Duo Persis ingin segera bersatu
A
A
A
Sindonews.com - Pernyataan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang meminta muka-muka lama di tubuh duo Persis Solo harus dilengserkan dari jabatannya, berbuah positif. Dua sosok manager Persis Solo, versi LPIS maupun versi Liga Indonesia (Liga) pun mendukung statemen suksesor Jokowi tersebut.
Tim kebanggaan publik Kota Bengawan yang sudah dua musim terakhir ini terjebak dalam dualisme, siap 'berdamai' alias kembali bersatu lagi di musim depan. Tim Laskar Sambernyawa ini terpecah menjadi dua kubu sebagai buntut kisruh PSSI saat itu.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengaku sangat senang musim depan Persis Solo kembali bersatu. Ini demi kebaikan tim yang didukung kelompok suporter Pasoepati di kemudian hari. "Nama besar Persis Solo akan kembali bersinar jika kembali bersatu," katanya, Kamis (18/7/2013).
Dia mengaku sebenarnya sudah awal musim ini menginginkan Persis kembali bersatu. Namun, hal itu itu urung terwujud. Kegagalan mendapatkan sponsor untuk menghidupi tim karena masih terjadi dualisme. "Kita hampir mendapatkan sponsor, tapi gagal karena masih ada dualisme," ungkapnya.
Pengusaha jasa transportasi ini mengatakan, banyak keuntungan yang diraih jika Persis tidak terpecah menjadi dua tim. Selain sponsor mudah digaet, prestasi dipastikan juga lebih bagus dibanding musim-musim sebelumnya yang dijalani duo Persis. "Pasoepai juga lebuih fokus dalam mendukung tim kesayangannya, karena hanya ada satu tim," ujarnya.
Di kubu lain, Manager Persis Liga Totok Supriyanto senada dengan Persis LPIS. "Idealnya Persis harus kembali bersatu seperti sedia kala," katanya.
Namun, dia mengingatkan pembentukan tim Persis Solo ke depan tidak lepas dari terpilihnya kepengurusan Pengcab PSSI Solo. Pengurus yang baru itulah yang memiliki wewenang untuk mulai dari pemilihan pemain, penunjukkan pelatih dan pembentukan jajaran managemen Persis Solo. "Itu menjadi hak pengurus PSSI Solo," tegasnya.
Tim kebanggaan publik Kota Bengawan yang sudah dua musim terakhir ini terjebak dalam dualisme, siap 'berdamai' alias kembali bersatu lagi di musim depan. Tim Laskar Sambernyawa ini terpecah menjadi dua kubu sebagai buntut kisruh PSSI saat itu.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengaku sangat senang musim depan Persis Solo kembali bersatu. Ini demi kebaikan tim yang didukung kelompok suporter Pasoepati di kemudian hari. "Nama besar Persis Solo akan kembali bersinar jika kembali bersatu," katanya, Kamis (18/7/2013).
Dia mengaku sebenarnya sudah awal musim ini menginginkan Persis kembali bersatu. Namun, hal itu itu urung terwujud. Kegagalan mendapatkan sponsor untuk menghidupi tim karena masih terjadi dualisme. "Kita hampir mendapatkan sponsor, tapi gagal karena masih ada dualisme," ungkapnya.
Pengusaha jasa transportasi ini mengatakan, banyak keuntungan yang diraih jika Persis tidak terpecah menjadi dua tim. Selain sponsor mudah digaet, prestasi dipastikan juga lebih bagus dibanding musim-musim sebelumnya yang dijalani duo Persis. "Pasoepai juga lebuih fokus dalam mendukung tim kesayangannya, karena hanya ada satu tim," ujarnya.
Di kubu lain, Manager Persis Liga Totok Supriyanto senada dengan Persis LPIS. "Idealnya Persis harus kembali bersatu seperti sedia kala," katanya.
Namun, dia mengingatkan pembentukan tim Persis Solo ke depan tidak lepas dari terpilihnya kepengurusan Pengcab PSSI Solo. Pengurus yang baru itulah yang memiliki wewenang untuk mulai dari pemilihan pemain, penunjukkan pelatih dan pembentukan jajaran managemen Persis Solo. "Itu menjadi hak pengurus PSSI Solo," tegasnya.
(wbs)