pernah mendengar bahwa itu seperti Cannes, tapi di Swedia. Saya perlu memperoleh pengalaman itu."
"Saya melihat ke depan untuk mendapatkan kembali permainan di lapangan tanah liat, lalu saya akan berkiprah di lapangan keras AS."
Kini, petenis berpaspor Amerika Serikat itu memperoleh kesempatan sekaligus tantangan, ketika dia datang ke turnamen Swedia Terbuka 2013 di Bastad. Di turnamen lapangan tanah liat itu, Serena berupaya meraih kemenangan Internasional untuk kali pertama dalam karirnya.
Namun, permasalahan masih belum selesai. Di Bastad, terdapat semacam kutukan terhadap pemain yang menempati unggulan teratas, kebetulan di tahun ini, Serena menempati unggulan pertama. Dua tahun lalu, unggulan pertama, Caroline Wozniacki, menuai malu, pasalnya langkahnya terhenti di babak kedua, ketika dia mundur, akibat cedera bahu.
"Saya belum pernah ke Bastad dan saya gembira dengan hal itu," kata Williams. "Saya pernah mendengar itu sebuah kota besar. Saya pernah mendengar bahwa itu seperti Cannes, tapi di Swedia. Saya perlu memperoleh pengalaman itu."
"Saya melihat ke depan untuk mendapatkan kembali permainan di lapangan tanah liat, lalu saya akan berkiprah di lapangan keras AS."
(nug)